Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Pemanfaatan.

Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 menggunakan layanan perpustakaan atau mereka masuk perpustakaan hanya untuk mendengar perkuliahan, melihat pameran perpustakaan. Dibandingkan dengan pendapat Whittaker diatas, Sutarno 2003 : 37, “Menjelaskan pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah masyarakat perguruan tinggi yang terdiri atas para staff pengajar dosen, mahasiswa, peneliti, dan mereka yang terlibat dalam kegiatan akademik sivitas akademik”. Secara umum dapat dilihat bahwa pengguna perpustakaan merupakan anggota masyarakat. Jika dilihat dari sudut pandang perpustakaan perguruan tinggi, pengguna perpustakaan perguruan tinggi yaitu adalah para staf pengajar dosen, peneliti dan seluruh staf perguruan tinggi sivitas akademika

2.3.5 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan

Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan in library use dan menggunakan koleksi perpustakaan di luar perpustakaan Out Library use maksudnya, pengguna perpustakaan meminjam koleksi perpustakaan untuk dibawa pulang. Untuk membatasi pengertian pemanfaatan di ruang baca, Lancaster 1993 : 77 membentuk pertanyaan yaitu : “a. If a book is removed from the shelves, casually glanced at and immediately returned, has it been “used?” b. If it is removed, some portion of it read at the shelves and then put back, has it been used? c. if it is carried to table, along with others, glanced at and pushed to one side, has it been used? Pendapat di atas dapat diartikan : 1. Jika koleksi di ambil dari rak dan dikembalikan lagi, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan? 2. Jika koleksi di ambil dari rak dan sebagian dibaca, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan? 3. Jika koleksi di atas meja atau ruang baca dan dibaca sekilas, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan? Truswell dalam Lancaster 1993 : 67-68 mengatakan : Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Has used and desribed an ingenious procedure for estimating what proportion of the collection accounts for what proportion of the use or, more importantly, to identify which books account for a specified proportion of the use. The “last circulation date” LCD method reguires that one collect only two dates : the date on wich a book is borrowed in a current circulation period and the date on wich it as was last previously borrowed. Pendapat diatas menjelaskan bahwa Truewell melakukan pengujian terhadap tanggal sirkulasi terakhir yang dikenal dengan istilah LCD last Circulation date, metode seperti itu dapat digunakan untuk menemukan koleksi inti dan koleksi yang sedikit digunakan. Menurut Darmono 2001 : 168 “Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang sering dilakukan oleh berbagai jenis perpustakaan. Tujuan layanan ini adalah unruk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua sarana layanan perpustakaan dengan mudah”. Selain itu Darmono 2001 : 169 juga menyatakan bahwa materi bimbingan pemanfaatan perpustakaan adalah : 1. Pengenalan terhadap denah perpustakaan. Pengenalan denah perpustakaan dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada anggota perpustakaan tentang ruangan-ruangan yang ada diperpustakaan sampai pada penggunaan ruangan tersebut. 2. Peraturan Perpustakaan Peraturan perpustakaan harus diketahiu oleh semua anggota perpustakaan. Biasanya peraturan perpustakaan berisi perpaturan yang umum, hak dan kewajiban anggota perpustakaan, seta sanksi bagi yang melanggar saksi tersebut. 3. Alat Penelusuran Informasi Alat-alat penelusuran bahanpustaka yang dimiliki perpustakaan perlu diperkenalakan kepada anggota perpustakaan. Biasanya yang perlu diperkenalkan adalah kartu katalog, karena alat penelusuran ini merupakan wakil koleksi riil yang ada di perpustakaan. Pengenalanini samapai kepada cara-cara penggunaan katalog sebagai alat penelusuran bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. 4. Pengenalan terhadap bagian-bagian layanan perpustakaan. Pengenalan terhadap bagian-bagian perpustakaan sangat penting dilakukan karena layanan merupakan bagian yang terdepan dari perpustakaan yang berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan. 5. Pengenalan terhadap penempatan koleksi. Pengenalan terhadap penempatan akan sangat membantu pengguna perpustakaan dalam pemanfaatan koleksi yang ada. Untuk Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 perpustakaan yang beser penenpatan koleksi biasanya tidak di suatu ruangan atau satu gedung. 6. Pengenalan terhadap ruang baca. Pengenalan terhadap ruang baca perlu disampaikan kepada anggota baru perpustakaan. Untuk pengaturan ruang baca tidak selalu harus menyatu dengan jajaran penempatan koleksi. Jika ada ruang baca yang terpisah dengan jajaran koleksi, maka petugas perpustakaan harus menginformasikan kepada anggota perpustakaan. Menurut Salim 2002 : 114, “Makna membaca adalah melihat isi sesuatu yang tertulis dengan teliti serta memahaminya dengan melisankan atau dalam hati”, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 83 disebutkan, “Membaca beermakna melihat, seta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau membaca dalam hati”. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian membaca itu adalah melihat, menyimpulkan serta memahami dari apa yang dibaca dengan teliti dengan cara melisankan dalam hati. Selain membaca memanfaatkan koleksi bisa juga dengan mencatatnya. Salim 2002 : 263, “Makna mencatat adalah menulis atau memasukan sesuatu dalam buku sebagai peringatan”. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia 2005 : 196, “Mencatat adalah menuliskan sesuatu yang telah ditulis menyalin”. Mencatat dapat disimpulkan sebagai proses menulis atau menyalin ulang informasi yang telah dibaca pada koleksi perpustakaan kedalam sebuah media lain. Salim 2002 : 425, “Menjelaskan makna menfotokopi adalah membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainya dengan menggunakan mesin fotokopi”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 321, dijelaskan “Menfotokopi bermakna membuat reproduksi dengan mesin fotokopi”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa memfotokopi adalah proses memperbanyak atau reproduksi koleksi perpustakaan dengan menggunakan mesin fotokopi. Bedanya dengan mencatat hanya terletak pada cara memperbanyaknya. Menurut Salim 2002 : 1165, “Makna meminjam adalah memakai barang dalam hal ini buku orang lain untuk semantara waktu”. Dalam Kamus Basar Bahasa Indonesia 2005 : 876, “Dijelaskan meminjam bermakna memakai barang orang lain untuk waktu tertentu kalau sudah sampai waktunya dikembalikan”. Jefrinaldi : Pemanfaatan Koleksi Terbitan Berkala Di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa meminjam adalah memakai koleksi yang ada di perpustakaan bisa dengan membaca di tempat ataupun dengan membawa pulang dalam waktu tertentu dengan ketentuan yang berlaku. Dari cara memanfaatkan koleksi perpustakaan yang telah dijelaskan, koleksi terbitan berseri merupakan koleksi yang tidak bisa dipinjamkan untuk dibawa pulang oleh pengguna perpustakaan. Koleksi ini hanya bisa digunakan didalam perpustakaan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penalitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan IAIN Sumatera Utara yang beralamat di Jalan William Iskandar pasar V Medan Estate 20731.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Menurut Ali 1987 : 112 Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang dengan tujuan utama membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Itulah sebabnya disebut dengan metode penelitian deskriptif. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek subjek penelitian. Menurut Sugiyono 2002 : 57 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek subjek yang mempunyai kuatitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya”. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa IAIN Sumatera Utara yang terdaftar dan masih aktif sebagai anggota perpustakaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keadaan anggota dan pengunjung IAIN