11
2. Lokasi Penelitian
Lokasi  penelitian  adalah  tempat  di  mana  peneliti  melihat  keadaan  yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Yaitu, berada di Dsn. Dawung, Desa Pegerwojo,
Kec.  Kesamben,  Kab.  Blitar.  Alasan  peneliti  memilih  lokasi  penelitian  tersebut karena  peneliti  melihat  bahwa  komunitas  kesenian  kuda  lumping  ini  cukup  unik,
komunitas  ini  menjadi  satu-satunya  komunitas  kesenian  tradisional  kuda  lumping yang sampai sekarang tetap eksis di Desa Pagerwojo.
3. Subyek Penelitian
Subyek  penelitian  yang  digunakan  peneliti  adalah  anggota  dari  komunitas kesenian  Kuda  Lumping  Bawono  Langgeng  yang  memahami  sebuah  fenomena
sosial tentang eksistensi kesenian kuda lumping serta secara langsung terlibat dalam penyelenggaran dan aktivitas kesenian ini. Diantaranya, Ketua Komunitas, pengurus
dan  anggota.  Serta  beberapa  informan  yang  terdiri  dari  pemerintah  DesaPagerwojo dan juga masyarakat setempat, dengan jumlahinforman atau narasumber sebanyak 10
orang. 4. Teknik Penentuan Informan
Penelitian  ini  menggunakan  teknik  purposive  untuk  menentukan informan.Teknik  purposive  yaitu  teknik  penentuan  informan  dengan  pertimbangan
tertentu.  Teknik  ini  bisa  diartikan  sebagai  suatu  proses  penentuan informan  dengan menentukan  terlebih  dahulu  jumlah  informan  yang  hendak  diambil,  kemudian
pemilihan  informan  dilakukan  dengan  berdasarkan  tujuan-tujuan  dan  karakteristik tertentu, asalkan tidak menyimpang dari  ciri-ciri informan  yang ditetapkan.
14
Dalam penentuan  informan,  peneliti  membaginya  kedalam  2  bagian.Yakni,  key  informan
14
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R   D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 85
12 atau  informan  kunci,  yakni  orang  yang  dianggap  paling  memahami  kondisi
komunitas, atau obyek yang diteliti dan juga informan yang menurut peneliti mampu mendukung kelengkapan data yang dibutuhkan.
Dengan  demikian  karakter  atau  ciri –  ciri  keyinforman  yang  digunakan
peneliti untuk memperoleh data yang peneliti butuhkan adalah sebagai berikut : 1.
Ketua Komunitas Kesenian Kuda Lumping Bawono Langgeng 2.
Pelaku  seni  dan  sekaligus  pengurus  komunitas  kesenian  kuda  lumping  yang berjumlah 2 orang
3. Anggota yang termasuk penari dan pemusik yang berjumlah 2 orang
Serta  untuk  mendukung  kelengkapan  data  yang  dibutuhkan  oleh  peneliti,  maka peneliti juga mewawancarai :
1. PemerintahDesaPegerwojo Kepala Urusan Peerintahan
2. Masyarakat  setempat  yang  biasanya  ikut  mendukung  acara  pagelaran  kesenian
kuda lumping Bawono Langgeng yang berjumlah 2 orang 5. Sumber Data
a. Data Primer
Data  Primer  merupakan  data  penelitian  yang  diperoleh  secara  langsung  dari sumber asli tidak melalui perantara. Data primer dapat diperoleh dari sumber yang
asli dan dikumpulkan secara khusus untuk menjawab penelitian. Data Primer didapat dengan melakukan observasi dan wawancara pada komunitas kesenian kuda lumping
Bawono Langgeng secara langsung. b.
Data Sekunder Data  sekunder  merupakan  sumber  data  penelitian  yang  diperoleh  peneliti
secara  tidak  langsung  atau  melalui  media  perantara.  Data  sekunder  diperoleh  dari
13 buku,  skripsi,  jurnal,  dan  media  internet. Data  sekunder  juga  berupa  foto-foto  yang
dihasilkan  sendiri  dengan  kamera.  Foto-foto  tersebut  terkait  dengan  aktifitas komunitas  kesenian  kuda  lumping.  Yakni,  latihan  rutin  yang  selama  ini  telah
terjadwal, wawancara dengan informan, dan pementasan kuda lumping.
6. Teknik Pengumpulan Data