Fungsi Keanggotaan dan Fuzzifikasi

b. nol 0 , yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan. Contoh 2.1 : Jika diketahui : = 1,2,3,4,5,6 adalah semesta pembicaraan = 1,2,3 = 1,2,3 Bisa dikatakan bahwa : nilai kenggotaan 2 pada himpunan A, 2 = 1, karena 2 ∈ . nilai kenggotaan 2 pada himpunan A, 3 = 1, karena 3 ∈ . nilai kenggotaan 2 pada himpunan A, 4 = 0, karena 4 ∈ . nilai kenggotaan 2 pada himpunan A, 2 = 0, karena 2 ∈ . nilai kenggotaan 2 pada himpunan A, 3 = 1, karena 3 ∈ . Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu : a. variabel fuzzy variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh : pemasukan, penyaluran, persediaan, umur, temperatur dan lain – lain. b. Himpunan fuzzy Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.

2.3.4 Fungsi Keanggotaan dan Fuzzifikasi

Fungsi keanggotaan membership function adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik input data ke dalam nilai keanggotaannya derajat keanggotaan yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan

2.3.4.1 Representasi Linear

Pada representasi ini, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Ada 2 keadaan himpunan fuzzy linier, yaitu: 1. Representasi linier naik Kenaikan nilai derajat keanggotaan fuzzy dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi. Fungsi keanggotaan : = 0 ; ≤ − , − ; ≤ ≤ , 1 ; ≥ , . Derajat keanggotaan 1 0 a b Gambar 2.1 Representasi Linier Naik Sumber: Sri Kusumadewi, 2002 2. Representasi linier turun Nilai derajat keanggotaan dimulai dari nilai domain dengan keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak turun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah. Fungsi keanggotaan : = 1 ; = 0 , − , − ; ≤ ≤ , 0 ; ≥ , . Derajat keanggotaan 1 a b Gambar 2.2 Representasi Linier Turun Sumber: Sri Kusumadewi, 2002 2.3.4.2 Representasi Kurva Segitiga Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear turun dan naik, sehingga fungsi keanggotaannya adalah: Fungsi keanggotaan : = 1 2 0 ; ≤ − , − ; ≤ ≤ , , − , − ; ≤ ≤ , . Derajat keanggotaan 1 0 a b c Gambar 2.3 Representasi Kurva Segitiga Sumber: Sri Kusumadewi, 2002

2.3.4.3 Representasi Kurva Trapesium

Representasi kurva trapesium pada dasarnya merupakan kurva segitiga hanya saja beberapa titik mempunyai nilai keanggotaan satu. 1 0 a b c d Gambar 2.4 Representasi Kurva Trapesium Sumber: Sri Kusumadewi, 2002 Fungsi Keanggotaan: = 00 1 00 2 0 ; − , − ; 1 ; 3 − 3 − 4 ; . ≤ 56 ≥ 3 ≤ ≤ , , ≤ ≤ 4 4 ≤ ≤ 3 Dengan: adalah derajat keanggotaan dari x x adalah variabel semesta pembicaraan a adalah himpunan nilai linguistik I b adalah himpunan nilai linguistik II c adalah himpunan nilai linguistik III d adalah himpunan nilai linguistik IV

2.3.4.4 Representasi Kurva Bentuk Bahu

Representasi kurva bentuk bahu digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy. 1 Gambar 2.5 Representasi Kurva Bentuk Bahu Sumber: Sri Kusumadewi, 2002

2.3.5 Operasi - Operasi pada Operasi Himpunan Fuzzy