Rasio Permodalan Rasio Keuangan

keuangan. Tujuan dari rasio ini adalah untuk menentukan efisiensi kinerja dari bank yang diwujudkan dalam catatan keuangan dan laporan keuangan. Dalam menggunakan rasio keuangan pada dasarnya dapat melakukannya dengan dua macam perbandingan, yaitu: I. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari waktu yang telah lalu histories ratio atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama. II. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio sejenis dari perusahaan yang lain yang sejenis. Rasio keuangan tersebut. menurut Robert Ang 1997 dapat dikelompokkan menjadi :

A. Rasio Permodalan

Menurut Manullang, 2002 bahwa rasio permodalan yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja bank adalah Capital Adequacy Ratio CAR. Besarnya CAR diukur dari rasio antara modal sendiri terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Sesuai dengan SE BI No. 265BPPP tanggal 29 Mei 1993 besarnya CAR yang harus dicapai oleh suatu bank minimal 8 sejak akhir tahun 1995. Universitas Sumatera Utara Perhitungan penyediaan modal minimum atau kecukupan modal bank capital adequacy didasarkan kepada rasio atau perbandingan antara modal yang dimiliki bank dan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Aktiva dalam perhitungan ini mencakup aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang bersifat administratif sebagaimana tercermin dalam kewajiban yang masih bersifat kontingen dan atau komitmen yang disediakan bagi pihak ketiga. Langkah-langkah perhitungan penyediaan modal minimum bank adalah sebagai berikut: 1. ATMR aktiva neraca dihitung dengan cara mengalikan nilai nominal masing-masing aktiva yang bersangkutan dengan bobot risiko dari masing-masing pos aktiva neraca tersebut. 2. ATMR aktiva administratif dihitung dengan cara mengalikan nilai nominal rekening administratif yang bersangkutan dengan bobot risiko dari masing-masing pos rekening tersebut. 3. Total ATMR = ATMR aktiva neraca + ATMR aktiva administrat if. 4. Rasio modal bank dihitung dengan cara membandingkan antara modal bank modal inti + modal pelengkap dan total ATMR. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 5. Hasil perhitungan rasio diatas, kemudian dibandingkan dengan kewajiban penyediaan modal minimum yakni sebesar 8. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, dapatlah diketahui apakah bank yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR kecukupan modal atau tidak. Jika hasil perbandingan anta ra perhitungan rasio modal dan kewajiban penyediaan modal minimum sama dengan 100 atau lebih, modal bank yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR kecukupan modal. Sebaliknya, bila hasilnya kurang dari 100, modal bank tersebut tidak memenuhi ketentuan CAR.

B. Rasio Kualitas Aktiva Produktif KAP