D. Sistem Manajemen Piutang
Ada beberapa definisi tentang ilmu manajemen, yaitu tergantung dari sudut mana seseorang memandang dan mendefinisikan, misalnya :
“Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan suatu
organisasi melalui
rangkaian kegiatan
berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang, serta sumber
daya organisasi lainnya.” Nickles dan Mc Hugh, 2005:6.
Dengan kata lain, system manajemen piutang dapat diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan, menilai, mengarahkan serta
mengawasi kegiatan piutang yang timbul akibat adanya penjualan secara kredit sehingga piutang dapat ditagih dan tujuan perusahaan dapat dicapai. Sistem
manajemen piutang dapat dilakukan dengan standart kredit dan syarat kredit. Untuk standart kredit yang optimal, maka perusahaan perlu membandingkan
antara biaya marginal pemberian kredit dengan laba marginal dari peningkatan penjualan. Biaya marginal adalah biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya
kualitas kredit. Biaya kualitas kredit adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan kualitas
para pelanggan. Biaya kualitas kredit tersebut antara lain : 1.
Kerugian karena piutang ragu-ragu 2.
Biaya pemeriksaan dan penagihan yang lebih tinggi 3.
Dana yang lebih besar yang terikat dan tertanam dalam piutang dagang, mengakibatkan biaya modal yang lebih tinggi, karena pelanggan yang kurang
layak menerirna kredit menunda pembayaran.
Syarat kredit merupakan syarat yang dibuat oleh suata perusahaan sebelum perusahaan tersebut rnemberikan piutang pada pembeli. Oleh karena itu syarat
kredit menjelaskan kewajiban pembelian dalam melakukan pembayaran piutang. Ada empat faktor yang mempengaruhi jangka waktu syarat kredit, yaitu
1. Sifat ekonomi dari produk
Barang-barang dengan perputaran penjualan yang tinggi dijual dengan syarat kredit yang relatif pendek, pembeli menjual dengan cepat, menghasilkan uang
tunai sehingga mampu membayar kepada pemasok supplier. 2.
Kondisi penjualan Penjualan yang kurang lemah mernbutuhkan uang tunai atau syarat kredit
yang ditawarkan berjangka pendek. 3.
Kondisi pernbeli Kelompok pengecer yang penjualannya tergolong bidang yang mengandung
resiko menerima syarat kredit yang lebih longgar tetapi diberikan potongan yang cukup besar untuk merangsang membayar lebih awal.
4. Potongan tunai
Potongan tunai adalah reduksi harga yang didasarkan atas pembayaran yang dilakukan selama periode waktu tertentu.
Manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produknya secara kredit.
1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
Perencanaan jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran
yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan para pelanggan membayar hutangnya.
Besarnya rencana piutang dipengaruhi oleh sejumlah resiko piutang yang berupa piutang tak tertagih piutang ragu-ragu yang diestimasikan oleh perusahaan.
Disamping besarnya piutang, maka dengan memperhatikan kebiasaan para pelanggan membayar hutangnya dapat direncanakan pengumpulan piutang yang
akan dilakukan pada waktu yang akan datang. 2.
Pemberi nasehat Sasaran pertama dari manajemen piutang adalah rnenambah nilai
perusahaan dengan cara memberikan kontribusi optimum terhadap penjualan yang menguntungkan. Para pejabat penjualan kredit mempunyai fungsi positif yang
penting dalam perusahaan. Tugas mereka tidak hanya sekedar sebagai pemberi nasehat para pelanggan yang membeli dengan cara kredit. Jika para pelanggan
yang membeli secara kredit tidak memenuhi standart kredit, cara yang sederhana adalah menolak pesanannya. Seorang manejer kredit yang kreatif harus mengikuti
perkembangan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bidang usaha pelanggannya dan mengadakan komunikasi secara terus menerus dengan mereka.
la harus memberikan pelayanan sebagai dewan penasehat untuk mendiskusikan tentang situasi yang mempengaruhi masa depan perusahaan. Hal ini penting
dilakukan karena selain membantu meningkatkan keuntungan usaha juga dapat meningkatkan volume penjualan bagi perusahaan.
3. Pengendalian Piutang
Untuk melaksanakan pengendalian pintang secara ketat, PT. Mopoli Raya melaksanakan hal-hat sebagai berikut :
a. Penyaringan pelanggan
Untuk menekan serendah mungkin resiko piutang piutang tak tertagih, maka perlu dilakukan penyaringan kepada pelanggan atas piutang. Perusahaan
harus memperhatikan hal-hal sebagai berilut : 1 Adanya kejujuran pelanggan dalarn membayar hutang-hutangnya
2 Adanya kemampuan pelanggan untuk melunasi hutangnya 3 Adanya jaminan piutang baik berupa surat-surat penting maupun benda
lainnya b.
Penentuan resiko kredit Penentuan resiko kredit biasanya dari pengalaman tahun-tahun yang lalu
dapat ditentukan besarnya piutang tak tertagih, sehingga merupakan informasi bagi manajemen keuangan untuk merencanakan penyediaan cadangan,
penghapusan piutang, dan pengumpulan piutang pada setiap saat dalam satu periode.
c. Penentuan potongan-potongan retur
Dalam memberikan rangsangan bagi pelanggan agar membayar pada waktu yang ditetapkan, maka perusahaan perlu memberikan potongan-potongan
bagi pelanggan yang membayar tepat waktu. d.
Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan piutang, yaitu dengan menyerahkan faktur penjualan dan surat pernyataan piutang kepada
langganan. e.
Penentapan ketentuan dalam menghadapi penunggak dengan tujuan untuk mempercepat pelunasan piutang adalah :
1 Penyampaian surat-surat tagihan kepada pelanggan yang rnenunggak 2 Melakukan penagihan secara langsung
3 Penarikan jaminan baik berupa surat-surat penting maupun benda-benda yang berharga.
4. Penggunaan rasio Penggunaan rasio yaitu mernbandingkan tingkat perputaran piutang
dengan rata-rata waktu pengumpulan piutang dari perusahaan tertentu dengan perusahaan lain yang sejenis atau dalam kelornpok industri. Apabila terdapat
perbedaan yang mencolok terhadap kedua rasio tersebut, maka perlu diteliti lebih mendalam kebijaksanaan yang telah dilakukan.
Piutang merupakan bagian dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar, dengan kata lain piutang yang akan tertagih pada waktu tertentu akan
timbul kembali akibat adanya penjualan kredit dan seterusnya. Perputaran piutang tergantung pada panjang pendeknya waktu yang ditentukan dalam syarat
pembayaran kredit. Dimana semakin lama syarat pembayaran kredit, maka semakin lama pula terikatnya modal kerja tersebut dalam piutang yang akibatnya
tingkat perputaran piutang dalam periode semakin kecil. Sebaliknya bila sernakin singkat syarat pembayaran kredit maka sernakin cepat pula terikatnya modal kerja
dalam piutang, yang akibatnya tingkat perputaran piutang dalam suatu periode semakin besar pula.
Tinggi rendahnya perputaran piutang mempunyai efek langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Semakin tinggi tingkat
perputaran piutang, maka semakin pendek terikatnya modal dalam piutang, sehingga untuk mempertahankan penjualan kredit bersih dengan naiknya
perputaran piutang dibutuhkan jumlah modal yang kecil, yaitu yang diinvestasikan dalam piutang.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT. Mopoli Raya da1am manajemen piutang adalah pengendalian piutang dengan menyaring pelanggan,
melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan penarikan piutang, dan menetapkan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi pelanggan-pelanggan yang
menunggak. Seperti menyampaikan surat tagihan dan melakukan penarikan langsung.
E. Kebijaksanaan Kredit dan Resiko yang Terjadi dalam Piutang