oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Jika jawaban ya diberi nilai 1 dan jika
jawaban tidak diberi nilai 0. maka akan didapat nilai tertinggi 18 dan terendah 0.
4.6. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006.
Kuisioner pada penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas
untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten terhadap sasaran yang akan diukur.
Untuk menguji validitas pengukuran pada penelitian ini menggunakan validitas internal rasional yaitu content validity yang disusun sendiri oleh peneliti
berdasarkan pada tinjuan pustaka. Dan selanjutnya uji validitas ini akan dilakukan oleh Dosen Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara. Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik Arikunto, 2006. Uji reabilitas akan dilakukan
sebelum pengumpulan data kepada sampel yang memenuhi kriteria seperti sampel sebanyak 10 orang. Uji reabilitas ini menggunakan rumus KR 21 dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan dalam kuisioner ganjil sebanyak 12 pertanyaan. Polit dan Hungler 1999 mengatakan suatu instrumen akan reliabel jika memiliki reabilitas lebih dari 0,07.
4.7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas Keperawatan USU dan pihak Kantor Camat di Kecamatan Binjai,
peneliti akan mengadakan pendekatan kepada calon responden untuk mendapatkan persetujuan sebagai sampel penelitian. Setelah mendapat responden, peneliti
menjelaskan pada responden tentang tujuan, manfaat, dan cara pengisian kuesioner, kemudian responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan ataupun
memberikan persetujuan secara lisan. Selanjutnya responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila
ada yang tidak dimengerti. Setelah semua responden mengisi kuesioner yang diberikan, maka peneliti mengumpulkan data untuk dianalisis.
Pengumpulan data dalam penelitian deskriptif ini akan dilakukan dengan cara pemberian angket atau kuisioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dan tentang data pribadinya. Dalam hal ini kuisioner yang dipakai adalah kuisioner tertutup yaitu pertanyaan yang sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih Arikunto, 2006.
4.8. Analisa Data.