Pengamatan di Lapangan Pengukuran Laju Erosi yang Masih Dapat Ditoleransikan T Pengukuran Laju Erosi Dengan Metode Petak Kecil

e. Dihitung Besar erosi dan indeks bahaya erosi 5. Ditentukan tingkat bahaya erosi TBE Metode Penelitian Penelitian ini merupakan metode deskriptif eksploratif yang dilakukan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi di kawasan hulu DAS Wampu Sub DAS Lau Biang melalui penghitungan dan pengukuran besarnya erosi aktual dan erosi yang diperbolehkan pada setiap tipe penggunaan lahan. Pengukuran erosi dan pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara purposive sampling terutama dalam menetapkan lokasi yang meliputi lahan dengan tutupan hutan primer hutan lindung, lahan budidaya lahan tanaman perkebunan.

1. Pengamatan di Lapangan

Penetapan besarnya erosi dilakukan dengan dua cara yaitu 1 pengukuran secara langsung menggunakan metode petak kecil kolektor air larian dan sedimentasi dan 2 penghitungan prediksi menggunakan persamaan USLE.

2. Pengukuran Laju Erosi yang Masih Dapat Ditoleransikan T

Sebagai bahan perbandingan ditentukan laju erosi yang masih dapat ditoleransikan untuk lahan perkebunan yang sedang di ukur tingkat bahaya erosinya. Untuk menghitung nilai laju erosi yang masih dapat ditoleransikan dipergunakan persamaan Hammer 1980 sebagai berikut: W dexfd T = ............................................................................................... 2 Universitas Sumatera Utara Dimana : T = laju erosi dapat ditoleransi mmtahun de = kedalaman efektif mm fd = faktor kedalaman tanah yang lainnya berdasarkan sub ordo tanah W = umur guna tanah yang diinginkan umumnya 400 tahun disesuaikan untuk 7 generasi tahun Nilai faktor kedalaman efektif dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah. Tabel 5. Nilai Faktor Kedalaman Tanah pada Berbagai Jenis Tanah No. USDA Sub order dan kode Faktor kedalaman tanah 1. 2. 3. 4. 5 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Aqualfs Udalfs Ustalfs Aquents Arents Fluvents Orthents Psamments Andepts Aquepts Tropepts Alballs Aqualls Rendolls Udolls Ustolls Aquox Humox Orthox Ustox Aquods Ferrods Hummods Arthods Aquults Humults Udults Ustults Uderts Ustearts AQ AD AU EQ ER EV EO ES IN IQ IT MW MQ MR MD MU OQ OH OO OU SQ SI SH SO UQ UH UD UU VD VU 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,95 1,0 0,75 0,9 0,9 1,0 1,0 0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 0,95 1,0 0,95 0,8 1,0 0,8 0,8 1,0 1,0 Sumber : Hudson 1992 Universitas Sumatera Utara

3. Pengukuran Laju Erosi Dengan Metode Petak Kecil

Metode petak kecil yang akan dibuat merupakan petak standar berukuran panjang 22 m dengan lebar 2 m. Petakan lahan tersebut dibatasi menggunakan lembar plastik yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga setengah lebar plastik tersebut sekitar 10 cm tertanam di dalam tanah, sedangkan sisanya 10 cm menjadi dinding penahan air larian dan sedimen. Untuk menampung air larian dan tanah yang tererosi, di ujung bawah petak dipasang tangki penampungan, berupa drum yang diberi tutup di bagian atasnya agar air hujan langsung tidak masuk ke dalam drum tersebut hanya air larian dari petak yang dibatasi tersebut yang masuk ke dalam drum penampung. Gambar 2. Penampang Petak Kecil dan Kolektor Metode petak kecil digunakan sebagai faktor pembanding dengan prediksi USLE dengan catatan jenis tanah dan tanamannya sama sehingga dapat diketahui perbandingan laju erosi yang terjadi. Universitas Sumatera Utara

4. Perhitungan Prediksi Laju Erosi Menggunakan Metode USLE