Pembuangan aktiva tetap Penjualan aktiva tetap Pertukaran dengan aktiva lainnya

method. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode akan tetap sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun akibat adanya alokasi, akan tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur aktiva tetap tersebut, maka jumlah penyusutannya akan berubah.

E. Penarikan Aktiva Tetap

Aktiva tetap tidak boleh ditarik dari akun hanya karena aktiva tetap tersebut disusutkan secara penuh. Jika aktiva masih digunakan oleh perusahaan, maka biaya dan akumulasi penyusutan harus tetap tercatat dalam buku besar. Jika nilai buku aktiva tetap dihapuskan dari buku besar, maka tidak akan ada lagi bukti mengenai keberadaan aktiva tetap tersebut. Penarikan aktiva tetap dimaksudkan sebagai upaya untuk menghapuskan aktiva tetap dari catatan perusahaan. Penarikan aktiva tetap dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

1. Pembuangan aktiva tetap

Apabila aktiva tetap tidak berguna lagi bagi perusahaan serta tidak memiliki nilai jual maka aktiva tersebut dapat dibuang. Jika aktiva tetap tersebut belum disusutkan secara penuh, maka harus terlebih dahulu dilakukan pencatatan penyusutan sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi perusahaan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi ini dilaporkan Universitas Sumatera Utara sebagai beban lain-lain ataupun sebagai pendapatan lain-lain. Misalkan suatu jenis peralatan diperoleh seharga Rp 3.000.000,- dan telah disusutkan secara penuh pada akhir periode. Pada awal februari, peralatan tersebut dibuang. Jurnal untuk mencatat pembuangan aktiva tetap ini adalah : Ak Penyusutan Peralatan Rp 3.000.000 Peralatan Rp 3.000.000

2. Penjualan aktiva tetap

Apabila suatu aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih memiliki nilai jual maka aktiva tetap tersebut dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan penjualan apabila dijual di atas nilai bukunya. Ataupun akan menimbulkan kerugia penjualan apabila dijual di bawah nilai bukunya. Misalkan bahwa suatu peralatan yang diperoleh seharga Rp 3.500.000,- dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sebesar 20 setiap tahunnya. Peralatan tersebut dijual secara tunai pada awal tahun ke-4 pemakainnya. Saldo akumulasi penyusutan pada saat penjualan terjadi adalah Rp 2.800.000,-. Nilai buku peralatan tersebut adalah Rp 700.000,- a. Penjualan seharga nilai buku Rp 700.000,- Kas Rp 2.800.000,- Ak Penyusutan Peralatan Rp 700.000,- Peralatan Rp 3.500.000,- Universitas Sumatera Utara b. Penjualan di bawah nilai buku Rp 500.000,- Kas Rp 500.000,- Ak Penyusutan Peralatan Rp 2.800.000,- Kerugian Penjualan Aktiva Rp 200.000,- Peralatan Rp 3.500.000,- c. Penjualan di atas nilai buku Rp 800.000,- Kas Rp 800.000,- Ak Penyusutan Peralatan Rp 2.800.000,- Peralatan Rp 3.600.000,- Keuntungan atas Penjualan Rp 100.000,-

3. Pertukaran dengan aktiva lainnya

Sering terjadi bahwa aktiva lama ditukar dengan aktiva baru dengan mempertimbangkan harga pasar aktiva lama. Pertukaran ini dapat terjadi baik antara aktiva yang sejenis ataupun aktiva tetap yang tidak sejenis. Nilai tukar tambah trade-in allowance, dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai buku aktiva lama. Saldo yang tersisa atau jumlah yang terutang dapat dibayarkan tunai atau dicatat sebagai suatu kewajiban. Penjelasan tentang pertukaran ini telah termuat dalam penjelasan pada perolehan aktiva tetap. Pertukaran seperti ini akan menimbulkan keuntungan dan kerugian pertukaran. Universitas Sumatera Utara PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan melakukan penggantian aktiva tetap dengan beberapa cara yaitu : 1. Dengan Cara Dibuang Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan opersional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar. 2. Dengan Cara Ditukar dengan Aktiva Lain Pertukaran aktiva tetap dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama penggunaannya. Nilai tukar tambah peralatan lama dikurangkan dari harga peralatan baru, dan sia yang terhutang dibayar sesuai persyaratan kredit. Jika nilai tukar lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nila tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti pertukaran tersebut mendatangkan kerugian

F. Pengawasan Internal Aktiva Tetap