T. Agus Surya : Gambaran Radiografi Odontogenik Keratokista, 2010.
Gambar 10. Kista dentigerous pada rahang bawah
3
Gambar 11. Kista dentigerous pada regio molar tiga kanan impaksi
1
4.3 Perbandingan Odontogenik Keratokista Dengan Ameloblastoma
Ameloblastoma berkembang dari sel ameloblast yang merupakan epitel odontogenik yang bertanggung jawab pada pembentukan enamel. Pada kasus – kasus
tertentu odontogenik keratokista dapat menimbulkan rasa sakit sedangkan
T. Agus Surya : Gambaran Radiografi Odontogenik Keratokista, 2010.
ameloblastoma tidak menimbulkan rasa sakit dan pertumbuhannya lambat. Ameloblastoma memiliki tingkat kekambuhan yang lebih tinggi 45-90 dari pada
odontogenik keratokista 30-60. Sama seperti odontogenik keratokista, ameloblastoma juga sering terjadi pada ramus mandibula.
7,9,11,13
Pada gambaran radiografis, ameloblastoma sering tampak multilokular dengan lobus yang jelas. Jika unilokular, sulit dibedakan dengan kista dentigerous atau
kelainan-kelainan tulang rahang yang memberikan gambaran radiolusensi.
7,9,11,13
Gambar 12. Ameloblastoma multilokuler pada mandibula
13
4.4 Perbandingan Odontogenik Keratokista Dengan Kista Odontogenik Berkalsifikasi
Calcifying odontogenic cyst merupakan jenis kista yang menyerupai odontogenic keratocysts tetapi tidak seagresif odontogenik keratokista dan tidak mudah
T. Agus Surya : Gambaran Radiografi Odontogenik Keratokista, 2010.
rekuren. Kista ini dilapisi oleh lapisan kalsifikasi, berbeda dengan odontogenik keratokista yang dinding kistanya dilapisi oleh keratin.
1,7,9,11,14
Odontogenik keratokista sering terjadi pada posterior mandibula sedangkan kista odontogenik berkalsifikasi sering terjadi pada maksila. Odontogenik keratokista
lebih sering terjadi pada laki-laki sedangkan odontogenik berkalsifikasi lebih sering terjadi pada wanita.
1,7,9,11,14
Pada awal pertumbuhan odontogenik berkalsifikasi mempunyai gambaran yang sepenuhnya radiolusen. Pada saat mengalami maturasi, akan tumbuh suatu proses
kalsifikasi yang akan ditunjukkan dengan gambaran berbatas jelas dan gambaran campuran radiolusen dan radio-opak. Pada gambaran odontogenik berkalsifikasi dalam
bentuk unilokuler, maka diagnosis dapat mengarah pada odontogenik keratokista dan ameloblastoma.
1
Gambar 13. Odontogenik berkalsifikasi pada maksila disertai gigi kaninus kiri atas impaksi. Adanya gambaran radiolusen dan radio-opak di dalam
lumen kista.
1
T. Agus Surya : Gambaran Radiografi Odontogenik Keratokista, 2010.
BAB 5 PERAWATAN ODONTOGENIK KERATOKISTA