Pengkajian Tepat Obat Laporan Praktik Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. H. Adam Malik Medan

mengandung teofilin dengan kekuatan 300 mgtablet. Dosis yang diberikan oleh dokter adalah 150 mg setiap 12 jam, sehingga tablet retaphyl ® SR harus dibagi dua, padahal sediaan sustained release seperti ini sudah dirancang sedemikian rupa formulasinya untuk pelepasan perlahan dan seharusnya tidak dibagi dua, di samping itu tablet yang dibagi dua susah untuk menjadi dua bagian yang sama. Selain itu juga tersedia bentuk sediaan tunggal dalam DPHO yaitu teofilin dengan sediaan tablet 150 mg. Jadi pemberian retaphyl ® SR tidak tepat dosis karena masih dalam range dosis.

4.4 Pengkajian Tepat Obat

Pemberian IVFD RL tepat obat karena untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pasien. IVFD RL mengandung natrium, kalium, klor dan laktat. Pemberian ceftriaxone sudah tepat obat karena ceftriaxone efektif untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan bawah Istiantoro, 2007. Ceftriaxone diindikasikan sebagai antibiotik di mana mekanisme kerjanya berdasarkan kemampuannya dalam menghambat sintesis dinding sel mikroba. Ceftriaxone memiliki spektrum luas yang efektif untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif McEvoy, 2004. Kodein dapat menekan refleks batuk yang merupakan efek analgesik opioid, walaupun demikian penekanan batuk oleh opioid dapat menyebabkan akumulasi sekret yang dapat menyumbat saluran nafas Katzung, 1997. Jadi pemberian kodein kurang tepat obat karena dapat menyebabkan akumulasi sekret sehingga sekret tidak keluar. Universitas Sumatera Utara Aspilet dapat mencegah terjadinya trombus sehingga dapat digunakan pada pengobatan penyakit arteri koroner yang disebabkan oleh hipertensi. Aspilet dapat menghambat produksi tromboksan dalam trombosit secara irreversibel. Akibat penurunan tromboksan, agregasi trombosit berkurang, yang menghasilkan perpanjangan waktu perdarahan Mycek, 2001. Jadi pemberian aspilet sudah tepat obat. ISDN memperlancar masukan darah dan oksigen serta meringankan beban kerja jantung dan memperlebar arteri jantung pasien CAD Tjay dan Rahardja, 2002. ISDN merupakan senyawa nitrat. Akibat pemberian senyawa nitrat, endotelium akan melepaskan prostasiklin PGI 2 yang bersifat vasodilator. Berdasarkan mekanisme ini, senyawa nitrat dapat menimbulkan vasodilatasi, dan pada akhirnya menyebabkan penurunan kebutuhan dan peningkatan suplai oksigen Gunawan, 2007. Pemberian ISDN tepat obat. Fluimucyl ® berdaya merombak dan melarutkan dahak sehingga viskositasnya dikurangi dan pengeluarannya dipermudah. Lendir memiliki gugus sulfhidril yang saling mengikat makromolekulnya. Senyawa sistein berdaya membuka jembatan disulfida ini sehingga menurunkan viskositas sputum Tjay dan Rahardja, 2002. Jadi pemberian fluimucyl ® tepat obat. Salbutamol adalah obat- obat agonis agonis adrenoseptor selektif β 2 yang memberikan efek bronkodilatasi Katzung, 1997. Jadi pemberian salbutamol tepat obat untuk mengobati sesak nafas yang dialami pasien. Neurodex ® diberikan untuk mencegah defisiensi vitamin B karena pemberian antibiotik. Pemberian neurodex ® tepat obat. Universitas Sumatera Utara Pemberian infus NaCl 0,9 sudah tepat karena kondisi tubuh pasien lemah. Cairan infus tersebut mengandung elektrolit yang merupakan bahan utama dalam terapi penggantian terapi yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dan terapi pemulihan untuk mengurangi jumlah cairan yang hilang Dianne, 2005. Jadi pemberiannya tepat obat. Sefotaksim digunakan untuk infeksi saluran napas, kulit dan struktur kulit, tulang dan sendi, saluran urin, ginekologi. Pemberian sefotaksim tepat untuk pasien bronkitis. Recustein ® adalah agen mukolitik yang dapat mengencerkan mukus dan sputum purulen. Erdostein ® menjadi aktif setelah proses metabolisme dimana gugus sulfihidril bebas dibentuk. Gugus sulfihidril akan memecahkan ikatan disulfida yang mengikat serat-serat glikoprotein di dalam mukus, yang menyebabkan sekresi bronkus menjadi encer sehingga lebih mudah dikeluarkan Anonim, 2011. Jadi pemberian recustein ® tepat obat. Retaphyl ® SR adalah obat golongan metilxantin yang bekerja dengan cara menghambat enzim fosfodiesterase sehingga mencegah peruraian siklik AMP, akibatnya kadar siklik AMP intrasel meningkat. Hal ini akan merelaksasi otot polos bronkus Katzung, 1997. Jadi pemberian retaphyl ® SR tepat obat. Alprazolam adalah obat antiansietas Wawaimuli, 2007. Pemberian alprazolam tepat obat karena pasien mengalami gelisah dan susah tidur di malam hari. Universitas Sumatera Utara Nebule ventolin ® adalah obat- obat agonis agonis adrenoseptor selektif β 2 yang memberikan efek bronkodilatasi Katzung, 1997. Jadi pemberian salbutamol tepat indikasi untuk mengobati sesak nafas yang dialami pasien. Edotin ® adalah agen mukolitik yang dapat mengencerkan mukus dan sputum purulen. Erdostein menjadi aktif setelah proses metabolisme dimana gugus sulfihidril bebas dibentuk. Gugus sulfihidril akan memecahkan ikatan disulfida yang mengikat serat-serat glikoprotein di dalam mukus, yang menyebabkan sekresi bronkus menjadi encer sehingga lebih mudah dikeluarkan Anonim, 2011. Jadi pemberian edotin ® tepat obat. Aztrin ® aktivitasnya sangat baik terhadap Chlamydia. Chlamydia merupakan mikroorganisme penyebab bronkitis Istiantoro, 2007. Pemberian aztrin ® tepat obat untuk pasien bronkitis. Pladogrel ® adalah obat yang dapat menghambat agregasi trombosit sehingga meyebabkan terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri Dewoto R., 2007. Pemberian pladogrel ® tepat obat untuk pasien CAD. 4.5 Rekomendasi untuk dokter 4.5.1 Pengkajian