PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KONSEPTUAL FISIKA PADA TINGKAT SMP POKOK BAHASAN CAHAYA.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN
KONSEPTUAL FISIKA PADA TINGKAT SMP
POKOK BAHASAN CAHAYA

Oleh :
Syariva Maris
4122121021
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ii


RIWAYAT HIDUP
Syariva Maris dilahirian di Padangsidimpuan pada tanggal 05 September
1994. Ayah bernama Alm.Hasan Basri dan Ibu bernama Ummu Habibah Lubis
merupaian anai pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masui
SD Negeri 200208/21 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006, penulis melanjutian seiolah di SMP Negeri 2 Padangsidimpuan, dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutian seiolah di SMA Negeri 5
Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di
Universitas Negeri Medan Jurusan Fisiia Program Studi Pendidiian Fisiia,
Faiultas Matematiia dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pada tahun 2016, penulis
menyelesaiian studinya di Universitas Negeri Medan.

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN
KONSEPTUAL FISIKA PADA TINGKAT SMP
POKOK BAHASAN CAHAYA
SYARIVA MARIS (NIM: 4122121021)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar pengetahuan
konseptual fisika siswa pada materi cahaya.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain
penelitian pretest-postest control group design. Penelitian dilaksanakan di
MTs.Swasta Nurul Iman Tanjung Morawa dengan teknik pengambilan sampel
secara cluster random sampling dan pemilihan kelas dilakukan secara random,
didapatkan siswa kelas VIII-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-7 sebagai
kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes esai pengetahuan konseptual dengan jumlah soal
15 item dan lembar observasi afektif serta keterampilan. Analisis data
menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5% dengan uji prasyarat normalitas dan
homogenitas.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pretes kelas eksperimen adalah
12,24 dan kelas kontrol adalah 9,96 sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen
adalah 42,90 dan kelas kontrol adalah 35,03. Peningkatan hasil belajar
pengetahuan konseptual sebesar 22,46 %. Berdasarkan hasil observasi didapatkan
rata-rata afektif siswa 2,17 dalam kategori baik sekali sedangkan rata-rata
keterampilan siswa 1,91 dalam kategori baik. Hasil uji hipotesis dengan uji t
dengan thitung > ttabel ( 2,2208 > 1,6697) menunjukkan hasil belajar pengetahuan

konseptual fisika dengan model kooperatif tipe GI lebih baik daripada
pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar
pengetahuan konseptual.
Kata Kunci : Group Investigation, Pengetahuan Konseptual, Cahaya

iv

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)
Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Fisika Pada Tingkat SMP
Pokok Bahasan Cahaya” dapat terselesaikan.
Adapun skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan skripsi ini
penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku
Dekan FMIPA Unimed dan Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M, selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan
saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd, Bapak Purwanto,S.Si.,M.Pd, dan Bapak Drs. Juniar Hutahaean,
M.Si, selaku dosen penguji I, II, dan III, yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Penulis
juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,
Ph.D, selaku dosen Pembimbing Akademik, yang telah membimbing dan
memotivasi penulis selama masa perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.Ir. H.Mhd.Buhari
Sibuea,M.Si, selaku kepala sekolah MTs Swasta Nurul Iman Tanjung Morawa,
Bapak Rudi Siagian, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum serta
Bapak Syakir Naim Siregar, S.P,M.Si selaku guru bidang studi fisika yang telah
banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta
staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis
selama melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan
ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

v


Teristimewa ucapan terima kasih kepada Ayahanda yang selalu penulis
rindukan, Alm.Hasan Basri dan Ibunda tercinta, Ummu Habibah Lubis, yang
memberikan motivasi, doa, kepercayaan serta kasih sayang yang tiada henti,
Ibunda yang terus berjuang memerankan tugas gandanya sebagai ibu dan ayah
bagi penulis, dan adinda tersayang Lina Khalida yang sangat banyak berperan
dalam memberikan dorongan dan doa yang tulus kepada penulis, kepada keluarga
Bou Nuraini Nst, serta keluarga Udak Ir.Hamidun Batubara,M.T dan Nanguda
Isnayanti Pohan,Amd sebagai orang tua kedua penulis selama perkuliahan yang
juga selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
Unimed hingga selesainya skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman terdekat
penulis, terutama, Khoirul Ikhsan Pane, Desi Dian Sari, Syahri Hidayahni Syam
dan Rahimah Ulfah A.Z yang selalu memberikan nasehat, masukan serta
perhatian kepada penulis. Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan Fisika Dik C 2012 teristimewa kepada Rizky Ulfa &
Chays, Juwairiah Annisa, Sulistya Ningsih dan Atikah Putri terima kasih untuk
kebersamaan, kasih sayang, dukungan, persahabatan dan kekeluargaan serta
semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.
Serta kepada Putri Ramadhani, Nasrul Ali, Kaichou Edi dan Grup Cabai semasa

PPL yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis, dan juga
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga isi skripsi ini bermanfaat
dalam memperkaya khasanah ilmu bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Juli 2016
Penulis,

Syariva Maris
NIM. 4122121021

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah

1.3
Batasan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Definisi Operasional

1
4
4
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1
Kerangka Teoritis
2.1.1
Model Pembelajaran
2.1.2
Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.1 Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.3
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI
2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI
2.1.3.2 Orientasi Model Pengajaran
2.1.3.3 Model Pengajaran
2.1.3.4 Dampak-Dampak Intruksional dan Pengiring
2.1.3.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif Tipe GI
2.1.4
Teori Belajar yang Melandasi Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5
Pembelajaran Konvensional
2.1.6
Defenisi Belajar

2.1.7
Hasil Belajar
2.1.7.1 Ranah Kognitif
2.1.7.2 Ranah Afektif
2.1.7.3 Ranah Psikomotorik

7
7
8
9
11
11
12
14
17
18
19
20
22
23

23
27
28

vii

2.1.7.4
2.1.8
2.1.8.1
2.1.8.2
2.1.8.3
2.1.8.4
2.1.9
2.2
2.2.1
2.2.2
2.3

Hasil Belajar Kognitif Dimensi Pengetahuan Konseptual
Konsep Cahaya
Pemantulan Cahaya
Cermin
Pembiasan Cahaya
Lensa
Penelitian yang Relevan
Kerangka Konseptual
Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Konvensional
Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
GI
Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.3
Variabel Penelitian
3.4
Jenis dan Desain Penelitian
3.5
Prosedur Penelitian
3.6
Instrumen Penelitian
3.7
Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Data Hasil Penelitian
4.1.1.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.1.2 Perlakuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI
4.1.1.3 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.2
Pembahasan
4.2.1
Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Kelas Eksperimen
4.2.2
Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Kelas Kontrol
4.2.3
Perbandingan Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol

28
29
29
30
33
34
36
37
37
38
40

41
41
41
41
43
44
47

51
51
51
55
58
63
63
66
67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran

73
73

DAFTAR PUSTAKA

75

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Dampak dalam Model Kooperatif Tipe GI

18

Gambar 2.2

Hukum Pemantulan Cahaya

30

Gambar 2.3

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar

31

Gambar 2.4

Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung

31

Gambar 2.5

Sinar Istimewa Pada Cermin Cembung

32

Gambar 2.6

Hukum Pembiasan Cahaya

34

Gambar 2.7

Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung

34

Gambar 2.8

Sinar Istimewa Pada Lensa Cekung

35

Gambar 2.9

Bagan Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe GI dengan Pembelajaran Konvensional

39

Gambar 4.1

Diagram Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen

52

Gambar 4.2

Diagram Data Nilai Pretes Kelas Kontrol

52

Gambar 4.3

Diagram Perkembangan Afektif Kelas Eksperimen

56

Gambar 4.4

Diagram Perkembangan Keterampilan Kelas Eksperimen

57

Gambar 4.5

Diagram Data Nilai Postes Kelas Ekperimen

59

Gambar 4.6

Diagram Data Nilai Postes Kelas Kontrol

59

Gambar 4.7

Diagram Persentase Siswa Berdasarkan Kemampuan
Aspek Kognitif Rendah dan Tinggi

61

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Struktur Model Pembelajaran dan Pengajaran GI

14

Tabel 2.2

Sintaks Model Pembelajaran tooperatif Tipe GI

15

Tabel 3.1

Non-equivalent control group qesign

42

Tabel 3.2

tisi-kisi Tes Hasil Belajar Pengetahuan tonseptual Siswa

44

Tabel 3.3

Penentuan Skor Perolehan Hasil Belajar

45

Tabel 4.1

Hasil Pretes telas Eksperimen

51

Tabel 4.2

Hasil Pretes telas tontrol

51

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan
Varians Data Pretes tedua telas

53

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Data Pretes tedua telas

53

Tabel 4.5

Hasil Uji Homogenitas Data Pretes tedua telas

54

Tabel 4.6

Perhitungan Uji Hipotesis temampuan Awal Atau
Pretes Siswa

54

Tabel 4.7

Hasil Postes telas Eksperimen

58

Tabel 4.8

Hasil Postes telas tontrol

58

Tabel 4.9

Persentase Siswa yang Berhasil Menjawab Aspek tognitif

60

Tabel 4.10

Persentase Siswa yang Berhasil Menjawab Berdasarkan
temampuan tognitif Rendah dan Tinggi

Tabel 4.11

60

Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan
Varians Data Postes tedua telas

61

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Data Postes tedua telas

62

Tabel 4.13

Hasil Uji Homogenitas Data Postes tedua telas

62

Tabel 4.14

Perhitungan Uji Hipotesis Nilai Postes Siswa

63

Tabel 4.15

Hubungan tognitif, Afektif dan teterampilan Siswa

65

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

77

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

90

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

102

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa I

115

Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa II

119

Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa III

123

Lampiran 7

Lembar Hasil Penyelidikan

127

Lampiran 8

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual

128

Lampiran 9

Instrumen Penilaian Afektif

143

Lampiran 10

Instrumen Penilaian Keterampilan

146

Lampiran 11

Tabel Uji Validitas Tes

149

Lampiran 12

Tabel Uji Reliabilitas Tes

151

Lampiran 13

Tabel Uji Tingkat Kesukaran Tes

153

Lampiran 14

Tabel Uji Daya Pembeda

156

Lampiran 15

Perhitungan Validitas Tes

157

Lampiran 16

Tes Pengetahuan Konseptual

162

Lampiran 17

Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen

164

Lampiran 18

Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol

166

Lampiran 19

Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen

168

Lampiran 20

Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen

170

Lampiran 21

Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol

172

Lampiran 22

Rekapitulasi Hasil Jawaban Postest Kelas Kontrol

174

Lampiran 23

Perhitungan Rata, Varians, dan Standar Deviasi

176

Lampiran 24

Uji Normalitas

180

Lampiran 25

Uji Homogenitas

184

Lampiran 26

Uji Hipotesis

188

Lampiran 27

Lembar Penilaian Afektif Kelas Eksperimen pada

Lampiran 28

Pertemuan I, II dan III

194

Rata-rata Nilai Afektif Kelas Eksperimen

196

xi

Lampiran 29

Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen
pada Pertemuan I, II dan III

198

Lampiran 30

Rata-rata Nilai Keterampilan Kelas Eksperimen

200

Lampiran 31

Dokumentasi Penelitian

202

Lampiran 32

Tabel Harga Kritik dan r product moment

205

Lampiran 33

Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

206

Lampiran 34

Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z

207

Lampiran 35

Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

208

Lampiran 36

Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

210

Lampiran 37

Validasi Instrumen Tes Oleh Validator

211

Lampiran 38

Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

217

Lampiran 39

Surat Izin Penelitian

218

Lampiran 40

Surat Telah Melakukan Penelitian

219

1

BABBIB
PENDAHULUANB
B
1.1 LatarBBelakangBMasalahBB
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembanganh Perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan
perubahan budaya kehidupanh Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada
semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depanh Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa
mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta
didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan
problema kehidupan yang dihadapinyah Pendidikan harus menyentuh potensi
nurani maupun potensi kompetensi peserta didik (Trianto, 2011 : 1)h
Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih jauh dari kata
memuaskanh Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari data
Educdtuon for All (EFA) Globdl Monutrorung Report 2011 yang dikeluarkan
UNESCO dan diluncurkan di New York, indeks pembangunan pendidikan
Indonesia yang dikutip dari The Educdtuon for All Development Index
(EDI)yaitu berada pada urutan 57 dari 115 negara(UNESCO, 2011)dan berada
pada

urutan

68

dari

113

negara

pada

tahun

2012

(UNESCO,

2012)hFrdmeworkPISA (Progrdm for Interndtuondl Student Assessment) yang
diluncurkan oleh OECD (The Orgdnuzdtuon for Economuc Cooperdtuon dnd
Development) menyatakan bahwa secara kemampuan sains, Indonesia dari
tahun ke tahun masih berada dibawah rata-rata skor Internasionalh Kemampuan
literasi sains siswa ini diikuti oleh siswa dengan usia 15 tahunhPada tahun 2000
Indonesia mendapatkan peringkat 38 dari 41 negara, tahun 2003 berada di
peringkat 38 dari 40 negara peserta, tahun 2006 peringkat 50 dari 57 negara,
tahun 2009 peringkat 60 dari 65 negara dan tahun terakhir pada tahun 2012
peringkat 64 dari 65 negara (Dyna Purnama Alam, 2015 : 2)h Mutu pendidikan
yang rendah indikasinya dapat dilihat dari kemampuan lulusan berdasarkan

2

hasil ujian nasionalh Daftar kolektif hasil UN dari Pusat Penilaian Pendidikan
(Puspendik) Kemendikbud, tercatat 4h470 peserta di Sumut dinyatakan tak
lulus UN di tingkat SMP yang diikuti oleh 272h198 peserta dari 3420 sekolah
pada tahun 2015 (Agust Sinaga,2015)h
Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan seluruh guru
bidang studi fisika di MTs Swasta Nurul Iman Tanjung Morawa menyatakan
bahwa selama 3 tahun terakhir hanya ±25% dari 35 orang siswa yang mampu
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM, yaitu 77h Pembelajaran
yang digunakan adalah pola mengajar yang cenderung menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, dan penugasanh Metode ceramah bila selalu digunakan
dan terlalu lama akan menyebabkan kebosananh Metode ini juga membuat guru
mendominasi kegiatan pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa menjadi
pasifh Namun bila guru menyajikan pelajaran dengan menggunakan media
infocus siswa menjadi lebih aktif daripada sebelumnyah Bahkan bila siswa
diberikan penugasan dengan pemanfaatan IT, persentasi tugas terkumpul pun
meningkath Metode belajar dengan praktikum juga sangat jarang digunakan
oleh guruh
Mata pelajaran yang menjadi sorotan dalam penelitian ini adalah mata
pelajaran yang dianggap paling membosankan oleh siswa yaitu fisikah Fisika
pada hakikat nya adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, teori, dan modelh Selainitu, yang paling penting dalam
fisika adalah penemuan melalui proses pencarian dengan tindakan nyatah
Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir dan keterampilan melakukan penyelidikanh

Proses

pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal
informasih Otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai
informasi tanpa dituntut memahami informasi yang diingatnya itu untuk
menghubungkan dengan kehidupan sehari-harih Akibatnya, ketika anak didik
lulus dari sekolah, anak didik tersebut pintar teoritis tetapi miskin aplikasih

3

Persoalan yang dipaparkan di atas membuat peneliti bermaksud untuk
melakukan tindakan dalam mengatasi beberapa permasalahan tersebuth Salah
satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
kualitashasil belajar fisikasebagai sarana penelitian adalah model pembelajaran
kooperatif

tipe

Group

Investugdtuon

(GI).Sebagai

salah

satu

model

pembelajaran rujukan konstruktivisme, GI dirancang untuk mendorong siswa
melakukan kegiatan penyelidikan, pengetahuan ilmiah, keterbukaan, semangat
kooperatif dalam mengembangkan berbagai keterampilan dan melakukan
penerapanh Siswa dapat menemukan dan mengembangkan sendiri pengetahuan
yang dimilikinya, melakukan penyelidikan dari apa yang dia ketahui, mencari
dari berbagai sumber maupun melakukan praktikum serta berbagi pengetahuan
dengan sesama teman dikelas akan meningkatkan pemahaman siswa tentang
suatu topik secara menyeluruh sehingga akan mengurangi dampak kesenjangan
pengetahuan antar siswah Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka
belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk
belajarh Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain
dalam kelompok tanpa memandang latar belakangh
Hasil penelitian yang dilakukan beberapa peneliti di antaranya oleh
Nelia MhAdora (2014) menyimpulkan bahwa GI sebagai metode dalam
mengajar ilmu dasar dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
bekerja sama sebagai sebuah tim yang akan mengembangkan kepemimpinan
dan keterampilan sosial untuk terlibat dalam proses pengembangan akademik
sehingga

metode

ini

akan

jauh

lebih

baik

dibandingkan

metode

tradisional/konvensionalh Penelitian lain juga dilakukan oleh I Ketut Wiratana
dkk (2013) menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses dan
hasil belajar sains antar siswa yang melaksanakan pembelajaran tipe GI dengan
siswa yang melaksanakan pembelajaran konvensionalh Begitu pula dengan
penelitian yang dilakukan oleh Risnawati dkk (2012) juga menyimpulkan
bahwa penerapan GI pada pembelajaran sains dapat mengembangkan karakter
jujur, disiplin, rasa ingin tahu, kreatif dan komunikatif begitu pula dengan hasil
belajar kognitif dan psikomotorik siswa juga mengalami peningkatanh Hasil

4

penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe GI
dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, karakter maupun keterampilan
siswah
Maka berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti bermaksud
mengadakan

penelitian

dengan

mengambil

judul“PengaruhB ModelB

PembelajaranB KooperatifB TipeB Group Investigation(GI)B TerhadapB HasilB
BelajarB PengetahuanB KonseptualB FisikaB PadaB TingkatB SMPB PokokB
BahasanBCahaya”.
1.2 IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:
1h Penerapan model pembelajaran masih bersifat tedcher centered.
2h Peranan guru yang dominan menyebabkan siswa menjadi pasif dalam
proses pembelajaran dan kemampuan bekerja sama yang rendahh
3h Kurangnya pengalaman siswa dalam pelaksanaan praktikum dan
penyelidikan informasih
4h Siswa hanya 25% dari 35siswa yang mencapai KKM yaitu 77 pada
mata pelajaran fisikah
1.3 BatasanBMasalahB
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah
sebagai berikut:
1h Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) pada kelas eksperimen
2h Hasil belajar yang diteliti adalah kognitif dimensi pengetahuan
konseptualh
3h Materi fisika yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi cahayah

5

1.4 RumusanBMasalahBB
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1h Bagaimana hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) pada
materi Cahaya di SMP?
2h Bagaimana hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi Cahaya di SMP?
3h Apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar pengetahuan konseptual siswa
dengan menggunakan pembelajaran konvensional?
1.5 TujuanBPenelitianBB
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
1h Untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan konseptual siswa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon
(GI) pada materi Cahaya di MTshSwasta Nurul Iman
2h Untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan konseptual siswa
menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Cahaya di
MTshSwasta Nurul Iman
3h Untuk mengetahui apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon
(GI) lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensionalh
1.6 ManfaatBPenelitianB
Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat
sebagai berikut:
1h Sebagai bahan informasi hasil belajar pengetahuan konseptual siswa
yang dipengaruhi oleh model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investugdtuon (GI).

6

2h Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan tipe dari model
pembelajaran kooperatif bagi pembaca ataupun peneliti selanjutnya
yang ingin meneliti topik yang samah

1.7 DefenisiBOperasionalB
Definisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini
adalah:B
1h Belajar didefenisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi
berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman (Ratna Wilis,2006
: 2)h
2h Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana,2009 :2)h
3h Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investugdtuon (GI) adalah
model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks dan susah untuk
diterapkanh Karena berbeda halnya dengan STAD dan Jigsaw, GI
melibatkan siswa dalam perencanaan topik dalam belajar dan
meneruskan jalannya penyelidikan berdasarkan perencanaan mereka
(Richards I Arends , 2012 : 369)h
4h Pembelajaran konvensional merupakan suatu pembelajaran yang mana
dalam proses belajar mengajar dilakukan dengan cara yang lama, yaitu
dalam penyampaian pelajaran pengajar masih mengandalkan ceramah
(Jainuri,2012 : 1)h

73

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1 KesimpulanB
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan senagai nerikut :
1. Hasil nelajar pengetahuan konseptual siswa pada kelas eksperimen adalah
42,90 dengan senaran pengetahuan konseptual dominan dalam aspek
kognitif C2.
2. Hasil nelajar pengetahuan konseptual siswa pada kelas kontrol adalah
35,03 dengan senaran pengetahuan konseptual dominan dalam aspek
kognitif C2.
3. Hasil penelitian menjelaskan nahwa dengan kemampuan awal siswa yang
sama, ada pengaruh penerapan model pemnelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) terhadap hasil nelajar pengetahuan konseptual.
5.2 SaranB
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka senagai
tindak lanjut dari penelitian ini disarankan nenerapa hal senagai nerikut :
1. Dalam menerapkan model pemnelajaran kooperatif tipe GI, agar
pemnelajaran dapat nerlangsung secara optimal, hendaknya menguasai
semua sintaks dalam model pemnelajaran tersenut dan mengatur waktu
untuk melaksanakan semua sintaks dengan tepat waktu.
2. Senelum melakukan model pemnelajaran ini di dalam kelas, terlenih
dahulu melakukan simulasi sehingga siswa dapat mengerti tahap demi
tahap model pemnelajaran ini yang akan memnuat siswa lenih mengerti
setiap tahapan pada kegiatan pemnelajaran.
3. Agar topik dapat dipilih secara merata oleh siswa, yang dapat dilakukan
yaitu siswa langsung dinagikan dalam nenerapa kelompok kemudian
mereka memilih topik nerdasarkan kesepakatan nersama atau pemilihan
topik dapat ditentukan langsung oleh guru.

74

4. Dalam menjaga hunungan dengan ketua kelompok, hendaknya langsung
mendatangi kelompok dan memnantu mereka dalam menyelesaikan
masalah di dalam kelompok, senan siswa yang kurang aktif dalam
nertanya secara langsung kepada guru akan menghamnat jalannya
pemnelajaran nerkelompok.
B

75

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendedekan Bage Anak Berkesuletan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta.
Adora, Nelia M., (2014), Group Investigation in Teaching Elementary Science,
Internateonal Journal of Humanetees and Management Sceences(IJHMS),
2(3), 146-147, Catarman.
Anderson,L W., Krathwohl, D R., (2015), Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Anita,NMY., Karyasa,IW., Tika,IN., (2013), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Self-Efficacy Siswa, e-journal
Program Pascasarjana Uneversetas Pendedekan Ganesha, 3, Singaraja.
Anonim., (2011), The Educateon For All Development Index, UNESCO, New
York [online] tersedia, http://en.unesco.org/gemreport/sites/gem-report/
files/indexTables2011.pdf (Diakses pada : 22 Januari 2016)
Anonim., (2012), The Educateon For All Development Index.XLS,UNESCO,New
York [online] tersedia, http://en.unesco.org/gemreport/education-alldevelopment-index (Diakses pada : 22 Januari 2016)
Arends, R,I., (2012), Learneng to Teach : Nenth Edeteon, McGraw-Hill
Companies, New York.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluase Pendedekan, Bumi Aksara, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2012), Buku Pedoman Penulesan Proposal Skrepse Prode Kependedekan,
FMIPA Unimed.
Jainuri., (2012), Pembelajaran Konvenseonal,https://www.academia.edu/6942550/
Pembelajaran_Konvensional [online] (Diakses pada : 09 Januari 2016)
Jihad, A., dan Haris, A., (2012), Evaluase Pembelajaran, Multi Pressindo,
Yogyakarta.
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Models of Teacheng: Model-model
Pengajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kanginan,M., (2007), IPA Feseka untuk SMP Kelas VIII, Erlangga, Jakarta.
Okur Akcay, Nilufer., Doymus,K., (2012), The effect of Group Investigation and
Cooperatif Learning Techniques Applied in Teaching Force and Motion

76

Subjects on Students Academic Achievements, Journal of Educateonal
Sceences Reseacrh, 2(1), 109-123, Turki.
Purnama Alam, D., (2105), Rekonstrukse RPP Saens Melalue Analeses Kesuletan
Leterase Saens Seswa, UPI, Bandung [online] tersedia, http://repository.
upi.edu/2677/4/SFIS0907094Chapter1.pdf (Diakses pada: 22 Januari
2016)
Putro Widoyoko,E., (2013), Teknek Penyusunan Instrumen Peneletean, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Risnawati., Yulianti,D., Dwijananti, P., (2012), Penerapan Group Investigation
Pada Pembelajaran Sains Untuk Mengembangkan Karakter Siswa SMP
Kelas VIII, Unnes Physecs Educateon Journal, 1(2), 12-19, Semarang.
Rusman., (2013), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profeseonalesme
Guru, Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Stratege Pembelajaran Beroreentase Standar Proses
Pendedekan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sinaga,A., (2015), 4470 Seswa SMP de Sumut Tak Lulus UN, Medan [online]
tersedia,
www.ceritamedan.com/2015/06/4470-siswa-smp-di-sumuttaklulus-un.html. (Diakses pada : 25 Januari 2016)
Sudjana, (2001), Metoda Statesteka, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penelaean Hasel Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Supardi, S.U., Leonard., Suhendri dan Rismurdiyati., (2010). Pengaruh Media
Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Jurnal
Formatef 2(1): 71-81 [online] tersedia, http://portal.kopertis3
.or.id/bitstream/123456789/738/1/Supardi,%20dkk%2071-81.pdf.
(Diakses pada : 09 Januari 2016)
Sugiyono, (2008), Metode Peneletean Kuantetatef Kualetatef dan R&D, Alfabeta,
Bandung.
Trianto., (2011), Mendesaen Model Pembelajaran Inovatef-Progresef, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
Wilis, R., (2006), Teore-teore Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.
Wiratana, I Ketut., Sadia, I W., Suma, K., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok (Group Investigasi) Terhadap
Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Sains Siswa SMP, e-journal
Program Pascasarjana Uneversetas Pendedekan Ganesha, 3, Singaraja.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA AMIR HAMZAH MEDAN.

0 2 7

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TEAMWORK SKILL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA.

0 8 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91