Dari uraian di atas, dapat diambil simpulan bahwa buku teks berfungsi sebagai sarana penunjang belajar siswa yang menyajikan sumber bahan, evaluasi
dan remidial, metode dan sarana pengajaran yang tersusun rapi serta bertahap dengan berbagai masalah yang serasi.
2.2.1.3 Standarisasi Buku teks
Bedasarkan Pusbuk 2005:18, hal-hal yang berkaitan dengan perstandaran buku teks, pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam empat
aspek, yaitu isi atau materi pelajaran, penyajian materi, bahasa dan keterbacaan, serta format buku dan grafika. Keempat aspek tersebut masing-masing dirinci ke
dalam beberapa subaspek dan tiap-tiap subaspek dijabarkan dengan beberapa indikator.
Penjabaran dari aspek tersebut yaitu, pertama aspek materi, dalam aspek ini informasi yang disajikan tidak mengandung makna yang bias. Kosakata,
struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa. Perincian materi juga memperhatikan keseimbangan dalam
penyebaran materi, baik yang berkenaan dengan pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan proses, latihan dan praktik, tes
keterampilan maupun pemahaman. Dalam kelayakan aspek isi materi terdapat kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD yang selanjutnya dalam kesesuaian
tersebut terdapat aspek kelengkapan dan kedalaman materi. Kelengkapan materi meliputi wacana, pemahaman wacana, uraian fakta kebahasaan, dan tugas
pelatihan, sedangkan kedalaman materi meliputi wacana pembanding dan variasi topik.
Pada aspek kelengkapan materi, wacana yaitu bahan simakan yang ditranskrip dalam buku teks baik yang berupa teks bacaan yang dibacakan teman
atau guru maupun dalam bentuk rekaman. Pemahaman wacana yaitu berisi perintah yang mengarahkan peserta didik untuk memahami isi wacana. Fakta
kebahasaan yaitu sesuatu yang dipentingkan dalam materi yang disimak yang ditulis secara eksplisit dalam buku teks. Tugas pelatihan yaitu tugas atau pelatihan
yang dapat memperkuat penyampaian materi sesuai dengan tuntutan SK dan KD. Pada aspek kedalaman materi, wacana pembanding yaitu penambahan jenis
wacana lain dalam satu KD yang sama sehingga materi yang ditampilkan menjadi lebih menarik serta memotivasi peserta didik untuk belajar. Variasi topik yaitu
topik yang digunakan dalam satu KD yang sama bervariasi. Kedua, aspek penyajian materi merupakan aspek tersendiri yang harus
diperhatikan dalam buku pelajaran, baik berkenaan dengan penyajian tujuan pembelajaran, keteraturan urutan dalam penguraian, keterkaitan minat dan
perhatian siswa, mudah dipahami, keaktifan siswa, hubungan bahan, mauun latihan dan soal.
Ketiga, aspek bahasa dan keterbacaan terbagi menjadi dua yaitu aspek bahasa merupakan penyampaian. Penyampaian bahan seperti kosakata, kalimat,
paragraf, dan wacana, kemudian aspek keterbacaan yang berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa bagi kelompok dan tingkatan siswa. Keempat, aspek grafika
berkenaan dengan fisik bukuukuran buku, kertas, cetakan, ukuran huruf, warna, juga ilustrasi.
2.2.2 Kompetensi Menyimak