113
uji homogenitas data pada penelitian dapat dilihat dalam lampiran. Pada tabel diketahui bahwa kolom sig. adalah 0,017 untuk variabel perilaku kewirausahaan.
Jika angka signifikasi di atas 0,01 0,017 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah dinyatakan homogen.
4.5.1.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis perilaku kewirausahaan pada penelitian ini menggunakan tehnik statistik t-test dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows.
Dengan hasil sebagai berikut:
Hasil dari perhitungan uji t-test pada perilaku kewirausahaan terhadap pedagang etnis Cina dan perilaku kewirausahaan pedagang etnis Jawa diperoleh
dengan taraf signifikansi p = 0,000. Hasil nilai p 0,01, berarti bahwa Ha diterima yang artinya ada perbedaan perilaku kewirausahaan antara pedagang
etnis Cina dengan pedagang etnis Jawa di Pasar Yaik Permai Semarang.
4.5.2 Uji Perbedaan data T-test.
Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata data T-test dapat disajikan pada Tabel 4.21.
114
Tabel 4. 21. Hasil Perhitungan Uji Perbedaan T-test
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
T Df
Sig. 2-
tailed Mean
Differ ence
Std. Error
Differ ence
95 Confidence
Interval of the
Difference Lower Upper
Perilaku_ kewirausa
haan Equal
variances assumed
5.923 .017 3.79
8 78 .000
10.32 500
2.718 65
4.912 58
15.73 742
Equal variances
not assumed
3.79 8
71.5 42
.000 10.32
500 2.718
65 4.904
87 15.74
513
Hipotesis yang digunakan : Ho: Tidak Terdapat perbedaan Perilaku Kewirausahaan pada Pedagang Etnis Cina
dan Pedagang Etnis Jawa. Ha: Terdapat perbedaan Perilaku Kewirausahaan pada Pedagang Etnis Cina dan
Pedagang Etnis Jawa. Kriteria pengambilan keputusan:
Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau = 0,01 dan n= 40 diperoleh t tabel= 2.0243.
H diterima apabila
– t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H ditolak apabila t
hitung
– t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
115
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai sig = 0.000 dengan t
hitung
= 3.798. Karena nilai sig 1, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara Perilaku Kewirausahaan pada Pedagang Etnis Cina dan Pedagang Etnis Jawa. Dengan demikian dapat dikatakan Perilaku Kewirausahaan
pada Pedagang Etnis Cina dan Pedagang Etnis Jawa pada dasarnya adalah berbeda, di mana perilaku kewirausahaan pedagang etnis cina lebih tinggi
dibandingkan dengan perilaku kewirausahaan pedagang etnis Jawa.
4.6 Pembahasan
Perilaku kewirausahaan adalah reaksi maupun respon positif yang dilakukan oleh individu untuk menciptakan suatu bentuk usaha baru baik barang
maupun jasa melalui cara-cara yang mandiri, kreatif, inovatif, kerja keras bahkan beresiko agar memperoleh keuntungan supaya kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Perilaku kewirausahaan pada setiap individu berbeda-beda, ada yang mempunyai jiwa usaha tinggi dan ada pula yang memiliki jiwa wirausaha yang rendah.
Semuanya itu bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Perbedaan kultur budaya pada berbagai etnis menyebabkan perbedaan
pada perilaku dalam berdagang dan berwirausaha. Etnis merupakan salah satu faktor eksternal yang menyebabkan perbedaan dalam perilaku seseorang
berwirausaha. Kemampuan berwirausaha yang dimiliki oleh etnis Cina sudah tidak diragukan lagi. Kebanyakan pedagang sukses berasal dari etnis Cina, karena
seorang etnis Cina lebih memiliki etos kerja dan semangat pantang menyerah yang tinggi. Memiliki kemampuan berspekulasi dan berani menganggung resiko
yang tinggi.