Kegunaan Penelitian PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 MELALUI E-BILING BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL OLEH BENDAHARA GAJI DI UNIVERSITAS LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Dan Fungsi Pajak

Pengertian pajak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Perpajakan, disebutkan bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani dalam Waluyo Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan. 5 Definisi atau pengertian pajak menurut Rochmat Soemitro: Pajak adalah iuaran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung 5 Waluyo. Perpajakan di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat : 2011 hlm 7 dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 6 Menurut Nurmantu definisi pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara peralihan kekayaan dari sektor partikelir ke sektor pemerintah berdasar undang-undang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjuk dan yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum. 7 Definisi yang diberikan oleh Soeparman Soemahamidjaja : Pajak adalah iuaan wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektip dalam mencapai kesejahteraan umum. 8 Definisi pajak menurut Rochmat Soemitro kemudian dikoreksi lagi dalam bukunya pajak dan pembangunan, pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus”nya digunakan untuk “public saving” yang merupakan sumber utama untuk membiayai “public investment”. 9 Djajadiningrat memeberikan definisi yang lebih luas, karena disamping memberikan tujuan dari pemungutan pajak untuk biaya pemeliharaan kesejahteraan umum juga memberikan sebab-sebab pengenaan pajak karena keadaan, kejadian, dan perbuatan. Secara lengkap definisi tersebut adalah sebagai berikut : 6 Mardiasmo, Perpajakan, Yogyakarta : Andi Yogyakarta, 2011 hlm 1 7 Safri Nurmantu. Pengantar Perpajakan. Jakarta : Granit, 2005 hlm 1 8 Munawir, Pepajakan, Yogyakarta : Liberty, 1997 hlm 3 9 Rochmat Soemitro, Pajak dan Pembangunan , Jakarta : eresco, 1974 hlm 8 “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari pada kekayaan kepada Negara disebabkan suatau keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa balik dari Negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan umum ”. 10 Menurut Mardiasmo pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakya t”. 11 Selanjutnya menurut Sumarsan definisi pajak adalah : “suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan .” 12 Menurut Undang-Undang Perpajakan Nomor 36 Tahun 2008, pajak merupakan : “iuran rakyat yang dipungut oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berdasarkan atas undang- undang serta aturan pelaksanaannya ”. 13 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara 10 Ibid, hlm 3 11 Mardiasmo. Perpajakan Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Andi : 2007 hlm 20 12 Thomas Sumarsan. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Indeks : 2010 hlm 4 13 Undang-Undang Perpajakan Nomor 36 Tahun 2008,