Penggunaan kata ngambil pada tuturan tersebut tidak tepat. Hal tersebut karena kata ambil merupakan kosakata bahasa Indonesia. Penutur seharusnya menggunakan
kata mendhet „mengambil‟ pada tuturan tersebut. Tuturan yang tepat yaitu ... Dalem
mendhet setunggal kemawon. ...
4.2 Penggunaan Kaidah Krama yang Tidak tepat
Tuturan ibu-ibu PKK terdapat juga kesalahan penggunaan kaidah krama. Kesalahan tersebut berupa kesalahan penggunaan kosakata krama dan kesalahan
penggunaan kosakata krama inggil.
4.2.1 Kesalahan Penggunaan Kosakata Krama
Tuturan ibu-ibu PKK terdapat kesalahan penggunaan kosakata krama. Kesalahan tersebut karena penutur menggunakan kosakata krama terhadap mitra tutur. Penutur
seharusnya menggunakan kosakata krama inggil terhadap mitra tutur. Kesalahan penggunaan kosakata krama berupa kata dasar dan kata turunan.
4.2.1.1 Kata Dasar
Kata dasar merupakan kata yang masih utuh dan belum mendapatkan imbuhan apa-apa. Berikut ini adalah contoh tuturan yang mengandung kesalahan
penggunaan kosakata krama. 28
Mbah Martiyah napa mpun dugi?
„Mbah Martiyah apa sudah datang?‟ data 18 Penggunaan kosakata dugi
„datang‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Penggunaan kosakata yang tepat yaitu rawuh. Tuturan yang tepat yaitu Mbah Martiyah
napa mpun rawuh?
Tuturan lain yang mengandung kesalahan penggunaan kosakata krama yaitu sebagai berikut.
29
Mbak Tini napa gadhah sedasa ewunan kalih?
„Mbak Tini apa punya sepuluh ribuan dua?‟ data 24 Penggunaan kosakata gadhah
„punya‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu kagungan
„punya‟. Tuturan yang tepat yaitu Mbak Tini napa kagungan
sedasa ewunan kalih? Selain tuturan tersebut, tuturan lain yang mengandung kesalahan berbahasa
tataran diksi berupa kesalahan penggunaan kosakata krama yaitu sebagai berikut. 30
Mbah Manirah kok boten tumbas?
„Mbah Manirah kok tidak beli?‟ data 28 Kosakata tumbas
„beli‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu mundhut
„beli‟. Tuturan yang tepat yaitu Mbah Manirah kok boten mundhut?
Tuturan lain yang mengandung kesalahan berbahasa tataran diksi yaitu sebagai berikut.
31
Njenengan wangsul sakniki napa mangke, Mbah?
„Anda pulang sekarang apa nanti, Mbah?‟ data 53 Penggunaan kata wangsul
„pulang‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Kosakata yang tepat yaitu kondur
„pulang‟. Tuturan yang tepat yaitu Njenengan kondur sakniki
napa mangke, Mbah? Tuturan lain yang mengandung kesalahan penggunaan kosakata krama yaitu
sebagai berikut.
32
... ingkang sampun nggerakaken masyarakatipun warganipun tumut jalan sehat.
... „... yang sudah menggerakkan warganya ikut jalan sehat. ...‟ data 63
Kosakata tumut ‟ikut‟ pada tuturan tersebut tidak tepat. Hal tersebut karena
penutur menggunakan kosakata krama. Penutur seharusnya menggunakan kosakata krama inggil. Kosakata yang tepat yaitu ndherek
„ikut‟. Tuturan yang tepat yaitu ...
ingkang sampun nggerakaken warganipun ndherek jalan sehat. ...
4.2.1.2 Kata Turunan