Pengujian Komponen EFI Proses Pengujian Modifikasi Sistem EFI

73

3. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar

Pengujian konsumsi bahan bakar ini menggunakan rpm meter untuk mengetahui berapa putaran mesin saat pengujian pada rpm tertentu serta burret atau gelas ukur sebagai alat pengukur jumlah konsumsi bahan bakar yang digunakan mesin dalam satuan ml mililiter. Sesuai rencana sebelumnya, pengujian ini dilakukan di area bengkel kampus jurusan otomotif FT UNY dan sebanyak dua kali yaitu sebelum modifikasi dan sesudah modifikasi. Pengujian dilakukan pada putaran idle 1000 rpm, 3000 rpm, dan 4000 rpm. Gambar 39. Pengujian konsumsi bahan bakar sebelum modifikasi Pada pengujian setelah modifikasi tidak jauh berbeda dengan pengujian sebelum modifikasi yang mana pengujiannya juga menggunakan burret , yaitu dengan cara melubangi tutup tangki pas di tengah - tengah untuk diberi selang yang sudah di lem agar tidak bocor dan menambal lubang 74 pernafasan pada tutup tangki. Kemudian tangki di isi penuh dengan bahan bakar, setelah terisi penuh tutup tangki dan hubungka selang pada tutup tangki ke selang pada burret untuk selanjutnya buret di isi dengan bahan bakar dan pastikan pada tutup tangki tidak ada kebocoran. Kemudian mesin dinyalakan seperti saat pengujian sebelum modifikasi, yaitu putaran idle 1000 rpm, 3000 rpm, dan 4000 rpm masing-masing selama 60 detik. Sehingga jumlah konsumsi bahan bakar dapat diketahui dari burret tersebut. Gambar 40. Pengujian konsumsi bahan bakar setelah modifikasi 75

4. Pengujian Emisi Gas Buang

Pengujian emisi gas buang ini menggunakan Tecnotest Stargas 898 Global Diagnosis Gas analyser sebagai alat uji emisi. Sesuai rencana sebelumnya pengujian emisi gas buang dikerjakan di area bengkel kampus jurusan otomotif FT UNY dan seperti pengujian konsumsi bahan bakar, pengujian emisi gas buang juga dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum modifikasi dan pengujian setelah modifikasi. Proses dalam melakukan pengujian emisi gas buang ini baik untuk pengujian sebelum modifikasi ataupun untuk pengujian sesudah modifikasi adalah sama, dimana sebelum melakukan pengujian terlebih dahulu mempersiapkan gas analyzer sebagai alat utama yang digunakan sesuai dengan prosedur penyalaan yang telah ditentukan. Kemudian juga dilakukan persiapan pada sepeda motor yang diuji diantaranya memastikan pipa gas buang knalpot agar tidak bocor, menyesuaikan temperatur kerja mesin, serta mematikan sistem aksesoris seperti lampu, dll. Setelah itu, pengujian dilakukan pada posisi putaran mesin idle yaitu 1000 rpm, probe pada alat uji dimasukkan ke dalam pipa gas buang sepeda motor sedalam kurang lebih 30 cm dengan bantuan pipa tambahan. Pengujian emisi gas buang ini dilakukan selama ±20 detik.