Secara praktis Kegunaan penelitian a. Secara teoritis

dengan cara yang dapat diprediksi, dan bahwa perilaku individu adalah konteks tertentu, berdasarkan posisi sosial dan faktor lainnya. Kemudian, sosiolog yang bernama Glen Elder 1975 membantu memperluas penggunaan teori peran. Pendekatannya yang dinamakan “life-course” memaknakan bahwa setiap masyarakat mempunyai harapan kepada setiap anggotanya untuk mempunyai perilaku tertentu sesuai dengan kategori-kategori usia yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

b. Pengertian Peranan

Peran adalah serangkaian rumusan yang membatasi perilaku- perilaku yang diaharapakan dari pemegang kedudukan tertentu. Sedangkan di kemukakan Soekanto 2013:212 “Peranan role merupakan aspek dinamis kedudukan status”. Apabila seseorang melaksanakan hak da kewajiban sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Setiap orang mempunyai macam- macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti peranan menentukan apa yang diperbuatnyua bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Menurut Merton dalam Raho 2007:67 mengatakan bahwa “peranan didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran role-set”. Maurice Duverger,2010:103 berpendapat bahwa istilah “peran” role dipilih secara baik karena dia menyatakan bahwa setiap orang adalah pelaku diddalam masyarakat dimana dia hidup, juga dia adalah adalah seorang aktor yang harus memainkan beberapa peranan seperti aktor-aktor profesioanal. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Peranan menyebabkan sesorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya. Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan- peranan individu dalam masyarakat. Peranan diatur oleh norma- norma yang berlaku. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuain diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, sesorang menduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Levinson dalam Soekanto 2013:213 mengatakan Peranan mungkin mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut: 1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam