9 menunggang  kuda.  Tarian  ini  menggunakan  kuda  yang  terbuat  dari  bambu  atau
bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut  tiruan  dari  tali  plastik  atau  sejenisnya  yang  di  gelung  atau  di  kepang.
Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya  menampilkan  adegan  prajurit  berkuda  yang  menari  dengan  atraktif,  akan
tetapi  beberapa  penampilan  kuda  lumping  juga  menyuguhkan  atraksi  kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh
terhadap deraan pecut cambuk atau benda-benda tajam lainnya. Kesenian  kuda  lumping  menggambarkan  kisah  seorang  pasukan  pemuda
cantik  bergelar  Jathil  penunggang  kuda  putih  berambut  emas,  berekor  emas,  serta memiliki  sayap  emas  yang  membantu  pertempuran  kerajaan  bantarangin  melawan
pasukan penunggang babi hutan dari kerajaan lodaya pada serial legenda reog abad ke 8.
Terlepas  dari  asal  usul  dan  nilai  historisnya,  kesenian  tari  kuda  lumping merefleksikan  semangat  heroisme  dan  aspek  kemiliteran  sebuah  pasukan  berkuda
atau  kavaleri.  Hal  ini  terlihat  dari  gerakan-gerakan  ritmis,  dinamis,  dan  agresif, melalui  kibasan  anyaman  bambu,  menirukan  gerakan  layaknya  seekor  kuda  di
tengah peperangan. 1.6 Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan  pendekatan penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini berusaha menelaah fenomena sosial khususnya fenomena
tentang  eksistensi  kesenian  Kuda  Lumping.  Selain  itu  penelitian  kualitatif  sebagai prosedur  yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
10 orang-orang dan perilaku yang diamati.
10
Penelitian kualitatif pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha
memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
11
Metode  yang  digunakan  dalam  penulisan  dan  penelitian  ini  menggunakan metode  kualitatif  deskriptif.Metode  kualitatif  deskriptif  adalah  suatu  proses
penelitian  dan  pemahaman  yang  berdasarkan  pada  metodologi  yang  menyelidiki suatu  fenomena  sosial  dan  masalah  manusia.  Pada  penelitian  ini,  peneliti  membuat
suatu  gambaran  kompleks,  meneliti  kata-kata,  laporan  terperinci  dari  pandangan informan,  dan  melakukan  studi  pada  situasi  yang  alami.  Metodologi  kualitatif
merupakan  prosedur  yang  menghasilkan  data  desktiptif  berupa  kata-kata  tertulis maupun  lisan  dari  orang-orang  dan  perilaku  yang  diamati.  Penelitian  kualitatif
digunakan  jika  masalah  belum  jelas,  untuk  mengetahui  makna  yang  tersembunyi, untuk  memahami  interaksi  sosial,  untuk  mengembangkan  teori,  untuk  memastikan
kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan.
12
Deskriptif  kualitatif  merupakan  motode  dalam  meneliti  status  sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa  pada  masa  sekarang.  Tujuan  dari  penelitian  deskriptif  ini  adalah  untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta  yang  ada.
13
Oleh  sebab  itu,  peneliti  ingin  mengkaji  fenomena  eksistensi kesenian kuda lumpingdengan fokus studi pada komunitas kesenian Kuda  Lumping
di Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
10
Moleong, 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hlm. 3
11
Nasution, 1988. Metode Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Hlm. 5
12
Moleong, 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hlm. 3
13
Nazir, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 63
11
2. Lokasi Penelitian