Koefisien Determinasi R-square Uji T-statistik Uji F-statistik

3.7 Test Of Goodness Of Fit Uji Kesesuaian

3.7.1 Koefisien Determinasi R-square

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah antara 0 hingga 1 0R 2 1, dimana nilai koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan baik karena semakin dekat dengan hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependennya.

3.7.2 Uji T-statistik

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependen variabel. Dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: − H :b 1 = 0, masing-masing variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebas. − H :b 1 ≠ 0, masing-masing variabel mempengaruhi variabel tidak bebas. Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian akan menghasilkan dua kesimpulan menurut hipotesis diatas yaitu: − H diterima jika t-hitung ≤ t-tabel, artinya variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebas secara signifikan. − H ditolak jika t-hitung ≥ t -tabel, artinya varibel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas secara signifikan. ����� � ℎ����� = � − � �� Dimana : b = Koefisien variabel independen B = Nilai hipotesis nol Sb = Simpanan baku dari variabel independen

3.7.3 Uji F-statistik

Uji f merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara bersama-sama terhadap dependen variabel. Pengujian ini menggunakan hipotesa sebagai berikut: − H : b 1 : b 2 : b 3 = ……………………………………b k = 0 tidak ada pengaruh Universitas Sumatera Utara − H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ……………………….……………..b k = 0 ada pengaruh Uji ini dilakukan dengan membendingkan nilai F hitung dengan F tabel . Jika F hitung F tabel maka H ditolak, artinya variabel independen bersamaan mempengaruhi variabel dependen. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan rumus: F hitung = �2 �−1 1 −� 2 �−� Dimana: R 2 = koefisien determinasi K = jumlah variabel dependen N = jumlah sampel Dengan demikian pengujian data pada tingkat kepercayaan 99 sebagai berikut: − H diterima jika F hitung F tabel − H diterima jika F hitung F tabel Universitas Sumatera Utara

3.8 Defenisi Operasional