Teori Konstruksi Realitas Sosial

10 Menurut Al-Zastrouw, meski semua media massa mengandung bias, namun derajatnya berbeda-beda. Ada media yang derajat biasnya rendah sehingga cenderung objektif, dan ada pula media yang bobot biasnya amat tinggi, sehingga berita dan analisis yang disajikan justru berbeda jauh, atau bahkan bersebrangan dengan fakta yang sebenarnya. Derajat bias media ini, setidanya dpengaruhi oleh tiga hal, yakni kapasitas dan kualitas pengelola media, kuatnya kepentingan yang sedang bermain dalam realitas sosial, serta taraf kekritisan dari masyarakat. Sobur, 2001: 30.

1.2. Teori Konstruksi Realitas Sosial

Menurut Berger Suyanto dan Amal, 2010: 159 manusia adalah pencipta kenyataan sosial yang objektif melalui proses eksternalisasi, sebagaimana kenyataan objektif memengaruhi kembali manusia melalui proses internalisasi yang mencerminkan kenyataan subjektif. Dengan kemampuan berpikir dialektis, dimana terdapat tesis, antithesis, dan sintetis, Berger memandang masyarakat sebagai produk manusia dan manusia sebagai produk masyarakat. Berger dan Luckman Poloma, 1984:303 meringkas teori mereka dengan menyatakan “realitas terbentuk secara sosial” dan sosiolgi ilmu pengetahuan sociology of knowledge harus menganalisa proses bagaiamana itu terjadi. Mereka mengakui realitas objektif, dengan membatasi realitas sebagai “kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap berada di 11 luar kemauan kita sebab ia tak dapat dienyahkan”. Menurut Berger dan Luckman kita semua mencari pengetahuan atau “kepastian bahwa fenomena adalah riil adanya dan memiliki karakteristik yang khusus” dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam pemahaman konstruksi Berger, dalam memahami realitasperistiwa terjadi dalam tiga tahapan, Berger menyebutnya sebagi moment yaitu, pertama, tahap eksternalisasi yaitu usaha pencurahan diri manusia ke dalam dunia, baik mental maupun fisik. Kedua, objektifasi yaitu hasil dari eksternalisasi yang berupa kenyataan objektif fisik ataupun mental. Ketiga, internalisasi, sebagai proses penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subjektifitas individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial. Ketiga proses tersebut saling berdialektika secara terus menerus pada diri individu dalam rangka pemahan tentang realitas. Bagi berger, realitas itu tidak dibentuk secara ilmiah, tidak juga sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan. Tetapi sebaliknya, ia dibentuk dan dikonstruksi. Dengan pemahaman semacam ini, realitas berwajah ganda plural. Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda-beda atas suatu realitas. Konstruksi sosial adalah proses menciptakan pengetahuan dan realitas sosial melalui interaksi simbolis dalam suatu kelompok sosial. Jadi, pengetahuan dan realitas muncul dari persepsi manusia. Realitas adalah hasil ciptaan manusia 12 kreatif melalui kekuatan konstruksi sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya Eriyanto, 2002: 14.

1.3. Bahasa dalam Konstruksi Realitas

Dokumen yang terkait

KLUB PERSEBAYA DALAM MEDIA MASSA (Analisis Wacana Tentangan Pemberitaan Klub Persebaya Pada Surat Kabar Harian Surya Dan Jawa Pos Edisi Mei­-Juli 2007)

0 6 3

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP KEGIATAN CSR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Analisis Framing pada Surat Kabar Republika edisi Maret­ Mei 2007)

0 3 2

Konstruksi Pemberitaan Media Massa " Kasus Skandal Bank Century " ( Analisis Framing Surat Kabar Jawa Pos dan Republika Edisi 9 Desember 2009 - 20 Desember 2009 )

1 5 74

KONSTRUKSI BERITA KONFLIK AHMADIYAH DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Pemberitaan Surat Kabar Jawa Pos Edisi 7-11 Februari 2011)

1 39 52

KONSTRUKSI PEMBERITAAN "NEGARA ISLAM INDONESIA" DI SURAT KABAR (Analisis Framing di Surat Kabar Kompas dan Republika Edisi 1-5 Mei 2011)

0 19 41

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA PEMBACA MENULIS PADA SURAT KABAR JAWA POS Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Wacana Pembaca Menulis pada Surat Kabar Jawa Pos Edisi September 2014.

0 2 16

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA PEMBACA MENULIS PADA SURAT KABAR JAWA POS Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Wacana Pembaca Menulis pada Surat Kabar Jawa Pos Edisi September 2014.

0 2 11

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA AH TENANE PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI MEI 2010.

0 0 6

PEMBINGKAIAN BERITA KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI, 22 -23 MEI 2010. ( STUDI ANALISIS FRAMING KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI 22-23 MEI 2010).

0 1 79

PEMBINGKAIAN BERITA KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI, 22 -23 MEI 2010. ( STUDI ANALISIS FRAMING KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI 22-23 MEI 2010).

0 0 22