Permasalahan yang timbul dan dihadapi dari kegiatan ngiriman

commit to user Sumber : Suyono, 2005 : 285 Dari gambar pola kombinasi FCLLCL diatas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Muatan beberapa Shipper ditujukan kepada satu consignee. b. Shipper berkewajiban mengirim barang ke CFS. c. Freight forwarding EMKL melakukan stuffing di CFS setelah mengambil container kosong dari depo. d. Consignee berkewajiban mengambil container di CY dan un-stuffing di tempat consignee. e. Consignee wajib mengembalikan container kosong ke depo.

J. Permasalahan yang timbul dan dihadapi dari kegiatan ngiriman

barang 1. Mencari truk untuk pengankutan trucking Kendalan yang sering dijumpai adalah proses trucking, yaitu mencari truk untuk pengangkutan barang dari eksportir maupun importir. Jika seluruh truk telah dia sering booking oleh perusahaan LCL Shipper moda angkutan Consignee CY CFS Shipper Shipper FCL commit to user forwader lain. Sehingga hal ini menyebabkan kendala kecil yang harus diselesaikan. Kelangkaan truk juga sering terjadi pada saat arus pengiriman barang melonjak, akibatnya banyak sopir yang tidak bersedia di booking untuk tempat tujuan yang jauh dan banyak resiko. 2. Pencicilan pembayaran non cash payment Yang terjadi kendala adalah jika kondisi rupiah atau mata uang asing lainnya mengalami fluktuasi tiap hari nya. Dan cara mengatasi nya adalah FF bisa mengontrol perkembangan kurs mata uang asing setiap hari nya. Atau bisa juga dengan mengadakan perjanjian terlebih dahulu antara pihak FF dengan pihak eksportir untuk masalah pembayaran tersebut, dan eksportir harus membayar sesuai dengan nilai yang disepakati antara kedua belah pihak. 3. Keterlambatan container maupun kapal di tempat tujuan. Keterlambatan container sampai di tempat tujuan bisa dikarenakan terjadi masalah teknis dari container sendiri. Dan untuk kapal bisa disebabkan kondisi atau cuaca perjalanan yang kurang bersahabat, atau masalah teknis dari kapal tersebut seperti kerusakan mesin dan adanya penundaan keberangkatan kapal dari pelabuhan muat. 4. Resiko terhadap kehilangan dan kerusakan muatan saat pengapalan. Bisa disebabkan karena kecelakaan saat pengapalan atau pencurian dari perompak. Dan cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengasurasikan semua barang yang di ekspor. Apabila suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diingikan setidaknya muatan telah aman commit to user karena telah dijamin oleh pihak asuransi. Dan untuk pemilihan perusahaan asuransi tergantung pada pilihan eksportir. BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan