Pengertian Pajak Restoran Subyek, Obyek dan Wajib Pajak Restoran

commit to user 36 jumlah wajib pajak yang membayar menurun,kelangsungan usaha kantin juga merupakan salah satu penyebab turunnya penerimaan sektor kantin.Menurunnya jumlah omzet penjualan juga menjadi salah satu factor yang mengakibatkan penurunan penerimaan sektor kantin.Alasan lain adalah saat petugas UPTD mendatangi tempat usaha wajib pajak seringkali yang bersangkutan tidak ada di tempat atau kantin tutup karena pemiliknya sedang ada keperluan.Karakteristik wajib pajak yang berbeda-beda membutuhkan penanganan yang lebih intensif dari pihak UPTD,tetapi jumlah karyawan yang ada di UPTD yang terbatas juga menjadi kendala dalam pemungutan.

c. Aturan-aturan yang Mengatur Pajak Restoran

1. Pengertian Pajak Restoran

Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.Restoran adalah fasilitas penyedia makanan danatau minuman dengan dipungut bayaran yang mencakup juga Rumah Makan, Kafetaria,Warung,Bar dan sejenisnya termasuk Jasa Boga Katering.

2. Subyek, Obyek dan Wajib Pajak Restoran

Dalam pasal 11sebelas Perda No 4 Tahun 2011 disebutkan bahwa subyek pajak restoran adalah orang pribadi badan yang membeli makanan danatau minuman dari restoran.Obyek pajak restoran disebutkan dalam pasal 10sepuluh Perda No 4 Tahun 2011 bahwa pelayanan yang disediakan oleh restoran. Pelayanan yang disediakan restoran meliputi pelayanan penjualan makanan danatau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi commit to user 37 di tempat pelayanan maupun di tempat lain. Tidak termasuk objek pajak restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya di bawah Rp. 1.000.000,00 satu juta rupiah per bulan. Wajib Pajak Restoran sebagaimana disebutkan dalam pasal 11 sebelas ayat 2dua Perda No 4 Tahun 2011 adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran. 3. Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Restoran Dasar pengenaan sebagaimana disebutkan dalam pasal 12 Perda No 4 Tahun 2011 adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran. Dalam pasal 13 Perda No 4 Tahun 2011 tarif pajak restoran ditetapkan dalam 3 tiga kategori yaitu : 1 Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen untuk restoran dengan kategori A, yaitu restoran yang memiliki nilai penjualan Rp. 10.000.000,00. sepuluh juta rupiah atau lebih per bulan. 2 Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 5 lima persen untuk restoran dengan kategori B, yaitu restoran yang memiliki nilai penjualan Rp. 5.000.000,00. lima juta rupiah sampai di bawah Rp. 10.000.000,00. sepuluh juta rupiah per bulan. 3 Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 3 tiga persen untuk restoran dengan kategori C, yaitu restoran yang memiliki nilai penjualan Rp. 1.000.000,00. satu juta rupiah sampai di bawah Rp. 5.000.000,00. lima juta rupiah per bulan. commit to user 38

4. Masa Pajak dan Waktu Pembayaran