HUBUNGAN MINAT MASUK SMK DAN KECERDASAN EMOSIONAL (SOFT SKILL) DENGAN HASIL BELAJAR MESIN KONVERSI ENERGI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA YAPIM SEI GLUGUR-1.

(1)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Minat Masuk SMK ... 11

2. Kecerdasan Emosional ... 15

a. Pengertian emosi... 15

b. Pengertian kecerdasan emosional... 17

3. Hasil Belajar Mesin Konversi Energi ... 22

B. Penelitian Yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berpikir... 29

1. Hubungan Minat Masuk SMK Dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi... 29

2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi ... 30

3. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi 31 D. Pengajuan Hipotesis ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35


(2)

vi

2. Sampel ... 36

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 38

a. Variabel Bebas... 38

b. Variabel Terikat (Y)... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ... 39

E. Instrumen Pengumpulan Data ... 40

1. Instrumen Minat Masuk SMK ... 40

2. Instrumen Kecerdasan Emosional ... 40

3. Instrumen Hasil Belajar Mesin Konversi Energi ... 41

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 41

1. Uji Validitas Angket ... 42

2. Uji Reliabilitas Angket... ... 43

G. Teknik Analisis Data ... 43

H. Uji Persyaratan Analisis ... 44

1. Uji Normalita ... 44

2. Uji Linieritas... 45

I. Pengujian Hipotesis ... 46

1. Analisa Koefisien Korelasi Jenjang Nihil Variabel Penelitian ... 46

2. Korelasi Parsial... 46

3. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda... . 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian... 50

1. Deskripsi Data Variabel Minat Masuk SMK (X1)... 50

2. Deskripsi Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2).. 51

3. Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Mesin Konversi Energi (Y)... 53

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 54

1. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Minat Masuk SMK (X1)... 54

2. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Kecerdasan Emosional (X2)... 55

3. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Hasil Belajar Mesin Konversi Energi (Y)... 56

C. Uji Persyaratan Analisis... 57

1. Uji Normalitas... 57

2. Uji Linieritas Dan Keberartian Regresi... 58

D. Pengujian Hipotesis Penelitian... 60 1. Hubungan Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar


(3)

vii

Mesin Konversi Energi... 61 2. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar

Mesin Konversi Energi... 62 3. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan

Emosional dengan Hasil Belajar Mesin Konversi

Energi... 63 E. Temuan Penelitian... 65 F. Pembahasan

Penelitian... 66 G. Keterbatasan

Penelitian... 68 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan... 70 B. Implikasi... 71 C. Saran... 72 DAFTAR PUSTAKA


(4)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Minat Masuk SMK... 75

Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen Angket Minat Masuk SMK... 79

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Minat Masuk SMK (X1)... 81

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Masuk SMK (X1).. 83

Lampiran 5. Angket Kecerdasan Emosional... 85

Lampiran 6. Data Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional... 88

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Kecerdasan Emosional (X2) 90 Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional (X2) 92 Lampiran 9. Hasil Penelitian... 94

Lampiran 10. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-Rata dan Standar Deviasi dari Data Variabel Penelitian 96 Lampiran 11. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 103

Lampiran 12. Perhitungan Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian... 106

Lampiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi dari Hasil Belajar Mesin Konversi Energi (Y) atas Minat Masuk SMK (X1)... 109

Lampiran 14. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi dari Hasil Belajar Mesin Konversi Energi (Y) atas Kecerdasan Emosional (X2) ... 114 Lampiran 15. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran


(5)

xii

dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda... 119 Lampiran 16. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian... 121 Lampiran 17. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial... 123 Lampiran 18. Perhitungan Sumbangan Relative Dan Sumbangan Efektif

Masing-Masing Variabel Prediktor (X) Terhadap Variabel

Kriteria (Y)... 125 Lampiran 19. Perhitungan Koefisien Determinasi Antar Variabel... 126


(6)

70 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1 memiliki Minat Masuk SMK dengan kategori cukup.

2. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1 memiliki Kecerdasan Emosional dengan kategori cukup.

3. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1 memiliki nilai Hasil Belajar Mesin Konversi Energi dengan kategori baik.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Masuk SMK dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi siswa pada kelas X Program Keahliah Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,334 > rtabel = 0,279. Dengan harga thitung = 2,457 > ttabel = 1,680. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara minat masuk SMK dan hasil belajar mesin konversi energi.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kecerdasa Emosional dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,354 > rtabel = 0,279. Dengan harga thitung = 2,627 > ttabel = 1,680.


(7)

71

Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Masuk SMK dan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,447 > rtabel = 0,279. Dengan harga Fhitung = 5,895 > Ftabel = 3,195. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama antara Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Perlu diupayakan cara penerimaan siswa masuk SMK melalui tes minat dan peningkatan kecerdasan emosionalnya untuk meningkatkan hasil belajar mesin konversi energinya.

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan bagi sekolah maupun orang tua siswa agar tidak memaksakan kehendak orang tua dalam memilih jurusan yang cocok terhadap anak. Sebagai implikasinya, anak diberikan kebebasan untuk memilih pendidikan yang diinginkan sesuai dengan minat dari dalam diri sendiri.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka kecerdasan emosional perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Bagaimanapun kecerdasan emosional berpengaruh dalam belajar, Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan hidup disiplin.


(8)

72

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh bahwa minat masuk SMK dan kecerdasan emosional mempunyai hubungan dengan hasil belajar mesin konversi energi. Untuk itu perlu pertimbangan kepada orang tua dan pengelola SMK untuk tidak memaksakan kehendak orang tua dalam memilih jurusan yang cocok terhadap anak khususnya pada jurusan Teknik Otomotifdan kecerdasan emosional pada peserta didik untuk meningkatkan prestasi hasil belajar mesin konversi energinya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diharapkan peserta didik yang masuk SMK benar-benar sesuai dengan minat dari dalam hatinya. Dan orang tua hendaklah sudah bisa melihat minat ataupun bakat yang dimiliki anaknya sehingga orang tua cukup memberikan saran kepada anak dan juga sebagai pengontrol.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar mesin konversi energi pengelola SMK diharapkan mau dan mampu melakukan tes minat masuk SMK. Karena hal ini akan sangat membantu guru bidang studi mesin konversi energi dalam mengajar.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi , guna mendapat hasil yang lebih optimal.


(9)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Cooper Cary & Makin Peter. 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan. Deswita. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya Djamarah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Bina Aksara

Goleman, Daniel. 2000. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.

_____________. 2000. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

_____________. 1997. Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Harmoko, R, Agung. 2005. Kecerdasan Emosional. Binuscareer.com Hamalik, Umar. 2005. Proses BelajarMengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hotma. 2013. Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional (Soft Skill) Dengan Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Siswa Tingkat I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK NEGERI 1 SITINJO Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Fakultas Teknik Unimed.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Pengembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta Jefri. 2007. Hubungan Minat Masuk Pendidikan Kejuruan Dan Kecerdasan

Emosional Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa Tingkat I Program Keahlian Mesin Produksi SMK PAB 1 Helvetia Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Fakultas Teknik Unimed.

Leonardo. 2009. Hubungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Pengelasan Siswa Tingkat I Program Keahlian Otomotif di SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar Tahun ajaran 2008/2009. Skripsi Fakultas Teknik Unimed.

Nasution, T. 1992. Membangkitkan Minat Belajar Anak. Medan: Maju

Ryan & Cooper, J.M. 1992. Those Who Can Teach, Boston Houghtan. Miffhi Company.

Saphiro, Lawrence E. 1998. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta : Gramedia.

SMK.GBPP. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi SMK Edisi 2004. Jakarta:Depdiknas.


(10)

74

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Surya, M. 1984. Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT. Gramedia

Suryadi. Ace. (2001). Mutu pendidikan diakses. November 2011 dari www.kompas.com .

The Liang Gie. 1994. Cara Belajar Yang Efisien Jilid II. Yogyakarta: Liberty Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional diakses

01November 2011.dari www.google.com/http://www.org/uu no20mn 2003. com.


(11)

i ABSTRAK

Wilson F. Sihotang: Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional (Soft Skill) dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan, 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional (soft skill) dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1 yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X TO1 dan X TO2 yang berjumlah 59 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian ditentukan dengan tabel Krejci dan Morgan yang mana sampel yang di ambil adalah berjumlah 50 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk minat masuk SMK dan kecerdasan emosional sedangkan untuk hasil belajar mesin konversi energi menggunakan dokumentasi. Jumlah instrument minat masuk SMK dan kecerdasan emosional (soft skill) sebanyak 30 pernyataan. Pada angket minat masuk SMK terdapat 25 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,917 tergolong sangat tinggi, sedangkan pada kecerdasan emosional terdapat 27 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,939 tergolong sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan hasil belajar mesin konversi energi (r = 0,334) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi (r = 0,354) serta ditemukan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi (r = 0,447). Koefisien determinasi antara variabel minat masuk SMK dengan hasil belajar mesin konversi energi sebesar 11,15%, dan koefisien determinasi antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi sebesar 12,53% serta koefisiean determinasi antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi sebesar 19.98% . Ringkasan hasil analisi regresi tersebut sebagai berikut : Fh = 5,895 harga Ft = 3,195 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (5,895 > 3,195). Bahwa persamaan regresi Y = 48,589 + 0,190X1 + 0,213X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi.

Kata kunci : minat masuk SMK, kecerdasan emosional, hasil belajar mesin konversi energi


(12)

ii ABSTRACT

Sihotang Wilson. F: The relationship Interests Sign vocational and Emotional Intelligence (Soft Skills) by Energy Conversion Machine Learning Outcomes in Class X Light Vehicle Engineering Program Private Vocational YAPIM Sei Glugur-1. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan, Medan, 2015 This study aimed to determine the relationship between interest in vocational and emotional intelligence (soft skills) with the results of the energy conversion machine learning in class X program lightweight vehicle engineering expertise of Private Vocational YAPIM Sei Glugur-1. Methods The study is descriptive correlational. The population is the entire class X program light vehicle engineering expertise in Private Vocational YAPIM Glugur Sei-1 which consists of two classes: class X TO1 and X TO2 totaling 59 people. In this case, the sample is determined by the table Krejci and Morgan which the sample was taken is numbered 50 people. The research data was collected using a questionnaire to enter vocational interests and emotional intelligence while for energy conversion machine learning outcomes using documentation. Total instrument interest in vocational and emotional intelligence (soft skills) as much as 30 statement. In the questionnaire interest in vocational contained 25 statements were declared invalid by the reliability of 0.917 classified as very high, whereas in emotional intelligence, there are 27 statements were declared invalid by 0,939 is exceptionally high reliability. The data analysis technique used is the product moment correlation analysis, partial correlation analysis and multiple correlation analysis at significance level of 5%. Based on the analysis of the data shows that there is a positive and significant relationship between interest in vocational learning outcomes energy conversion machine (r = 0.334) and there is a positive and significant relationship between emotional intelligence and machine learning outcomes energy conversion (r = 0.354) and was found to exist positive and significant relationship between interest in vocational and emotional intelligence with machine learning outcomes energy conversion (r = 0.447). The coefficient of determination between the variables of interest in vocational learning outcomes energy conversion machine by 11,15%, and the coefficient of determination between emotional intelligence and machine learning outcomes energy conversion of 12,53% and koefisiean determination of interest in vocational and emotional intelligence with machine learning outcomes energy conversion of 19,98%. Summary results of the regression analysis are as follows: Fh = 5,895 Ft price = 3.195 at significance level of 5%, so that Fh> Ft (7.452 > 3.195). That the regression equation Y = 48,589 + 0,190X1 + 0,213X2 accountable to draw conclusions about the relationship between interest in vocational and emotional intelligence with machine learning outcomes energy conversion. Keywords: interest in vocational, emotional intelligence, machine learning outcomes energy conversion


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Persentase Ketuntasan Nilai Mesin Konversi Energi... 5

Tabel 2. Jumlah Siswa Tingkat X Program Keahlian Teknik Otomotif... 36

Tabel 3. Kisi-kisi angket Minat Masuk SMK... 40

Tabel 4. Kisi-kisi angket Kecerdasan Emosional... 41

Tabel 5. Hasil belajar mesin konversi energi... 44

Tabel 6. Ringkasan Gambaran Data Minat Masuk SMK (X1) ... 50

Tabel 7 . Distribusi Frekuensi Data Variabel Minat Masuk SMK... 51

Tabel 8. Ringkasan Gambaran Data Kecerdasan Emosional (X2) ... 52

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kecerdasan Emosional... 52

Tabel 10. Ringkasan Gambaran Data Hasil Belajar Mesin Konversi Energi (Y) 53 Tabel 11. Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Mesin Konversi Energi 54 Tabel 12. Tingkat Kecenderungan Minat Masuk SMK (X1) ... 55

Tabel 13. Tingkat Kecenderungan Kecerdasan Emosioanl (X2) ... 55

Tabel 14. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi (Y) 56 Tabel 15. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian. 58 Tabel 16. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Variabel Y atas Variabel X1... 58

Tabel 17. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Variabel Y atas Variabel X2... 59


(14)

x

Tabel 19. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian... 61


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam meningkatkan kemajuan bangsa. Suatu bangsa hanya dapat dimungkinkan maju apabila sumber daya manusia yang terkandung di dalamnya secara kontiniu meningkat, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman yang relatif cepat. Hal ini memberikan gambaran terhadap perlunya upaya untuk menyeimbangkan sumber daya manusia dengan perkembangan zaman.

Pendidikan merupakan bagian dari kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam kegiatan yang harmonis dan selaras dengan kebutuhan yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat. Hal ini menjelaskan bahwa pendidikan dipandang sebagai faktor pembangunan manusia. Dengan upaya memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah berupaya meningkatkan sumber daya manusia. Melalui peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan perguruan tinggi.

Mutu pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tercermin pada sejauh mana para lulusan mencapai tujuan lembaga pendidikan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari skill atau kemampuan yang diterapkan pada masyarakat. Seperti yang dikemukan oleh Suryadi (2001:74) “Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses pendidikan di sekolah benar–benar menjadikan peserta didik mampu belajar dan


(16)

2

benar-benar belajar sebanyak mungkin, dengan demikian diharapkan para lulusan di lembaga tersebut dapat memenuhi tuntunan masyarakat atau lembaga pendidikan yang lebih tinggi seperti lazimnya tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.”

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui pengelolaan lembaga–lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, maka proses belajar mengajar di SMK harus benar-benar berjalan dengan baik dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karenanya SMK diharapkan dapat meningkatkan minat dan kecerdasan emosional siswa/siswi dalam bidang mesin konversi energi pada. Dalam penyelenggarannya pendidikan pada sekolah-sekolah kejuruaan harus selalu ditingkatkan penyesuaian mengenai isi pendidikan (kurikulum), sistem metode, sarana belajar, kemampuan professional guru dan sebagainya, sehingga sekolah mampu meningkatkan minat belajar dan kecerdasan emosional siswa di bidang mesin konversi energi pada.

Misi pendidikan kejuruan telah digariskan dalam undang – undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Misi Pendidikan Nasional yang berbunyi :

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.


(17)

3

2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan keperibadian yang bermoral.

4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.

5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaran pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks negara kesatuan republik indonesi.

Secara umum tujuan utama sekolah menegah kejuruan adalah menyiapkan lulusan agar mampu memasuki lapangan pekerjaan sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sebagai mana keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 1/1a/1975, yaitu SMK bertujuan untuk mendidik peserta didik agar menjadi tenaga kerja menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai juru teknik dalam bidang industri sesuai dengan jurusan yang dipilihnya.

Lebih lanjut dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) kurikulum SMK tahun 2004 menyatakan bahwa tujuan SMK adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta pengembangan sikap profesional.


(18)

4

2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karir, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif (Depdikbud,2004).

Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar menguasai ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan juga terampil sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Agar para lulusan dapat memilik kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di atas, maka siswa harus dibekali dengan sejumlah pengetahuan yang tertuang dalam berbagai materi diklat pada mata diklat yang dipelajari. Adapun mata diklat di SMK dapat digolongkan dalam tiga golongan yaitu: mata diklat normatif, mata diklat adaptif, dan mata diklat produktif. Dari ketiga mata diklat ini mata diklat adaptif merupakan mata diklat pendukung untuk mata diklat produktif. Dan diantara mata diklat adaptif inilah terdapat mata diklat mesin konversi energi.

Hasil belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar tidak dapat dicapai seluruhnya secara langsung dan tidak dapat diukur dengan mudah. Hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar, antara lain: kurikulum, sarana, fasilitas belajar, pemberian mata diklat, guru lingkungan,


(19)

5

dan lain-lain. Sedangkan faktor internal antara lain: Kreativitas belajar, kecerdasan emosional, motivasi belajar, minat , dan lain-lain.

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan peneliti. Peneliti mendapatkan bahwa hasil belajar mesin konversi energi masih terbilang rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang peneliti dapatkan berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai Siswa ( DKNS ) dari 2 Tahun Ajaran sebelumnya yaitu 2012/2013 dan 2013/2014 seperti yang ditunjukan pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Persentase Ketuntasan Nilai Mesin Konversi Energi No Tahun

ajaran

Siswa yang mencapai ketuntasan Siswa yang tidak mencapai ketuntasan Jumlah siswa Persentase yang mencapai ketuntasan (%) Persentase yang tidak mencapai ketuntasan (%) 1 2012/2013 25 orang 35 orang 60 orang 41,6% 58,4% 2 2013/2014 30 orang 37 orang 67 orang 44,7% 55,3% Total 55 orang 72 orang 127 orang 43,3% 56,6% Sumber : Daftar nilai kelas X tahun ajaran 2012 s/d 2014 program keahlian teknik

otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1

Persentase keseluruhan nilai ketuntasan dan nilai yang tidak tuntas dari kedua Tahun Ajaran yaitu :

1. Nilai yang mencapai ketuntasan sebesar 43,3 % atau sebanyak 55 orang dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 127 orang

2. Nilai yang tidak mencapai ketuntasan sebesar 56,6 % atau sebanyak 72 orang dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 127 orang.

Dari pemaparan data diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kurang memuaskan karena nilai yang diperoleh masih dibawah rata - rata nilai standard kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yakni 75. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran mesin konversi energi tidak


(20)

6

memenuhi ketuntasan belajar. Rendahnya hasil belajar ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain minat maupun kecerdasan emosional.

Minat masuk pendidikan kejuruan haruslah berasal dari dalam hati . Sesuai dengan pengalaman penulis pada waktu masuk SMK begitu banyak siswa yang masuk pendidikan kejuruan bukan karena kemauan sendiri melainkan kemauan orang tua. Jadi seolah-olah orang tua yang sekolah. Demikian juga waktu mengajar Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMK Negeri 1 Sipispis pada bulan september sampai desember 2012 penulis mecoba bertanya kepada siswa atas dasar apa memilih pendidikan kejuruan, siswa lebih cenderung menjawab antara lain karena takut pelajaran mate-matika, takut pelajaran fisika,ingin cepat bekerja, paksaan orang tua dan lain-lain.

Terlihat bahwa dari survei singkat terjadi perbedaan jawaban yang berhubungan kepada hasil belajar. Salah satu mata diklat dipendidikan kejuruan program keahlian teknik otomotif adalah mata diklat mesin konversi energi. Dalam proses belajar mengajar siswa cenderung beranggapan bahwa mesin konversi energi kurang penting untuk dikuasai ini merupakan anggapan yang fatal dalam mencapai mutu lulusan sesuai dengan tuntutan kurikulum.

Hal ini juga terlihat pada siswa SMK swata YAPIM Sei Glugur-1, bahwa dari hasil wawancara dengan guru mata diklat mesin konversi energi menyatakan, siswa kelas X program keahlian teknik otomotif cenderung tidak mau tau mengenai pelajaran mesin konversi energi. Siswa lebih senang bermalas-malasan dan jika ada tugas diberikan hanya beberapa siswa yang mengerjakan. Jika terus


(21)

7

demikian akan menghambat proses pembelajaran mata diklat mesin konversi energi berikutnya dan lulusan tidak akan sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

Untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif perlu diketahui bahwa soft Skill siswa juga berperan penting. Bagian yang masuk kedalam Soft Skill diantaranya adalah kecerdasan emosional, kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain. Dalam belajar siswa tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal ini akan membuat siswa malas belajar. Dengan kecerdasan emosional yang baik siswa akan mampu menyadarkan diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban, stress dan sifat tak acuh. Rendahnya tingkat kecerdasan emosional, tidak hanya membawa petaka bagi dirinya sendiri, tetapi juga sangat membahayakan orang lain dan lingkungannya.

Emosi sangat mempengaruhi kehidupan manusia , ketika dia mengambil keputusan tidak jarang keputusan yang diambil melalui emosinya. Tidak ada sama sekali keputusan yang diambil manusia murni dari pemikiran rasionya (akalnya), karena seluruh keputusannya memiliki warna emosional. Jika kita memperhatikan keputusan-keputusan dalam kehidupan manusia, ternyata keputusannya lebih banyak ditentukan oleh emosinya daripada akal sehatnya.

Dengan memperhatikan beberapa urain di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional (Soft Skill) dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi


(22)

8

pada Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada program diklat mesin konversi energi. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, media dan masih banyak komponen lainnya.

Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar mesin konversi energi ? 2. Apakah minat masuk siswa SMK Swasta YAPIM Sei Gruger-1 rendah

sehingga hasil belajarnya rendah?

3. Apakah tingkat kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar praktek mesin konversi energi?

4. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi minat masuk SMK?

5. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa terhadap mata pelajaran mesin konversi energi?

6. Apakah minat masuk SMK dan tingkat kecerdasan emosional siswa secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar mesin konversi energi?


(23)

9

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Namun dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa, yaitu minat masuk SMK, kecerdasan emosional siswa serta hubungannya dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

D. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1?

E. Tujuan Penelitian


(24)

10

1. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

2. Besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

3. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Memberi informasi tentang hubungan minat masuk SMK dan tingkat kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat mesin konversi energi khususnya guru SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1 guna peningkatan hasil belajar kemampuan mesin konversi energi siswa.

3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun menjadi guru khususnya pada bidang keahlian teknik otomotif.


(25)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional (Soft Skill) dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini,


(26)

iv

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin, 4. Bapak Janter P.Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin,

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, 6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan pendidikan jurusan

teknik mesin,

7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya,

8. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya,

9. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis J. Sihotang dan R. Br Nababan yang telah banyak membantu dalam memberi kasih sayang, motivasi dan doa yang tulus selama perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta abang dan adik - adik saya yang tersayang Andos, Hendo, Shinta, Shanti.

10.Teman-teman serta rekan – rekan Penulis Nuraisah Karo, Maju, Hotlan, Sahala, Martinus, Daniel, Jhonris, Doan, Gabe, Anto, Polmen dan semua teman – teman angkatan 2009 yang tidak dapat disebutkan satu – persatu. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Febuari 2015 Penulis,

Wilson F.Sihotang NIM. 509121042


(27)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Paradigma Penelitian... 35 Gambar 2. Histrogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor dan

interval skor variabel Minat Masuk SMK... 51 Gambar 3. Histrogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor dan

interval skor variabel Kecerdasan Emosional... 53 Gambar 4. Histrogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor dan

Interval skor variabel Hasil Belajar Mesin Konversi Energi siswa. 54 Gambar 5. Gambaran Umum Korelasi Parsial Antara Variabel Bebas Dengan


(1)

8

pada Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada program diklat mesin konversi energi. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, media dan masih banyak komponen lainnya.

Dari banyaknya masalah-masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar mesin konversi energi ? 2. Apakah minat masuk siswa SMK Swasta YAPIM Sei Gruger-1 rendah

sehingga hasil belajarnya rendah?

3. Apakah tingkat kecerdasan emosional mempengaruhi hasil belajar praktek mesin konversi energi?

4. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi minat masuk SMK?

5. Bagaimanakah tingkat kemampuan siswa terhadap mata pelajaran mesin konversi energi?

6. Apakah minat masuk SMK dan tingkat kecerdasan emosional siswa secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar mesin konversi energi?


(2)

9

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Namun dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa, yaitu minat masuk SMK, kecerdasan emosional siswa serta hubungannya dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

D. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1?

E. Tujuan Penelitian


(3)

10

1. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

2. Besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

3. Besarnya hubungan antara minat masuk SMK dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif di SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Memberi informasi tentang hubungan minat masuk SMK dan tingkat kecerdasan emosional siswa dengan hasil belajar mesin konversi energi pada siswa kelas X program keahlian teknik otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat mesin konversi energi khususnya guru SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1 guna peningkatan hasil belajar kemampuan mesin konversi energi siswa.

3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun menjadi guru khususnya pada bidang keahlian teknik otomotif.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Hubungan Minat Masuk SMK dan Kecerdasan Emosional (Soft Skill) dengan Hasil Belajar Mesin Konversi Energi pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Swasta YAPIM Sei Glugur-1”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini,


(5)

iv

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin, 4. Bapak Janter P.Simanjuntak, ST, MT, Ph.D selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin,

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, 6. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan pendidikan jurusan

teknik mesin,

7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya,

8. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya,

9. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis J. Sihotang dan R. Br Nababan yang telah banyak membantu dalam memberi kasih sayang, motivasi dan doa yang tulus selama perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta abang dan adik - adik saya yang tersayang Andos, Hendo, Shinta, Shanti.

10.Teman-teman serta rekan – rekan Penulis Nuraisah Karo, Maju, Hotlan, Sahala, Martinus, Daniel, Jhonris, Doan, Gabe, Anto, Polmen dan semua teman – teman angkatan 2009 yang tidak dapat disebutkan satu – persatu. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Febuari 2015 Penulis,

Wilson F.Sihotang NIM. 509121042


(6)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Paradigma Penelitian... 35 Gambar 2. Histrogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor dan

interval skor variabel Minat Masuk SMK... 51 Gambar 3. Histrogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor dan

interval skor variabel Kecerdasan Emosional... 53 Gambar 4. Histrogram yang menunjukkan hubungan frekuensi skor dan

Interval skor variabel Hasil Belajar Mesin Konversi Energi siswa. 54 Gambar 5. Gambaran Umum Korelasi Parsial Antara Variabel Bebas Dengan


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MINAT MASUK PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM REM SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK IMMANUEL 1 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 23

HUBUNGAN MINAT MASUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PERGETTENG-GETTENG SENGKUT KAB. PAKPAK BHARAT.

0 2 28

HUBUNGAN MINAT KEJURUAN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TI YAPIM MEDAN.

0 2 27

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDERAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 BINJAI.

0 2 34

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TELADAN SUMATERA UTARA 2 T.A 2012/2013.

0 2 27

HUBUNGANHASIL BELAJAR MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN MOTIVASI KERJA DENGAN MINATBERWIRASWASTA PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIKKENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK SWASTA YAPIM SEI GLUGUR TAHUN AJARAN2012/2013.

0 2 31

HUBUNGAN MINAT MASUK SMK DAN KECERDASAN EMOSIONAL ( SOFT SKILL ) DENGAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR SISWA TINGKAT I PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI I SITINJO TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 25

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

PENGARUH MINAT SISWA DALAM MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 148