2.4. Kerangka Teori
Alkaloid dapat menyebabkan paralisis dari sistem saraf pusat Tiwari et al., 2011. Dengan cara memodulasi transmisi kolinergik melalui situs vagal,
sehingga regulasi neurohormonal terganggu. Pankreas gagal menghasilkan inhibitor tripsin sebagai proteksi tambahan ketika terjadi pengaktifan
tripsinogen dalam pankreas Saluja et al., 2009.
Tanin adalah antinutrisi dapat mengikat protein dan menimbulkan astrigen rasa sepat di mulut Tandi, 2010. Tanin menurunkan aktivitas enzim
tripsin dalam menyerap protein Ambarningrum et al., 2007. Dihambatnya kerja tripsin dipercaya cukup untuk menstimulasi dilepaskannya CCK dari
usus halus yang diikuti peningkatan produksi enzim pankreas Greaves, 2012
Saponin adalah suatu glikosida hidrofilik yang dikombinasikan dengan derivat triterpene lipofilik Cahyadi, 2009. Saponin bersifat seperti sabun
berdasarkan kemampuannya membentuk busa Nuraini, 2007. Saponin mengikat garam empedu membentuk micelle yang tidak dapat diserap oleh
usus melainkan langsung diekskresikan lewat feses Lajuck, 2012. Hasil pencernaan dari lipid yang terdapat pada duonenum, merangsang
dilepaskannya CCK Price Wilson, 2005.
CCK meningkatkan konversi tripsinogen menjadi tripsin, Setelah tripsin terbentuk maka enzim ini mengaktifkan enzim proteolitik lainnya yang
menjadi sumber bahaya terhadap pankreas itu sendiri. Kalikrein salah satu enzim yang diaktifkan oleh tripsin. Kerja kalikrein melepaskan kinin dari
kininogen menyebabkan vadosilatasi dan peningkatan permeabilitas vaskular, sehingga pankreas tampak edema Price Wilson, 2005.
Gambar 4. Kerangka teori pengaruh ekstrak etanol 96 biji jengkol terhadap gambaran
histopatologi pankreas tikus
.
2.5. Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 5 . Kerangka konsep ekstrak etanol 96 biji jengkol terhadap
gambaran histopatologi pankreas tikus. Histopatologi
pankreas tikus Ekstrak etanol 96
biji jengkol Jengkol
Tanin Alkaloid
Saponin Ikat protein
Ikat empedu Neurohormonal terganggu
Tripsin terganggu Lemak di duodenum
Tripsinogen diaktifkan secara prematur
CCK aktif Gagal hasilkan proteksi tambahan
Rusak kolinergik vagus
Elastase Lipase
Kalikrein Hemoragi
Nekrosis Edema
2.6. Hipotesis