Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Kiki Anggrita : Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2009, 2010. f. Mengurangi kemungkinan menderita kanker. g. Lebih ekonomis dan murah karena dapat menghemat pengeluaran untuk susu formula, perlengkapan menyusui dan persiapan pembuatan susu formula. h. Tidak merepotkan dan hemat waktu karena ASI dapat diberikan segera tanpa harus menyiapkan atau memasak air. i. Portabel dan praktis karena mudah dibawa kemana-mana sehingga saat bepergian tidak perlu membawa berbagai alat untuk menyusui. j. Memberi ibu kepuasan, kebanggaan dan kebahagiaan yang mendalam karena telah berhasil memberikan ASI eksklusif. 2.5.3. Manfaat bagi Negara Pemberian ASI eksklusif akan menghemat pengeluaran Negara karena hal- hal berikut ini Roesli, 2005: a. Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya menyiapkan susu. b. Penghematan biaya rumah sakit terutama sakit muntah-mencret dan penyakit saluran pernafasan. c. Penghematan obat-obatan, tenaga dan sarana kesehatan. d. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun Negara. e. Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya genereasi yang hilang khususnya bagi Indonesia.

2.6. Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui

Langkah-langkah yang terpenting dalam persiapan keberhasilan menyusui secara eksklusif menurut Departemen Keseharan RI 2005 adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai kebijakan tertulis tentang menyusui. 2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan dengan ketrampilan Kiki Anggrita : Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2009, 2010. 3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya, melalui unit rawat jalan kebidanan dengan memberikan penyuluhan: manfaat ibu hamil, KB, senam hamil dan senam payudara. 4. Membantu ibu-ibu mulai menyusui bayinya dalam waktu 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat narkose umum, bayi disusui setelah ibu sadar. 5. Memperlihatkan kepada ibu-ibu bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankannya, melalui penyuluhan yang dilakukan di ruang perawatan. 6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir. 7. Melaksanakan rawat gabung yang merupakan tanggung jawab bersama antara dokter, bidan, perawat, dan ibu. 8. Memberikan ASI kepada bayi tanpa jadwal. 9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi. 10. Membentuk dan membantu pengembangan kelompok pendukung ibu menyusui, seperti adanya Pojok Laktasi yang memantau kesehatan ibu nifas dan bayi, payudara,dll.

2.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini. Berbagai alasan dan kendala ibu untuk tidak menyusui terutama secara eksklusif, yaitu: 1. Produksi ASI yang kurang. 2. Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar. 3. Bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding pemberian makanan selain ASI pada hari-hari pertama kelahiran. 4. Kelainan ibu, seperti puting ibu lecet, puting ibu terbenam, payudara bengkak, mastitis, abses. 5. Kelainan bayi, seperti bayi sakit, abnormalitas bayi. Kiki Anggrita : Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2009, 2010. 6. Ibu hamil lagi padahal masih menyusui. 7. Ibu yang bekerja. 8. Adanya anggapan bahwa susu formula lebih praktis. 9. Banyaknya iklan-iklan yang menyesatkan dari berbagai produk susu formula ataupun makanan bayi. IDAI Cab. DKI Jakarta, 2008; Roesli, 2005 Kiki Anggrita : Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2009, 2010.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL