PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.P. 2015/2016.

(1)

PE NGARUH ST RATEGI PE MBEL AJARAN I NKUIRI TE RHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.P 2015/2016

Oleh:

Megawati Marbun

NIM. 4123141060

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Megawati Marbun dilahirkan di Desa Parbotihan, Kabupaten Humbang Hasundutan pada tanggal 04 Agustus 1994. Dilahirkan dari Ayah B. Marbun dan Ibu R. Malau. Merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Pada tahun 2000, masuk sekolah SD Negeri 174548 Onan Ganjang dan lulus pada tahun 2006, melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Onan Ganjang dan lulus pada tahun 2009. Selanjutnya, melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Onan Ganjang dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 diterima pada jalur SNMPTN di program studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kegiatan ekstrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti yaitu pernah menjadi anggota UKMKP UNIMED dan IKBKB UNIMED. Selama perkuliahan juga aktif menjadi asisten dosen dalam beberapa mata kuliah, mengikuti Olimpiade Tingkat UNIMED, Olimpiade Sains Pertamina.


(4)

iii

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII

SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.P. 2015/2016

MEGAWATI MARBUN (NIM: 4123141060) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap: (1) Kemampuan berpikir kritis, (2) Hasil belajar siswa pada materi ekosistem. Jenis penelitian ini quasi experiment. Penelitian dilaksanakan di SMP Swasta Brigjend Katamso Medan dengan pengambilan sampel secara random, didapatkan siswa kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen (38 orang) dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol (42 siswa). Rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen 71,18 dan kelas kontrol 53,09. Dari hasil uji t data postes diperoleh thitung = 6,984 sedangkan ttabel = 1,667. Karena thitung>ttabel (6,984>1,667), Ha

diterima, ada pengaruh strategi pembelajaran inkuri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Postes hasil belajar dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 85,26 dan kelas kontrol 74,76. Dari hasil uji t data postes diperoleh thitung = 4,929 sedangkan

ttabel = 1,667. Karena thitung> ttabel (4,929>1,667), Ho ditolak, dengan menunjukkan

bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran inkuri terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci: Quasi Experiment, Strategi Inkuiri, Konvensional, Berpikir Kritis,


(5)

iv

INFLUENCE OF LEARNING STRATEGY INQUIRY FOR THINKING ABILITY CRITICAL AND STUDENT LEARNING OUTCOMES

ON THE MATERIAL ECOSYSTEM IN CLASS VII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN ACADEMIC YEAR 2015/2016

MEGAWATI MARBUN (4123141060) ABSTRACT

This research aims to know the influence of learning strategy inqury for: (1) student thinking ability critical, (2) student learning outcomes. This research method is quasi experiment. This research done in SMP Swasta Brigjend Katmso Medan and sample was taken ramdomly. VII-1 have 38 students as class experiment with learning strategi inqury and VII-2 as have 42 students as class control with convensional learning. The postest of student thinking ability averaged in experiment class is 71,18 and control class is 53,09. From t-test was gotten tcount = 6,984 and ttable = 1,667. Because tcount>ttable (6,984>1,667), then Ha

accepted mean there is learning strategy inquiry for student thinking ability critical. Postest of student learning outcomes averaged in experiment class is 85,26 and control class 74,76. From t-test was gotten tcount = 4,929 and ttable =

1,667. Because tcount> ttable (4,929>1,667), then Ha accepted, it means there is

learning strategy inquiry for student learning outcomes.

Keyword: Quasi Experiment, Inqury Strategy, Conventional, Critical Thinking, Learning Outcomes.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar pada Materi Ekosistem di Kelas VII SMP Brigjend Katamso Medan T.P 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, dengan rendah hati dan tulus penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si., selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi ini sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen penguji dan dan Ketua Jurusan Biologi, Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si,, Ir. Herkules Abdullah, M.S., sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd., selaku dekan FMIPA UNIMED beserta staf pegawai di fakultas. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan sebagai Ketua Program Pendidikan Biologi beserta seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Dwarta Lubis, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Brigjend Katamso I Medan, Ibu Rodiawati, S.Pd., selaku guru Biologi SMP Swasta Brigjend Katamso I Medan yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda tercinta R.Malau dan Ayahanda B.Marbun yang tak henti-hentinya memberikan doa, dukungan


(7)

vi

semangat, perhatian dan pengertian yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di UNIMED, terkhusus juga kepada kakak tercinta Mastiar Marbun, S.Pd., Magdalena Marbun Am.Keb., adik tercinta Suis Marito Marbun, Sabar Menanti Marbun, Delvia Marbun dan seluruh sanak keluarga yang senantiasa memberi dorongan, doa, dan semangat.

Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih terkhusus kepada Peres Handerson Tampubolon, kawan kawan PPL 2015 Posko Changnim, khususnya Mamski Novita, Valda, Juju, Serik, Seti, Dewi, Roito. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih untuk teman kos yang memberi semangat kepada saya sebagai perempuan terhebat di kos Oppung Boem (Tulang Eko, Bang Kuat, Dek Rijen, Dek Hery, Dek Daud, Dek Koko), terkhusus untuk Bang Radius Siburian, S.Pd., yang memberi motivasi dan semangat, teman-teman seperjuangan di kelas Dik B Biologi 2012 terkhusus Erli, Irda, Mey, Roma, Romasi, Tawa yang telah membantu, memberi masukan dan memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap kiranya skripsi ini berguna bagi peningkatan pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Megawati Marbun NIM. 4123141060


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

ABSTRACT iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar 8

2.1.3. Strategi Pembelajaran 8

2.1.4. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran 10

2.1.5. Strategi Pembelajaran Inkuiri 11

2.1.6. Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri 13 2.1.7. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri 15 2.1.7.1. Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri 15 2.1.7.2. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri 15

2.1.8. Kemampuan Berpikir Kritis 16

2.1.9. Pengertian Hasil Belajar 19

2.1.10. Pembelajaran Konvensional 20

2.1.11. Materi Ajar 21

2.1.11.1. Satuan-Satuan Ekosistem 21

2.1.11.2. Komponen Ekosistem 23

2.1.11.3. Pola Interaksi 25

2.1.11.4. Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem 29

2.2. Kerangka Konseptual 31


(9)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.2.1. Populasi Penelitian 32

3.2.2. Sampel Penelitian 32

3.3. Rancangan dan Variabel Penelitian 32

3.3.1. Variabel Terikat 32

3.3.2. Variabel Bebas 32

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 32

3.4.1. Jenis Penelitian 32

3.4.2. Desain Penelitian 33

3.4.3. Alat dan Bahan Penelitian 33

3.5. Instrumen Penelitian 33

3.5.1. Tes Kemampuan Berpikir Kritis 33

3.5.2. Tes Hasil Belajar 34

3.6. Prosedur Penelitian 35

3.7. Alat Pengumpul Data 36

3.7.1. Validitas Tes 36

3.7.2. Reliabilitas 37

3.7.3. Tingkat Kesukaran Tes 38

3.7.4. Daya Pembeda Tes 39

3.8. Teknik Analisis Data 40

3.8.1. Uji Normalitas 40

3.8.2. Uji Homogenitas 40

3.8.3. Uji Hipotesis (Uji t Satu Pihak) 41

3.8.4. Uji Kesamaan Rata-Rata Pretes (Uji t Dua Pihak) 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 43

4.1.1. Deskripsi Hasil Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 43 4.1.1.1. Deskripsi Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Setelah Pengajaran 43 4.1.1.2. Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan Berpikir 44

Sebelum dan Sesudah Pengajaran

4.1.1.3. Deskripsi Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas 45 Eksperimen dan Kelas Kontrol

4.1.1.4. Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Kritis 46 4.1.2. Deskripsi Hasil Data Hasil Belajar Siswa 47

4.1.2.1. Deskripsi Nilai Postes Hasil Belajar 47

4.1.2.2. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretes Hasil Belajar dan Postes 48 Hasil Belajar

4.1.2.3. Uji Hipotesis Hasil Belajar 49

4.2. Pembahasan 50

4.2.1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuri Terhadap Kemampuan 50 Berpikir Kritis Siswa


(10)

ix

Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran 56


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis 18

Tabel 2.2. Kriteria Persentase Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 19

Tabel 3.1. Desain Penelitian 33

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis 34

Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 35

Tabel 3.4 Kriteria Indeks Reliabilitas Tes 38

Tabel 3.5. Kategori Taraf Kesukaran Item 39

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Setelah 43 Pengajaran di Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol

Tabel 4.2. Sebaran Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas Eksperimen 45 dan di Kelas Kontrol

Tabel 4.3. Uji-t Data Kemampuan Berpikir Kritis Setelah 47 Pengajaran di Kelas Eksperimen dan di Kelas Kontrol

Tabel 4.4. Perbandingan Nilai Postes Hasil Belajar Kelas Eksperimen 47 dengan Kelas Kontrol

Tabel 4.5. Uji-t Data Postes Hasil Belajar di kelas Eksperimen 49 dan di kelas Kontrol


(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Populasi Gajah 22

Gambar 2.2. Ekosistem Laut 23

Gambar 2.3. Simbiosis Mutualisme 27

Gambar 2.4. Simbiosis Komensalisme 28

Gambar 2.5. Rantai Makanan 29

Gambar 2.6. Jaring-Jaring Makanan 29

Gambar 2.7. Piramida Makanan 30

Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Kemampuan Berpikir Kritis 44 Setelah diberi Pengajaran di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan 45 Berpikir Kritis Sebelum dan Sesudah Pengajaran Kelas di Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 4.3. Diagram Perbandingan Nilai Postes Hasil Belajar Kelas 48 Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar 4.4. Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretes Hasil Belajar 49 dan Postes Hasil Belajar kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Gambar L.1. Pretes di Kelas Eksperimen 139

Gambar L.2 Pretes di Kelas Kontrol 139

Gambar L.3. Peneliti Membuka Pelajaran Di Depan Kelas dan Memberi 139 Arahan

Gambar L.4. Siswa melakukan Eksperimen sesuai petunjuk di LKS 139 Gambar L.5. Peneliti membimbing siswa yang sedang melakukan 140

Eksperimen

Gambar L.6. Siswa Sedang Mendiskusikan LKS 140

Gambar L.7. Peneliti Membantu Siswa untuk Menemukan Konsep 140 yang Benar dengan Memberikan Pertanyaan

Gambar L.8. Persentase Yang Dilakukan Satu Kelompok 140 Gambar L.9. Peneliti Memberi Penjelasan dari Konsep yang Ditemukan 141 Gambar L.10 Siswa sedang Observasi di Pekarangan Sekolah 141

Gambar L.11 Postes di Kelas Eksperimen 141


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 60 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 66 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 72

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa I 78

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa II 81

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa III 84

Lampiran 8 Tes Kemampuan Berpikir Kritis 87

Lampiran 9 Tes Hasil Belajar 92

Lampiran 10 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Kritis 97

Lampiran 11 Lembar Jawaban 98

Lampiran 12 Tabel Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat 99 Butir soal

Lampiran 13 Tabel Daya Pembeda Soal 100

Lampiran 14 Perhitungan Validitas Soal, Reliabilitas, Kesukaran 101 Daya Beda Soal

Lampiran 15 Tabel Validitas Tiap Butir Soal 103

Lampiran 16 Tabel Tingkat Kesukaran 104

Lampiran 17 Tabel Daya Beda 105

Lampiran 18 Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes 106 Lampiran 19 Data Nilai Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas 107

Kontrol

Lampiran 20 Data Nilai Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas 108

Eksperimen

Lampiran 21 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varian 109

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Lampiran 22 Uji Normalitas Data Kemampuan Berpikir Kritis 111 Siswa di Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Lampiran 23 Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis Kelas 114 Kontrol dan Kelas Eksperimen

Lampiran 24 Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Kritis 115 Lampiran 25 Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas 118

Kontrol

Lampiran 26 Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kritis di Kelas 120 Eksperimen

Lampiran 27 Data Nilai Uji Pretes Hasil Belajar (X) dan Uji Postes 122 Kelas Kontrol

Lampiran 28 Data Nilai Uji Pretes Hasil Belajar (X) dan Uji Postes 123 Kelas Eksperimen

Lampiran 29 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varian 124 Hasil Belajar di Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen


(14)

xiii

Lampiran 30 Uji Normalitas Data Pretes Hasil Belajar Siswa 126 dan Postes Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eskperimen

Lampiran 31 Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas Kontrol dan 129 Kelas Eksperimen

Lampiran 32 Uji Hipotesis Hasil Belajar 130

Lampiran 33 Tabel Harga kritik r product moment 133 Lampiran 34 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 134 Lampiran 35 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 135 Lampiran 36 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 137


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini kualitas pendidikan menjadi agenda serius untuk diperbincangkan, baik di kalangan praktisi pendidikan, politisi, masyarakat maupun pihak pengambil kebijakan. Kualitas pendidikan nasional dinilai banyak kalangan belum memiliki kualitas yang memadai bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara tetatangga, seperti: Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand, dan Vietnam. Kualitas pendidikan kita semakin terpuruk bila dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya pada abad ke-21. Padahal pendidikan menjadi variabel penting dalam proses pencerdasan bangsa (Janawi, 2013).

Fakta menunjukkan bahwa praktek dalam proses pembelajaran biologi di sekolah-sekolah yang berlangsung selama ini, pembelajaran berpusat satu arah (teacher centered), dan guru tidak berusaha mengajak untuk berpikir. Seperti, hasil pengalaman langsung yang dialami oleh peneliti di sekolah SMP Negeri 2 Porsea sewaktu program pengajaran lapangan terpadu (PPLT) di Porsea mulai bulan Agustus sampai Nopember 2015, dan saat mengadakan observasi proses pembelajaran di SMP Swasta Brigjend Katamso Medan pada tanggal 22 Januari 2016 menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung pada umumnya bersifat satu arah, kurang melibatkan interaksi siswa, hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah.

Kemampuan berpikir kritis merupakan aspek yang penting untuk diteliti dan menarik perhatian peneliti untuk menelitinya. Berpikir kritis merupakan salah satu dari karakter yang diharapkan setelah proses pembelajaran dan sangat jelas tercantum dalam sintaks pembelajaran. Hal ini dapat dijabarkan dari UU No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif, mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,


(16)

2

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Hasil belajar IPA di SMP Swasta Brigjend Katamso secara umum masih tergolong rendah dapat dilihat dari rata-rata nilai ujian akhir semester pada bulan Desember 2015, khususnya untuk kelas VII pada mata pelajaran IPA 65 yang mana hasil tersebut masih jauh dari KKM, yaitu 80. Kemampuan berpikir kritis juga tergolong masih rendah. Hal ini terlihat saat guru lebih dominan memberikan informasi atau menjelaskan materi. Siswa jarang diberi kesempatan untuk berpikir kritis dengan melakukan percobaan di laboratorium atau memecahkan masalah dengan studi literatur. Tidak heran apabila beberapa siswa tidak tertarik belajar, kemudian merasa bosan dan mengantuk. Setelah proses pembelajaran, guru biasanya akan memberikan beberapa soal pemahaman konsep tanpa mempertimbangkan aspek berpikir kritis siswa.

Padahal, aspek berpikir kritis sangat penting untuk diketahui. Setiap manusia yang tidak memiliki keterampilan dalam berpikir kritis dalam hidupnya akan mendapatkan kendala-kendala dalam hal menyelesaikan permasalahan hidup yang dialami (Unimed, 2015). Pengalaman penulis ketika melakukan penelitian pada bulan Maret menunjukkan bahwa siswa yang kurang berpikir kritis akan kurang cepat untuk menanggapi sebuah teka teki yang mengandung persoalan untuk dipecahkan, dan terbukti siswa tersebut setelah dites memiliki kemampuan berpikir kritis yang kurang. Dari berbagai masalah yang di jumpai perlu adanya suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk berpikir kritis, dan meningkatkan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran inkuiri adalah adalah strategi yang cocok digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Hamruni, 2012). Penelitian yang terkait dengan pembelajaran inkuiri adalah telah dilakukan oleh Anggareni (2013) di SMP Negeri 2 Kintamani, Bali pada Tahun Ajaran 2012/2013, diperoleh rata-rata hasil belajar sebelum menerapkan strategi


(17)

3

pembelajaran inkuiri adalah 51,45 sedangkan hasil belajar setelah menerapkan strategi pembelajaran inkuiri adalah 79,52 artinya ada pengaruh ketika siswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Sedangkan rata-rata kemampuan berpikir kritis dengan pembelajaran inkuiri 77,197 termasuk kategori tinggi. Rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung sebesar 68,77 tergolong rendah. Penelitian selanjutnya oleh Sutama (2014) di SMA Negeri 2 Amlapura, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2014, diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis dengan pembelajaran inkuiri 75,00 tergolong sedang. Sedangkan, rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung sebesar 64,94 tergolong rendah.

Ekosistem erat kaitannya dengan fenomena dan gejala alam yang dapat terjadi oleh beberapa faktor. Hal yang berkaitan dengan ekosistem dapat dengan mudah dijumpai pada lingkungan sekitar siswa. Namun, hal ini menyebabkan tidak pernah ada pemikiran lanjut oleh siswa untuk berpikir kritis dengan mempertanyakan mengapa? Keadaan dalam suatu ekosistem yang rentan terhadap pengaruh kegiatan manusia, fenomena dan gejala alam menjadikan materi tersebut tepat untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan uraian tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi bahwa ada beberapa masalah, yaitu:

1. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi IPA masih rendah. 3. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.


(18)

4

1.3Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta kemampuan penulis, perlu adanya pembatasan masalah yaitu:

1. Subjek penelitian adalah siswa SMP Swasta Brigjend Katamso dimana satu kelas digunakan sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lagi digunakan sebagai kelas kontrol.

2. Satu kelas eksperimen diterapkan dengan strategi pembelajaran inkuiri dan satu kelas sebagai kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional.

3. Kemampuan berpikir kritis diukur dengan menggunakan instrumen kemampuan berpikir kritis yang sudah didaptasi dari Tsui (dalam Naibaho, 2014). Hasil belajar diukur dengan menggunakan instrumen hasil belajar menurut taksonomi Bloom (C1-C6).

4. Materi yang diajarkan adalah materi dari ekosistem yaitu, satuan-satuan ekosistem, dan komponen ekosistem, hubungan saling ketergantungan antarkomponen ekosistem.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso?

2. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso?.

3. Bagaimanakah sebaran kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso?.

4. Apakah ada kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dengan pembelajaran konvensional?.


(19)

5

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso.

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso. 3. Untuk mengetahui sebaran kemampuan berpikir kritis siswa pada materi

ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.

4. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi inkuiri dengan pembelajaran konvensional.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi peserta didik dapat merangsang kemampuan berpikir kritis dalam

pembelajaran dan tentunya berdampak dalam pemecahan masalah-masalah dan kendala yang dialaminya sendiri.

2. Bagi guru dapat meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran agar menerapkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah memotivasi pihak sekolah untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran yang cocok sebagai tindakan dalam proses pembelajaran.

1.6Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Pengaruh adalah akibat, atau kesan yang timbul pada pikiran siswa (sesudah


(20)

6

2. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

3. Strategi pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah, dan menemukan sendiri konsep yang benar.

4. Berpikir kritis dalam penelitian ini adalah melibatkan pemahaman yang mendalam akan masalah, pemikiran terbuka terhadap pendekatan dan pandangan-pandangan yang berbeda, tidak menerima begitu saja hal-hal yang disampaikan orang maupun buku, dan berpikir secara reflektif sebelum menerima ide yang muncul di pikiran.

5. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil dari ranah kognitif yang telah dikerjakan atau diciptakan dan diukur dengan tes.


(21)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri adalah 71,18 sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional adalah 53,09. Kemampuan berpikir kritis dengan kategori kritis di kelas eksperimen setelah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri adalah 68,42 %.

2. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh bahwa , artinya Ha diterima, yakni ada pengaruh strategi

pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso Medan T.P 2015/2016.

3. Nilai rata-rata hasil belajar siswa diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri adalah 85,26, nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan pembelajaran konvensional adalah 74,76. Strategi pembelajaran inkuiri lebih baik daripada pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa. 4. Dari hasil perhitungan hasil belajar diperoleh bahwa

, artinya Ha diterima, yakni ada pengaruh strategi

pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso Medan T.P. 2015/2016.


(22)

56

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu sebagai berikut.

1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan strategi pembelajaran inkuiri agar membantu siswa untuk membuat hipotesis yang benar berdasarkan masalah.

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin mengukur kemampuan berpikir kritis siswa agar memberikan panjelasan lebih detail kepada siswa cara mejawab jenis soal berpikir kritis.


(23)

57

DAFTAR PUSTAKA

Anggareni, N.W., N.P, Ristiati., N.L.P.M, Widiyanti., (2013), Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP, e-Journal Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Vol.3.

Arikunto, S., (2007), Evaluasi Hasil Belajar (Edisi Revisi), Bumi Aksara, Jakarta. Hamruni, (2012), Strategi Pembelajaran, Insan Madani, Yogyakarta.

Hassaoubah, (2004), Developing Creative and Critical Thinking Skills, Cara berpikir Kreatif dan Kritis, Nuansa Kencana, Jakarta.

Janawi, (2013), Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran, Ombak, Yogyakarta. Jihad, A., Abdul, H., (2008), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo,

Yogyakarta.

Mudjiono dan Dimyati, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Naibaho, T.S, (2014), Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil

Belajar Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa di SMP N 3 Perbaungan, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Medan.

Ngalimun, (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Presindo, Yogyakarta.

Rusyna, A., (2014), Keterampilan Berpikir, Ombak, Yogyakarta.

Sahfriana, I., Wachju, S., Suratno, (2015), Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa Dalam Pembelajaran IPA Biologi Untuk Materi Ajar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kelas 8-C Semester Gasal di SMP Negeri 1 Bangil Pasuruan, Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2): 213-222.

Sanjaya, W., (2011). Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan), Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.

Sari, A, J., Agus, R., Kusmiyati, (2014), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA-Biologi Kelas VII Di SMP Negeri 2 Kediri Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Tidak Diterbitkan.


(24)

58

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, S., (2009), Penilaian Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Rineka Cipta, Jakarta. Sumanto, (2014), Psikologi Umum, Buku Seru, Jakarta.

Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Sutama, I.N., Ida, B.P.A., Ida, B.P.S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Ketrampilan Berpikir Kritis Dan Kinerja Ilmiah Pada Pelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.4.

UNIMED, (2015), (http://www.unimed.ac.id/media/berita/Waspada-melatih-diri-berpikir-kritis.jpg) (Diakses 15 Januari 2016).

Walgito, B., (2004), Pengantar Psikologi Umum, Andi,Yogyakarta.

Zaini, H., Bermawi, B., Sekar, A.A., (2008), Strategi Pembelajaran Aktif, Insan Madani, Yogyakarta.


(1)

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso.

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso. 3. Untuk mengetahui sebaran kemampuan berpikir kritis siswa pada materi

ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.

4. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi inkuiri dengan pembelajaran konvensional.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi peserta didik dapat merangsang kemampuan berpikir kritis dalam

pembelajaran dan tentunya berdampak dalam pemecahan masalah-masalah dan kendala yang dialaminya sendiri.

2. Bagi guru dapat meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran agar menerapkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah memotivasi pihak sekolah untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran yang cocok sebagai tindakan dalam proses pembelajaran.

1.6Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Pengaruh adalah akibat, atau kesan yang timbul pada pikiran siswa (sesudah


(2)

6

2. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

3. Strategi pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah, dan menemukan sendiri konsep yang benar.

4. Berpikir kritis dalam penelitian ini adalah melibatkan pemahaman yang mendalam akan masalah, pemikiran terbuka terhadap pendekatan dan pandangan-pandangan yang berbeda, tidak menerima begitu saja hal-hal yang disampaikan orang maupun buku, dan berpikir secara reflektif sebelum menerima ide yang muncul di pikiran.

5. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil dari ranah kognitif yang telah dikerjakan atau diciptakan dan diukur dengan tes.


(3)

55 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri adalah 71,18 sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional adalah 53,09. Kemampuan berpikir kritis dengan kategori kritis di kelas eksperimen setelah menggunakan strategi pembelajaran inkuiri adalah 68,42 %.

2. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh bahwa

, artinya Ha diterima, yakni ada pengaruh strategi

pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso Medan T.P 2015/2016.

3. Nilai rata-rata hasil belajar siswa diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri adalah 85,26, nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan pembelajaran konvensional adalah 74,76. Strategi pembelajaran inkuiri lebih baik daripada pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa. 4. Dari hasil perhitungan hasil belajar diperoleh bahwa

, artinya Ha diterima, yakni ada pengaruh strategi

pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Swasta Brigjend Katamso Medan T.P. 2015/2016.


(4)

56

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu sebagai berikut.

1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan strategi pembelajaran inkuiri agar membantu siswa untuk membuat hipotesis yang benar berdasarkan masalah.

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin mengukur kemampuan berpikir kritis siswa agar memberikan panjelasan lebih detail kepada siswa cara mejawab jenis soal berpikir kritis.


(5)

57

Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP, e-Journal Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Vol.3.

Arikunto, S., (2007), Evaluasi Hasil Belajar (Edisi Revisi), Bumi Aksara, Jakarta. Hamruni, (2012), Strategi Pembelajaran, Insan Madani, Yogyakarta.

Hassaoubah, (2004), Developing Creative and Critical Thinking Skills, Cara

berpikir Kreatif dan Kritis, Nuansa Kencana, Jakarta.

Janawi, (2013), Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran, Ombak, Yogyakarta. Jihad, A., Abdul, H., (2008), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo,

Yogyakarta.

Mudjiono dan Dimyati, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Naibaho, T.S, (2014), Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil

Belajar Biologi, Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa di SMP N 3 Perbaungan, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Medan.

Ngalimun, (2014), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Presindo, Yogyakarta.

Rusyna, A., (2014), Keterampilan Berpikir, Ombak, Yogyakarta.

Sahfriana, I., Wachju, S., Suratno, (2015), Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa Dalam Pembelajaran IPA Biologi Untuk Materi Ajar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kelas 8-C Semester Gasal di SMP Negeri 1 Bangil Pasuruan, Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2): 213-222.

Sanjaya, W., (2011). Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses

Pendidikan), Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.

Sari, A, J., Agus, R., Kusmiyati, (2014), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA-Biologi Kelas VII Di SMP Negeri 2 Kediri Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Tidak Diterbitkan.


(6)

58

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, S., (2009), Penilaian Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Rineka Cipta, Jakarta. Sumanto, (2014), Psikologi Umum, Buku Seru, Jakarta.

Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Sutama, I.N., Ida, B.P.A., Ida, B.P.S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Ketrampilan Berpikir Kritis Dan Kinerja Ilmiah Pada Pelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura, e-Journal

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.4.

UNIMED, (2015), (http://www.unimed.ac.id/media/berita/Waspada-melatih-diri-berpikir-kritis.jpg) (Diakses 15 Januari 2016).

Walgito, B., (2004), Pengantar Psikologi Umum, Andi,Yogyakarta.

Zaini, H., Bermawi, B., Sekar, A.A., (2008), Strategi Pembelajaran Aktif, Insan Madani, Yogyakarta.