mengganti kerusakan tanaman dengan membeli bibit, pupuk, dan media tanam yang bisa mencapai biaya diatas Rp. 100.000.
Selain itu, hal yang juga penting yang tidak dapat dinilai dengan uang adalah dengan menggunakan sistem ini pengguna
akan lebih hemat dalam penggunaan waktu dan tenaga jika dibandingkan dengan melakukan pengamatan secara langsung di
lapangan. Dengan menggunakan sistem ini, pengguna hanya perlu menggunakan komputer yang terhubung dengan internet.
Sedangkan jika pengguna melakukan pengamatan langsung di lapangan, pengguna harus pergi ke lapangan terlebih dahulu,
melakukan set up alat, lalu baru mendapatkan informasi yang diinginkan.
3. Kelayakan Operasional
Secara operasional sistem informasi yang dibangun ini mempertimbangkan beberapa aspek-aspek antara lain:
a. Kemudahan penggunaan jasa pelayanan Internet oleh pengguna informasi.
b. Sistem yang dikembangkan mudah diakses dan ditampilkan dalam bentuk halaman HTML di layar komputer yang terkoneksi ke
internet. c. Sistem yang dikembangkan ini mudah untuk diperbaharui update
dan mudah untuk dilakukan pemeliharaan maintenance, bila komponen sistem informasi telah dipersiapkan dengan baik.
Komponen sistem informasi tersebut meliputi lunak software, perangkat keras hardware, perangkat manusia brainware,
jaringan netware, dan data dataware.
B. ANALISIS SISTEM
Analisis sistem meliputi identifikasi kebutuhan dan identifikasi fungsional. Analisis sistem ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang
mampu memberikan alternatif informasi lain untuk membantu mengatasi
26
kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yaitu informasi-informasi yang berhubungan dengan kondisi.
1. Identifikasi Kebutuhan
Dalam identifikasi kebutuhan, hal yang menjadi acuan adalah siapakah yang akan menggunakan sistem dan informasi yang dibutuhkan untuk
membuat sistem yang berguna untuk pengguna tersebut. Pengguna sistem ini adalah orang-orang yang berkepentingan di
Greenhouse Labolatorium Lapang Leuwikopo, diantaranya dosen-dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Pertanian, dosen-dosen dan
mahasiswa Departemen lain di lingkup IPB, ataupun peneliti yang sedang melakukan penelitian maupun budidaya tanaman di dalam greenhouse
tersebut. Jenis informasi yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi
ini merupakan informasi-informasi parameter lingkungan mikro di dalam greenhouse yang terdiri dari :
1. Informasi suhu pada greenhouse Informasi ini menyajikan tentang data-data parameter suhu yang
ada di greenhouse dalam satuan ° C. Informasi yang disajikan berupa tabel dan grafik.
2. Informasi kelembaban pada greenhouse Informasi ini menyajikan tentang data-data parameter kelembaban
yang ada di greenhouse dalam satuan persen . Informasi yang disajikan berupa tabel dan grafik.
3. Informasi radiasi matahari pada greenhouse Informasi ini menyajikan tentang data-data parameter radiasi
matahari yang ada di greenhouse dalam satuan Wm
2
. Informasi yang disajikan berupa tabel dan grafik.
4. Informasi kecepatan angin greenhouse Informasi ini menyajikan tentang data-data parameter kecepatan
angin yang ada di luar greenhouse dalam satuan ms. Informasi yang disajikan berupa tabel dan grafik.
5. Informasi arah angin di luar greenhouse
27
Informasi ini menyajikan tentang data-data parameter kecepatan angin yang ada di greenhouse dalam satuan Derajat °. Informasi yang
disajikan berupa tabel dan grafik. 6. Informasi curah hujan di luar greenhouse
Informasi ini menyajikan tentang data-data parameter curah hujan yang ada di greenhouse dalam satuan mm. Informasi yang disajikan
berupa tabel dan grafik. 7. Informasi keadaan aktual di dalam greenhouse
Informasi ini menyajikan tentang keadaan aktual di dalam greenhouse secara visual dengan menggunakan webcam secara
realtime.
2. Identifikasi Fungsional
Pengguna sistem informasi ini adalah dosen, mahasiswa, peneliti, maupun orang-orang lain yang berkepentingan dengan greenhouse
Labolatorium Lapang leuwikopo, Departemen Teknik Pertanian, IPB yang sedang melakukan penelitian atau budidaya tanaman di greenhouse
tersebut. Orang-orang tersebut akan sangat memerlukan informasi tentang data-data parameter lingkungan mikro pada greenhouse ini untuk
mengontrol tanaman yang sedang diteliti atau dibudidayakan. Sistem ini akan mempermudah proses pencarian informasi mengenai data-data
parameter lingkungan mikro pada greenhouse kapanpun dan dimanapun pengguna berada tanpa harus berada di greenhouse setiap saat.
Sumber-sumber informasi yang berfungsi sebagai acuan bagi pembangunan sistem informasi ini didapat dari hasil keluaran dari
translator dari yang merupakan data-data parameter lingkungan mikro yang ditangkap oleh Portable Weather Station type RM Young yang
berupa data-data suhu, kelembaban udara, radiasi matahari, curah hujan, arah angin, dan kecepatan angin.
Fungsi-fungsi yang dikembangkan dalam sistem ini mencakup: 1. Fungsi untuk melakukan Log In untuk masuk ke dalam sistem.
2. Fungsi untuk melakukan Sign Up bagi user yang belum terdaftar sebagai pengguna sistem.
28
3. Fungsi untuk memantau keadaan lingkungan mikro di dalam greenhouse yang terdiri dari suhu, kelembaban, curah hujan, kecepatan
angin, arah angin, dan radiasi matahari dalam bentuk tabel dan grafik sehingga dapat memudahkan pengguna untuk mengartikan informasi
dari sistem ini. 4. Fungsi untuk melihat keadaan aktual greenhouse dengan media video
streaming sehingga pengguna dapat mengetahui keadaan aktual secara nyata.
5. Fungsi untuk mengetahui profil Greenhouse Leuwikopo sehingga pengguna dapat dengan mudah mengetahui letak, ketinggian, bentuk,
bahan pembentuk bangunan Greenhouse Leuwikopo. 6. Fungsi untuk melakukan Log Out bagi pengguna untuk keluar sistem.
C. DESAIN SISTEM