Desi Susanti : Penerapan PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Dizaman reformasi yang semakin transparan seperti saat sekarang ini, dibutuhkan adanya pembuktian dan pertanggungjawaban pemerintah mengenai
Laporan Keuangannya, baik itu pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten, seperti yang dinyatakan pada PP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah. Memang, laporan keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan
dapat dipahami merupakan syarat utama dalam melaporkan Laporan Keuangan seperti yang tercantum pada Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2004 No.
32 pasal 66 poin 1 bahwa “keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efesien, ekonomis, efektif, transparandan
bertanggung jawab dengan memperhatikan kepatuhan dan manfaat untuk masyarakat” dan tentunya hal ini merupakan yang terpenting dalam
menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan dunia internasional atas Pengelolaan Laporan Keuangan suatu kepemerintahan.
Bidang Akuntansi Pemerintah pada saat ini semakin mendapat tantangan. Besarnya anggaran yang dikelola dalam pemerintahan yang hampir 80 anggaran
tersebut diperoleh dari dana pajak, yang merupakan uang rakyat yang dimengapa
Desi Susanti : Penerapan PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
bidang ini dipertanggujawabkan oleh pemerintah merupakan alasan pertama mengapa bidang ini penting.
Berdasarkan peraturan tersebut, Manajemen keuangan Daerah diera reformasi memiliki karakteristik yang berbeda dari pengelolaan keuangan daerah
diera pra reformasi, salah satu karakteristik tersebut adalah bentuk laporan pertanggung jawaban akhir tahun anggaran terdiri dari Laporan Perhitungan
APBD, nota perhitungan APBD, Laporan Aliran Kas, dan Neraca Daerah. Peraturan-paraturan tersebut mengakibatkan adanya perubahan mendasar
dalam pengelolaan Anggaran Daerah seperti dalam UU pasal 33 Tahun 2004 pasal 81 bahwa ”Pemda menyampaikan Rancangan Pemerintahan Daerah tentang
pertanggung jawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan paling lambat
6 bulan berakhirnya tahun anggaran”. Hal ini merupakan suatu rujukan bahwa Pemerintah Daerah dituntut
melaksanakan “akuntansi” dalam pengelolaan Keuangan Daerah oleh Pemerintah daerah baik Provinsi, maupun kabupataten kota, bukannya “pembukuan” seperti
yang dilaksanakan selama ini, disamping itu juga selama ini perbendaharaan jauh lebih dipentingkan daripada pembukuan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
kursus yang diadakan untuk para bendaharawan dari pada yang diadakan untuk para tenaga pembukuan, padahal pembukuan inilah yang menangani proses
akuntansi untuk menghasilkan output, ketidakmampuan tata buku dalam
Desi Susanti : Penerapan PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
menghasilkan informasi sebagaimana yang telah dituntut itulah maka sistem Keuangan Daerah berpindah menuju Akuntansi.
Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Langkat sendiri pengelolaan Laporan Keuangan Daerah ini diusahakan sudah mengikuti Standar Akuntansi
Pemerintahan. Namun, sulit bagi pegawai Pemerintahan tersebut dalam menyelesiakan hal tersebut dikarenakan keterbatasan Sumber Daya Manusia
dibidang keuangan. Mereka mengusahakan ahli dari luar dibidang ini, yang pastinya tidak terlepas dari pengawasan pihak intern Pemerintah.
Dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan didasarkan pada Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah ditetapkan oleh komite Standar
Akuntansi Pemerintahan seperti yang dikatakan pasal 33 UUD N0. 81 tahun 2004
“bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban APBD seperti yang dimaksud ayat 1 dan ayat 2 disusun dan disajiakn sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah”. Mengingat hal ini maka penulis perlu membahas secara nyata bagaimana penerapannya dilapangan agar lebih yakin dan tahu akan Peraturan
Pemerintahan ini benar-benar dijalankan untuk itu penulis memilih judul
“Penerapan PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No. 1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Pada
Pemerintahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara”.
Desi Susanti : Penerapan PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
B. PERUMUSAN MASALAH