Pengkajian Tepat Dosis Laporan Praktik Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. H. Adam Malik Medan

infark miokard dan sakit pembuluh arteri ISFI, 2009. Pemberian klopidogrel tepat indikasi bagi pasien CAD. Neurodex ® di indikasikan untuk mencegah defisiensi vitamin B yang disebabkan karena pemberian antibiotik. Jadi pemberian neurodex tepat indikasi. Nebule ventolin ® adalah obat- obat agonis agonis adrenoseptor selektif β 2 yang memberikan efek bronkodilatasi Katzung, 1997. Jadi pemberian nebule ventolin ® tepat indikasi untuk mengobati sesak nafas yang dialami pasien

4.3 Pengkajian Tepat Dosis

Dosis seftriakson untuk infeksi ringan sampai moderet 50-70 mgkgBBhari dibagi dalam 1-2 dosis setiap 12-24 jam maksimum 2ghari sedangkan untuk infeksi serius 80-100 mgkgBBhari dibagi dalam 1-2 dosis maksimum 2ghari, maksimum 4 ghari Depkes RI, 2007. Pemberian ceftriakson pada pasien sudah tepat dosis karena tidak melebihi dosis maksimum. Dosis kodein sebagai antitusif adalah 10 mg untuk orang dewasa Hedi, 2007. Pemberian kodein sebagai antitusif sudah tepat dosis tetapi dalam kasus ini kodein tidak perlu diberikan. Dosis ISDN untuk penderita CAD yang diberikan secara sublingual tablet 5 mg. Menurut Depkes 2007 untuk pasien yang usia lanjut harus diberikan dosis rendah. Jadi dosis sudah tepat. Dosis salbutamol untuk dewasa 4 mg orang lanjut usia dan penderita yang peka diawali dengan dosis awal 2 mg 3-4 kali sehari, dosis maksimal 8 mg. pemberian salbutamol sudah tepat dosis. Universitas Sumatera Utara Dosis lazim clopidogrel adalah 75 mg 1x 1 hari Aria, 2007. Pamakaian clopidogrel pada pasien sudah tepat dosis dimana diberikan 75mghari dan sesuai dengan dosis lazim clopidogrel untuk orang dewasa. Jadi pemberiannya tepat dosis. Sebagai antitrombotik dosis efektif aspilet 80-320 mg per hari Hedi, 2007. Jadi pemberian aspilet tepat dosis. Alprazolam memiliki kekuatan 0,5 mgtablet, diberikan kepada pasien dengan dosis 1 tablet sekali pakai dengan interval waktu pemberian 24 jam sekali sehari. Dosis lazim alprazolam untuk kepanikan atau kecemasan: 0,5 mg-4 mghari Pramudianto, 2008. Jadi, dosis yang diberikan pada pasien 0,5 mghari sudah tepat dosis. Dosis sefotaksim untuk infeksi serius 80-100 mgkgBBhari dibagi dalam 1-2 dosis 2ghari, maksimum 4 ghari Depkes RI, 2007, Pemberian sefotaksim pada pasien sudah tepat dosis karena tidak melebihi dosis maksimum. Dosis edotin ® 600-900 mghari 1 kapsul 2-3xhari. Pasien diberikan edotin 3 kali sehari 1 kapsul. Jadi pemberian edotin ® sudah tepat dosis. Dosis maksimal azitromisin adalah 1 ghari. Pasien diberikan dosis 500mghari. Jadi pemberian azitromisin tepat dosis karena dosis yang diberikan tidak melebihi dosis maksimal. Dosis retaphyl ® SR adalah 200-400mg tiap 12 jam. Pemberian retaphyl ® dalam bentuk sustained release adalah untuk memberikan konsentrasi yang konstan dalam darah Tan dan Rahardja, 2010. Sediaan retaphyl ® SR Universitas Sumatera Utara mengandung teofilin dengan kekuatan 300 mgtablet. Dosis yang diberikan oleh dokter adalah 150 mg setiap 12 jam, sehingga tablet retaphyl ® SR harus dibagi dua, padahal sediaan sustained release seperti ini sudah dirancang sedemikian rupa formulasinya untuk pelepasan perlahan dan seharusnya tidak dibagi dua, di samping itu tablet yang dibagi dua susah untuk menjadi dua bagian yang sama. Selain itu juga tersedia bentuk sediaan tunggal dalam DPHO yaitu teofilin dengan sediaan tablet 150 mg. Jadi pemberian retaphyl ® SR tidak tepat dosis karena masih dalam range dosis.

4.4 Pengkajian Tepat Obat