BAB III PERENCANAAN DAPUR
3.1 Dapur Pelebur
Pada Dapur crucble dapat dilihat bentuk dari dapur konstruksi dapur pelebur yaitu sebuah cawan pelebur yang terletak di tengah-tengah sebuah silinder
baja yang dilapisi dengan penyekat panas kemudian terdapat ruang bakar di antara cawan pelebur dan dinding penyekat panas. Di bagian bawah terdapat unit
pembangkit untuk mencukupi kebutuha nenergi panas.
Gambar 3.1. Konstruksi Dapur
Alasan pemilihan dapur Crucible yang akan digunakan dibanding dengan memakai dapur pelebur jenis lainnya karena:
1. Dapur pelebur ini tidak memerlukan teknik pengoperasian yang terlalu rumit
dibanding dapur pelebur jenis lainnya, sehingga cocok digunakan untuk penelitian dan pengetahuan untuk industri rumah tangga.
2. Dapur Crucible ini dapat menggunakan bahan bakar yang aman seperti
minyak tanah. 3.
Cocok digunakan untuk melebur logam bukan besi yang mempunyai temperatur cair yang cukup tinggi seperti kuningan.
Universitas Sumatera Utara
4. Mudah dalam pengoperasiannya terutama untuk pengambilan terak pada
logam kuningan. Dapur Crucible ini memakai bahan bakar minyak tanah yang memanasi
sebuah cawan lebur yang terletak ditengah-tengah sebuah silinder baja yang dilapisi dengan batu bata, di mana antara cawan lebur dan batu bata tersebut
terdapat ruang bakar.
3.1.1 Batu Bata Tahan Api
Batu bata tahan api adalah bahan yang dapat menahan temperatur tinggi dari panas yang terjadi didalam dapur selama beroperasi.
Pada batu bata tahan api terdapat dua jenis bata yang di pergunakan yaitu: 1 . Bata tahan api empat persegi panjang .
Dimana ukuranya sebagai berikut: Panjang
= 200 mm Lebar
= 100 mm Tinggi
= 50 mm 2 . Bata tahan api segitiga lancip
Dimana ukuranya sebagai berikut: Panjang
= 140 mm Lebar
= 70 mm Tinggi
= 50mm Dimensi batu bata dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2. Dimensi batu bata
Universitas Sumatera Utara
Pada perancangan dapur,batu bata tahan api yang dua tipe ini digunakan untuk dinding dan alas dapur, dimana kombinasi tipe empat persegi panjang dan
tipe segitiga lancip sedangkan untuk pendukung cawan pelebur digunakan tipe lurus
3.1.2 Semen Tahan Api
Seme tahan api adalah bahan yang dapat menahan temperatur tinggi dari panas yang terjadi didalam dapur selama beroperasi. Pemakaian bahan pengikat
juga memerlukan teknik yang baik karena tidak boleh terjadinya retak dan harus dipadatkan sepadat mungkin.
Kadar semen dan pasir silica juga menjadi factor yang penting karena bila kadar semen yang terlalu sedikit selain menyebabkan kehilangan sifat lekatnya
juga dapat membentuk gumpalan-gumpalan pasir serta menyebabkan konstruksi bata tahan api susah dibongkar.
Jadi karaktristik dari semen tahan api dari dapur ini yaitu: Bahan Penyekat panas: Semen Tahan Api
Titik cair : 1400
o
C atau 1673 K Konduktivitas panas : 1,16 Wm
o
C Berat Jenis
: 1,5 gcm
3
3.1.3 Dinding Luar
Dinding luar yang dipakai terbuat dari baja karbon dengan pengerjaan tempa. Ketebalan dinding adalah 2,5 mm. Plat baja karbon dirol untuk
membentuknya menjadi silinder berdiameter 900 mm. untuk dinding penahan bagian bawah dipasang baja karbon dengan ketebalan 2,5 mm.
• Diameter dinding luar
: 0,9025 m •
Tinggi dinding : 0,8 m
• Tebal dinding samping
: 0,0025 m •
Tebal dinding bawah : 0,003 m
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 plat dinding luar
3.2 Cawan Lebur