inovasi, membantu organisasi bisnis yang besar, meraih keuntungan yang menakjubkan, memberi peluang untuk meraih potensi sepenuhnya.
2.4 Kendala dan Resiko dalam berwirausaha
Zimmerer 2001:5 mengemukakan bahwa dalam berwirausaha terdapat beberapa resiko yang diperhatikan, resiko tersebut antara lain:
a. Pendapatan yang tidak tentu Membuka dan menjalankan usaha baru tidak menjamin bahwa seorang
wirausaha dapat memiliki cukup uang untuk bertahan hidup. Beberapa usaha kecil kadang menghasilkan keuntungan yang tidak tetap. Artinya dalam berwirausaha
kita tidak bisa memprediksi pendapatan yang akan diperolehberdasarkan kurun waktu tertentu. Pendapatan tersebut bergantung pada jumlah barang ataupun jasa
yang dihasilkan maupun dijual. Seorang wirausaha perlu memperhitungkan resiko pendapatan yang tidak tentu ini dengan memiliki persediaan modal agar
wirausaha tetap berjalan sebelum berkembang. b. Resiko kehilangan seluruh investasi atau modal
Resiko kegagalan dalam menciptakan usaha baru relatif tinggi. Kenyataannya dari penelitian yang dilakukan di Amerika sebanyak 35 usaha
baru dalam jangka waktu dua tahun dipastikan tutup. Modal merupakan faktor utama dari berjalannya suatu usaha. Apabila seseorang dalam menjalankan
usahanya menemui kegagalan, maka dia harus bersiap-siap untuk kehilangan modal usahanya. Resiko kehilangan modal merupakan resiko yang membuat
wirausahawan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan usaha dan
mengatur strategi usahanya. Dikarenakan sekali mereka gagal dan kehilangan modal maka wirausaha yang mereka jalankan tutup.
c. Membutuhkan waktu lama dan kerja keras Usaha yang baru membutuhkan waktu lama untuk berkembang.
Diperlukan kerja keras dan konsistensi dari pelaku wirausaha dalam memajukan usaha yang dijalankannya. Kesabaran dan keuletan merupakan faktor utama
dalam mengembangkan suatu usaha. Kerja keras diperlukan untuk menghadapi hambatan dan tantangan yang ditemui dalam proses berwirausaha.
d. Kualitas hubungan sosial rendah sebelum usaha dapat berkembang Waktu yang lama dan intensitas kerja yang begitu banyak dalam
menjalankan usaha baru membuat hubungan wirausahawan dengan lingkungan sosial maupun keluarga menjadi berkurang. Perhatian mereka terhadap hubungan
sosial akan menjadi berkurang, dikarenakan wirausahawan fokus terhadap usaha yang dijalankan. Kondisi ini akan berlangsung lama, sebelum wirausaha yang
dijalankan telah berkembang dengan baik. e. Menimbulkan tingkat stress yang tinggi
Memulai dan mengelola usaha baru dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga, tetapi juga bisa menjadi pengalaman penuh tekanan yang
tinggi.Ketika memulai usaha baru para wirausahawan sering menanamkan modal yang besar dalam berwirausaha.Serta sering menggadaikan segala sesuatu yang
dimiliki untuk usahanya, dengan mengabaikan keamanan dan kemampuan keuangannya.Sehingga kegagalan itu mungkin terjadi dan sering diartikan dengan
kehancuran keuangan.Kehancuran ini menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran yang tinggi sehingga memicu untuk terjadinya stress karena kehilangan modal.
f. Harus memiliki tanggung jawab penuh Seorang wirausaha harus dapat bertahan dari tekanan dalam persaingan
bisnis. Pengambilan keputusan yang tepat akan membuat usahanya dapat bertahan, sebaliknya apabila pengetahuannya dalam berwirausaha kurang dan
wirausaha ragu dalam membuat keputusan dalam bisnis dapat menghancurkan usahanya sehingga tidak akan mencapai sukses.
g. Rasa keputusasaan Membuka suatu usaha merupakan upaya yang substansial yang
memerlukan dedikasi, disiplin, dan keuletan yang tinggi. Seorang wirausaha akan menghadapi berbagai macam hambatan, beberapa diantaranya mungkin tidak
dapat di atasi. Dalam menghadapi kesulitan seperti itu, keputusasaan dan kekecewaan menjadi emosi yang sering dirasakan oleh seorang wirausaha.
Seorang wirausaha yang sukses akan menyadari bahwa setiap usaha pasti mengalami hal-hal yang berat dalam prosesnya, dan itu semua dapat dilewati
dengan bekerja keras dan optimis. Kesimpulan dari resiko menjadi seorang wirausahawan yaitu seseorang
sebelum memasuki dunia wirausaha perlu memperhatikan berbagai resiko antara lain pendapatan yang tidak tentu dari seorang wirausahawan, besar kemungkinan
kehilangan modal usaha, perkembangan usaha membutuhkan waktu yang lama dan dibutuhkan kerja keras untuk mencapai keberhasilan, hubungan sosial
menjadi berkurang dikarenakan kesibukan dalam berwirausaha, dan tanggung
jawab secara menyeluruh dalam usaha yang dilakukannya. Walaupun resiko mengalami tingkat stress yang tinggi dan rasa keputusasaan dapat dialami tapi
dengan kerja keras dan optimis itu semua dapat dijalani.
2.5 Penyebab Kegagalan dalam Berwirausaha