BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Mulyadi : 2001 : 5
Menurut Zulkifli Amsyah 2000 : 33 dinyatakan bahwa prosedur adalah aturan main, aturan bekerjasama, aturan berkoordinasi, sehingga unit-unit
dalam sistem, subsistem dan seterusnya dapat berinteraksi satu sama lain secara efektif dan efisien.
Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urut-urutan dari pekerjaan yang biasanya melibatkan beberapa petugas
di dalam suatu bagian atau lebih yang terkoordinasi dan berinteraksi untuk menjamin pelaksanaan yang seragam dari transaksi-transaksi yang berulang-
ulang dalam perusahaan.
B. Pengertian Kredit
Pengertian Kredit menurut Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang pokok-pokok perbankan yang diubah dengan Undang-undang nomor 10
tahun 1998, yang dimaksud kredit adalah :
”penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam
hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan”.
Sedangkan menurut Suyatno, kredit merupakan kepuasan untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang
diterima atau pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-barang sekarang. Suyatno 2003 : 137.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu antara pihak kreditur dengan pihak debitur yang berlandaskan kepercayaan bahwa pihak debitur akan melunasi kewajibannya berdasarkan
perjanjian yang telah disepakati.
C. Unsur-unsur Kredit