BAB III GAMBARAN UMUM PROSEDUR PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN
PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
A. PENGERTIAN PAJAK
Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus- menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
materil maupun spiritual. Untuk merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan .
Salah satu usaha untuk mewujudkan kemadnirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari
dalam negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. Lembaga pemerintah yang mengelolah
perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak DJP yang merupakan Direktorat Jenderal Pajak yang ada di bawah naungan Departemen
Keuangan Republik Indonesia. Supramono dan Damayanti 2005: 2 mengemukakan, ‘’Pajak adalah Iuran
kepada Kas Negara berdasarkan Undang- undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan
yang digunakan untuk membayar pengeluaran- pengeluaran umum’’.
Universitas Sumatera Utara
Dari definisi pajak di atas dapat dijelaskan bahwa pajak merupakan Iuran dari Rakyat kepada Negara, maka yang berhak memungut pajak adalah Negara, baik
melalui pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Iuran yang dibayarkan berupa uang bukan barang, dan dalam pembayaran pajak tidak ada kontraprestasi secara
langsung dari pemerintah. Pajak merupakan sumber terpenting dalam penerimaan Kas negara yang
dipungut berdasarkan ketentuan Undang- Undang sampai dengan keputusan Dirjen Pajak.
Untuk mendukung dan mengimplementasikan ketentuan tersebut di lapangan diperlukan kesadaran dalam memahami dan mengetahui ketentuan perpajakan yang
berlaku. Dengan kesadaran dan pengetahuan yang memadai, Wajib Pajak dapat menjalankan pemenuhan kewajiban perpajakannya secara benar, sedangkan aparatur
pajak dapat memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin. Pada hakikatnya yang memikul beban pajak adalah rakyat, masalah tax base
dan tax rate harus melalui persetujuan rakyat yang diwakili oleh lembaga perwakilan rakyat. Hasil persetujuan tersebut dituangkan dalam suatu Undang- Undang yang
harus dipatuhi oleh setiap pihak yang dikenakan Kewajiban Perpajakan. Jika tidak dipenuhinya kewajiban perpajakan maka wajib pajak dapat
dikenakan tindakan hukum oleh pemerintah berdasarkan Undang- Undang. Fiskus selaku pemungut pajak dapat memaksakan wajib pajak untuk memenuhi dan
melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Universitas Sumatera Utara
Wajib pajak tidak mendapatkan imbalan secara langsung dengan apa yang telah dibayarkannya kepada pemerintah. Pemerintah tidak memberikan nilai atau
penghargaan atau keuntungan kepada wajib pajak secara langsung. Apa yang telah dibayarkan oleh wajib pajak kepada pemerinatah digunakan untuk keperluan umum
pemerintah. Wajib pajak hanya dapat merasakan secara tidak langsung bentuk- bentuk
kontraprestasi dari pemerintah, seperti melihat banyak dibangunnya fasilitas umum dan prasarana yang dibiayai dari APBN atau APBD. Merasakan keamanan dan
stabilitas negara karena aparatur negara telah dibiayai denagan pajak. Menurut sukardji 1999: 1, ‘’ Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat
dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan- peraturan dan atau Undang- Undang, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang
langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan
pemerintah’’. Dari definisi tersebut di atas dapat diketahui ciri- ciri yang melekat pada
pengertian pajak yaitu adalah: a.
Pajak dipungut berdasarkan Undang- Undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan.
b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi
individual oleh pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
d. Pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah dan apabilah
pemasukannya masih surplus, dipergunakan untuk membiayai Public Investment. Sedangkan menurut Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 16
Tahun 2009, ‘’Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya untuk memakmurkan rakyat.”
Kutipan beberapa pengertian pajak yang dikemukakan oleh para ahli lainnya adalah sebagai berikut:
a. Menurut Mr. Dr. N.J. Feldmann pajak adalah prestasi yang dipaksakan oleh
sepihak dan terhutang kepada penguasa menurut norma- norma yang ditetapkannya secara umum tanpa adanya kontraprestasi, dan semata- mata
digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum. b.
Menurut Prof. Dr. Rahmat Soemitro pajak adalah iuran rakyat kepada Negara
berdasarkan Undang- Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa-timbal kotraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
B. JENIS - JENIS PAJAK