Hasil dan Pembahasan. Simpulan dan Saran.

✄ ☎ A. Cadangan Kas RR Cadangan Kas Cash Reserve merupakan kas wajib yang terdapat pada Bank Indonesia yang besarnya diukur dari CAR Rasio Kecukupan Modal. RR berfungsi untuk menjaga likuiditas dan kegiatan kliring yang biasa dilakukan antar bank. Dalam menjaga ketersediaan RR ini dapat dilihat dengan menggunakan CAR capital adequacy ratio yang saat ini nilai minimum yang ditetapkan pemerintah menurut Peraturan BI No.7152005 adalah sebesar 80 milyar untuk bank berpredikat stabilitas baik dengan modal inti diatas 100 milyar. = 100 Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko. B. Pinjaman Pinjaman Loan merupakan pinjaman yang diberikan kepada masyarakat debitur. Bank harus dapat menjaga kesesuaian karakteristik penggunaan dana loan dengan sumber dana yang digunakan yaitu dana pihak ke ketiga. Dalam proses pemberian kredit bank melihat calon debiturnya dengan prinsip 5C atau ada juga yang menyebut 6C Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economy dan Constrain. C. Surat berharga Surat berharga Securities dalam hal ini merupakan instrument lain yang dapat digunakan oleh perbankan untuk memperoleh laba. Instrument atau surat berharga ini dapat ditempatkan di dalam pasar uang, pasar modal, ataupun penempatan pada bank lain. ✆ ✝ D. Aset lainnya Aset lainnya yang tidak terlibat secara langsung dalam bisnis utama bank.

3. Kredit

Kata kredit berasal dari kata Credo yang artinya “Percaya”. Sehingga pemberian kredit terhadap debitur atas asas kepercayaan. Menurut definisi Undang-undang pokok perbankan no.14 Tahun 1967, “Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Kredit sendiri memiliki fungsi baik terhadap perekonomian maupun terhadap perbankan itu sendiri. Fungsi pokok kredit yaitu untuk profitability dan safety. Sedangkan, fungsi kredit bagi kehidupan perekonomian yaitu: a. Meningkatkan daya guna dari modal. b. Meningkatkan daya guna suatu barang. c. Sebagai alat stabilitas ekonomi. d. Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional. Terdapat berbagai jenis kredit yang dapat disalurkan oleh perbankan, jenis-jenis kredit itu diantaranya: a. Dilihat dari segi kegunaan: Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja. b. Dilihat dari segi tujuan kredit: Kredit Produktif, Kredit Konsumtif, dan Kredit Perdagangan. c. Dilihat dari segi jaminan: Kredit Dengan Jaminan dan Kredit Tanpa Jaminan. Besarnya proporsi kredit dalam aset perbankan tentunya menjadikan pemberian kredit dalam perbankan tidaklah sembarangan. Selain memperhatikan prinsip- prinsip kredit yaitu 5C Capital, Collateral, Condition of economy, Constrain