Alat Bantu Penelusuran Informasi.

Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Sedangkan menurut Rahayuningsih 2007 : 114, “Tujuan layanan terbitan berkala adalah untuk memberikan informasi yang terdapat dalam terbitan berseri kepada pengguna dengan mudah, cepat dan aktual”. Selanjutnya Rahayuningsih 2007 : 115 menjelaskan layanan terbitan berkala ada dua jenis yaitu : 1. Layanan Surat kabar dan tabloid a. Baca di tempat. b. Fotokopi c. Pemajangan Pemajangan mengunakan media antara lain kotak kaca, rak pajang, dan tongkat penjepit surat kabar. d. Penarikan, yaitu aktivitas mengganti tabloid atau surat kabar yang dipajang dengan tabloid atau surat kabar yang baru. 2. Layanan Jurnal atau majalah. a. Baca di tempat b. fotokopi. c. pemajangan. d. Layanan penelusuran indeks artikel jurnal atau majalah. e. Penerikan jurnal atau majalah. Kegiatan pelayanan terbitan berkala dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang memberikan bimbingan dan pengarahan kepada pengguna perpustakaan bagaimana memanfaatkan koleksi terbitan berkala dengan cepat, tepat dan efesien.

2.2.8 Alat Bantu Penelusuran Informasi.

Untuk mencari atau menelusur informasi diperpustakaan, pengguna dapat menggunakan berbagai jenis alat bantu dalam menelusur informasi yang terdapat pada perpustakaan. Menurut Yusup 1995 : 89-120, perpustakaan memiliki beberapa cara mencari dan menelusur informasi serta alat penelusuran informasi antara lain : 1. Penelusuran informasi melalui katalog. Katalog adalah daftar buku lengkap dengan nama pengarang,judul buku, dan sabjek dari buku tersebut, serta keterangan lain yang dianggap perlu tengtan buku yang bersangkutan. Susunan katalog di perpustakaan-perpustakaan pada umumnya didasarkan pada tajuk pengarang nama pengarang yang sudah dibalik, judul buku, dan sabjek buku. Paling tidak tiga entri dalam penyusunan katalog itu dapat mempermudah pemanfaatanya, mempermudah bagi setiap orang Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 dalam mencari informasi dan sumbeer-sumber informasi berupa buku melalui penelusuran salah satu nama pengarang, judul buku, atau sabjek yang bersangkutan. 2. Penelusuran informasi melalui bibliografi. Bibliografi tidak hanay daftar buku-buku dari luar perpustakaan. Cakupanya lebih luas dari pada katalog perpustakaan. Unsur utama yang terdaftar dalam bibliografi adalh buku, tetapi bahan atau sumber- sumber informasi lainpun, misalnya surat kabar dan majalah, termasuk dalam jangkauan bibliografi. Pokoknya, semua bentuk penerbitan baik tercetak maupun terekam, bisa didaftar dalam bibliografi. 3. Penelusuran informasi melalui indeks Indeks adalah alat bantu penelusuran informasi dan sumber-sumber informasi yang banyak dikenal orang, baik di dunia perpustakaan maupun diluar perpustakaan. Karena sifatnya yang langsung menunjuk langsung ketempat tersimpanya sumber-sumber informasi, tampaknya pemanfaatan indeks lebih praktis. Selain itu, bentuknya pun cukup sederhana sehingga mudah dibaca sebab pada umumnya indeks disusun berdasarkan susunan abjad, walaupun ada disusun berdasarkan cara lain seperti sabjek dan nomor kelas. 4. Penelusuran informasi melalui abstrak. Perbandingan penting antar indeks dan abstrak, indeks hanya sampai pada penunjukan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak selain menunjukan tempat informasi juga memuat tambahan keterangan dari informasi yang diindeksnya. Tambahan keterangan dari abstrak itu adalah ringkasan informasi yang di indeks. 5. Penelusuran informasi melalui kamus Kamus adalah daftar kata yang disusun secara alfabetis yang desertakan arti, lafal contoh penggunaanya dalam kalimat dan keterangan lain yang berkaitan dengan kata tertentu. Kamus memuat bermacam informasi tentang kata dengan segala aspeknya yang disusun secara alfabetis. Mulai dari ejaan jenis kata, arti kata, contoh pengunaan kata bahkan sampai pada sejarah penggunaan kata tersebut untuk pertama kalinya apabila kamus tersebut kamus lengkap. Ada beberapa jenis kamus seperti kamus umum, kamus khusus, kamus satu bahsa ataupun kamus dua bahasa dan jenis kamus lainya. 6. Penelusuran informasi melalui ensiklopedia. Bentuk dan susunan ensiklopedia mirip dengan kamus karena mendaftar semua cabang ilmu pengetahuan manusia atau paling tidak sebagian dari ilmu pengetahuan manusia dalam bentuk susunan alfabetis. Menurut Karz 1978, esiklopedia merupakan karya sastra yang berisi informasi luas tentang semua cabang ilmu pengetahuan manusia, umumnya disusun berdasarkan susunan abjat. Dikatakan mirip kamus karena sebenarnya ensiklopedia adalah kamus besar yang berisi bermacam ilmu pengetahuan. 7. Penelusuran informasi melalui sistem jaringan. Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Bagian ini menitik beratkan pada cara mencari informasi yang letaknya tersebar dimana-mana, melalui sistem jaringan sebagai salah satu bagian dari layananperpustakaan. Para pengguna atau pencari informasi disuatu perpustakaan tertentu bisa memanfaatkan sumber- sumber informasi yang berbeda di perpustakaan lain. Tujuan utuma sistem jaringan adalah pemerataan informasi. Arus informasi menjadi lebih luas dan langsung karena semua anggota masyarakat mempunyai potensi dan hak yang sama atas semua informasi yang tersedia dimanapun. 8. Penelusuran informasi melalui komputer. Pembahasan komputer ditekankan pada masalah pemenfaatanya untuk kepentingan informasi dan sumber-sumber informasi di perpustakaan. Dari komputer yang paling banyak digunakan untuk tujuan penelusuran informasi informasi diperpustakaan-perpustakan adalah program-program paket pengolahan data. Paket program pengolahan data yang banyak digunakan adalah dBASE dan juga ISIS atau CDS- ISIS, juga CD-ROM. Paket-paket prograam tersebut mempunyai keunggulan dalam hal menyimpan, mengolah data, menyimpan data dalam jumlah besar, juga mampu dengan cepat mengeluarkan sebagian atau seluruh data jika diperlukan. Kemampuan-kemanpuan seperti itu sengat cocok dengan kegiatan yang ada diperpustakaan, khusus dalam hal pelayanan kepada pengguna yang semakin banyak dan kompleks. 9. Penelusuran informasi melalui media lain. Media lain yang digunakan sebagai alat bantu penelusuran informasi dan sumber informasi adalah media brosur, almanak, atlas, peta, globe, pamplet, buku pedoman, buku tahunan, dan lain-lain adalah jenis penerbit yang dimaksud dalam bagian ini. Media seperti itu tidak secara langsung berfungsi sebagai alat penelusuran informasi dan sumber-sumber informasi perpustakaan. Karena isinya banyak memuat data, fakta atau peristawa yang barguna bagi masyarakat banyak. Dari pendapat Yusup diatas dapat diketahui bahwa terdapat banyak alat bantu di perpustakaan dalam penelusuran atau mencari informasi. Alat Bantu penelusuran ini ada yang berbentuk manual dan yang berbentuk digital. Diantara alat bantu penelusuran tersebut ada yang sekaligus berfungsi sebagai koleksi perpustakaan.

2.3 Pemanfaatan.