Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat
3.4.3 Pemupukan, Pemeliharaan Tanaman dan Panen
Pemupukan, pemeliharaan tanaman dan panen dilakukan oleh Petugas Kebun Percobaan Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Pemberian pupuk dasar dilakukan sebelum penanaman yaitu pupuk kompos dengan dosis 10 tonha pada tanggal 10 Januari 2014. Pemberian pupuk ini
bersamaan dengan pemberian pupuk anorganik dengan dosis Urea 300 kgha, TSP 100 kgha, KCl 200 kgha. Pemberian pupuk urea dilakukan dua kali, yaitu
setengah dosis urea 150 kgha ketika tanaman berumur 11 hst 10 Januari 2014 dan setengah dosis urea ketika tanaman 48 hst 16 Februari 2014. Pupuk SP36
dan KCl diberikan bersamaan pada saat aplikasi pupuk urea pertama. Setiap plot percobaan tidak diaplikasi insektisida maupun fungisida. Pengelolaan
gulma dilakukan dengan aplikasi herbisida dan pemangkasan dibabat gulma sesuai dengan perlakuan setiap satuan percobaan. Penyiangan gulma pada petak
pengelolaan gulma dengan dibabat P1 dan P4 dilakukan pada tanggal 28 Januari 2014 yaitu pada saat tanaman jagung berumur 29 hst. Aplikasi herbisida pada
petak perlakuan herbisida P2 dan P3 dilakukan ketika tanaman jagung berumur 32 hst 31 Januari 2014 dengan menggunakan herbisida 100 ml Bimastar160 l
air – 1 l Bimastarha. Jagung dipanen ketika tanaman telah berumur 108 hst yaitu pada tanggal 17 April 2014.
3.4.4 Pengambilan Sampel Tanah
Pengambilan sampel tanah dilakukan pada tanggal 09 Januari 2014 ketika tanaman jagung berumur 10 hst dan pada tanggal 07 April 2014 ketika tanaman
berumur 98 hst yaitu 10 hari menjelang panen. Kegiatan diawali dengan pengambilan sampel tanah dengan metode sampling secara acak
sistematik mengikuti arah kedua diagonal petak satuan percobaan
. Dari setiap petak satuan percobaan sampel tanah diambil pada 5 titik sub sampel menurut arah kedua
diagonal petak dengan menggunakan tembilang. Sampel tanah diambil sampai
kedalaman ± 20 cm dan kemudian dikomposit. Masing-masing sub sampel dari
setiap titik pengambilan sampel dimasukkan ke dalam kantong plastik menjadi sampel komposit ± 500 gr kemudian diberi label. Sampel tanah yang didapat
kemudian diangkut ke Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung untuk diproses. Adapun tata letak titik
pengambilan sampel pada setiap petak satuan percobaan dapat dilihat pada Gambar 3.
A B
Gambar 2. Tata letak pengambilan sampel tanah pengambilan pertama A, Tata letak pengambilan sampel tanah pengambilan kedua B;
= titik pengambilan sampel tanah Swibawa, 2013; Komunikasi Pribadi.