Pengertian Piutang Pengertian, Faktor, dan Penggolongan Piutang

Laporan ini menjelaskan perubahan posisi modal baik saham Perseroan Terbatas atau saham Perusahaan Perseorangan.

3. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan dengan maksud untuk melihat kondisi keuangan pada setiap periode tertentu. Adapun kondisi kegiatan, perkembangan dan kemerosotan yang terjadi pada PT. Mopoli Raya dapat dilihat dari laporan keuangan selama dua tahun berturut-turut, yaitu meliputi Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Daftrar Piutang pada tahun 2014 dan 2013.

B. Pengertian, Faktor, dan Penggolongan Piutang

Apabila perusahaan melakukan penjualan secara kredit, maka perusahaan akan memiliki piutang. Semakin besar operasi dan jumlah penjualan kredit, maka semakin besar pula jumlah piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produknya secara kredit.

1. Pengertian Piutang

Dalam pengertian luas, istilah piutang dapat dipergunakan oleh pihak atas uang, barang, dan jasa. Namun demikian, menurut tujuan akuntansi istilah piutang pada umumnya ditetapkan dalam pengertian yang lebih sempit, yaitu berupa klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan kas. Semua piutang yang diharapkan akan tertagih menjadi kas dalam jangka waktu yang tidak lebih dari satu tahun, di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar, dan sebaliknya jika lebih dari satu tahun seperti pinjaman jangka panjang, hendaknya dimasukkan dalam kelompok aktiva tidak lancar. Berikut ini adalah pengertian piutang menurut beberapa ahli ekonomi: Piutang adalah merupakan klaim uang pada perusahaan maupun individu”. Robinson dan Scukusumo, 1999: 402. Piutang merupakan klaim yang muncul dari penjualan barang dagangan, penyerahan jasa, pemberian pinjaman dana atau jenis transaksi lainnya yang membentuk suatu hubungan, dimana satu pihak berhutang kepada pihak lainnya . Simamora, 2000: 256}. Menurut ahli lainnya berpendapat bahwa : Piutang meliputi semua tagihan dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau organisasi lainnya. Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, dimana yang paling umum ialah dari penjualan barang ataupun jasa secara kredit.” .Fess, 2005 : 392. Dari defenisi di atas, dapat diambil suatu pengertian umum tentang piutang. Piutang adalah hak perusahaan atau individu untuk melakukan tagihan klaim terhadap pihak lain yang mengadakan transaksi dengan perusahaan atau pihak lain tersebut dan penyelesaiannya dapat dilakukan dengan penerimaan uang, barang, ataupun jasa.

2. Faktor-faktor Terjadinya Piutang