Kata Dasar Kata Turunan

f. Kesalahan Penggunaan Kosakata Krama Berimbuhan dipun-...–i Tuturan yang mengandung kesalahan berbahasa tataran diksi berupa kesalahan penggunaan kosakata krama berimbuhan dipun-... –i yaitu sebagai berikut. 40 Lek Surati dipunnamani Surati menyor. Ingkang sade pecel nika, ta. „Lek Surati dinamakan Surati menyor. Yang jual pecel itu, ta.‟ data 39 Kosakata dipunnamani „dinamakan‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu dipun. Tuturan yang tepat yaitu Lek Surati dipunwastani „dinamakan‟ Surati menyor. Ingkang sade pecel nika, ta.

4.2.2 Kesalahan Penggunaan Kosakata Krama Inggil

Tuturan ibu-ibu PKK terdapat kesalahan penggunaan kaidah krama berupa kesalahan penggunaan kosakata krama inggil. Kesalahan tersebut karena penutur menggunakan kosakata krama inggil untuk diri sendiri. Penutur seharusnya menggunakan kosakata krama. Kesalahan penggunaan kosakata krama inggil berupa kata dasar dan kata turunan.

4.2.2.1 Kata Dasar

Kata dasar merupakan kata yang masih utuh dan belum mendapatkan imbuhan apa-apa. Tuturan yang mengandung kesalahan berbahasa tataran diksi berupa kesalahan penggunaan kosakata krama inggil yaitu sebagai berikut. 41 Kula kersa Bu nggantosi. „Saya bersedia Bu menggantikan.‟ data 29 Penggunaan kata kersa „bersedia‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu purun „bersedia‟. Tuturan yang tepat yaitu Kula purun Bu nggantosi. Selain tuturan tersebut, tuturan yang mengandung kesalahan penggunaan kosakata krama inggil yaitu sebagai berikut. 42 Ingkang kala emben kula boten rawuh mriki. „Yang dahulu saya tidak datang ke sini.‟ data 31 Kosakata rawuh „datang‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu dugi „datang‟. Tuturan yang tepat yaitu Ingkang kala emben kula boten dugi mriki. Tuturan lain yang mengandung kesalahan kesalahan berbahasa tataran diksi berupa kesalahan penggunaan kosakata krama inggil yaitu sebagai berikut. 43 Pundi ta, kula wau kados pirsa garisan? „Di mana ya, saya tadi seperti tahu penggaris?‟ data 43 Penggunaan kata pirsa „tahu‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu ngertos. Tuturan yang tepat yaitu Pundi, ta kula wau kados ngertos garisan? Selain tuturan tersebut, tuturan yang mengandung kesalahan berbahasa tataran diksi berupa kesalahan penggunaan kosakata krama inggil yaitu sebagai berikut. 44 ... Kula nyuwun pangapunten kala emben dereng saged ndherek amargi jalan sehat menika. ... „... Saya minta maaf dahulu belum bisa ikut jalan sehat tersebut. ...‟ data 64 Kosakata ndherek „ikut‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Hal tersebut karena penutur menggunakan bahasa Jawa krama inggil untuk diri sendiri. Kosakata yang tepat yaitu tumut „ikut‟. Tuturan yang tepat yaitu ... Kula nyuwun pangapunten kala emben dereng saged tumut amargi jalan sehat menika. ...

4.2.2.2 Kata Turunan

Kata turunan merupakan kata yang sudah mendapatkan imbuhan. Kesalahan penggunaan kosakata krama inggil terdiri atas kesalahan penggunaan kosakata krama inggil berimbuhan ng-, berimbuhan –an, berimbuhan –i, berimbuhan –aken, berimbuhan dipun-... –aken, dan berimbuhan m-...-i.

a. Kesalahan Penggunaan Kosakata Krama Inggil Berimbuhan ng-