Manfaat teoritis : Manfaat praktis :

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis :

Dapat memberikan bukti empiris tentang hubungan pelaksanaan Kelompok Pendukung Ibu KP-Ibu dengan tingkat pengetahuan ibu dan praktek pemberian ASI eksklusif.

2. Manfaat praktis :

a. Bagi pengelola program : Sebagai masukan bagi pengelola program Gizi dan KIA dalam menyusun perencanaan kegiatan terkait upaya peningkatan cakupan ASI eksklusif b. Bagi masyarakat : Masyarakat mengetahui manfaat KP-Ibu dalam meningkatkan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan kesehatan bayi sehingga akan terjadi perubahan perilaku terhadap pemberian ASI dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kelompok pendukung

Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang saling bertemu muka untuk menyepakati suatu tujuan bersama. The Association for Specialist in Group Work lebih jauh mendefinisikan kelompok sebagai sebuah praktik besar profesional yang mengacu pada pemberian bantuan atau penyelesaian tugas dalam bentuk kelompok. Dengan demikian kelompok ada berbagai jenis termasuk kelompok pembimbingpsikoedukasi, kelompok konselingintrapersonal, kelompok berorientasi personalitaspsikoterapi, kelompok kerjatugas, kelompok swabantu self-help group dan kelompok pendukung support group Bappenas-UNDP, 2007. Kelompok pendukung sering disebut dengan kelompok terapeutik. Kelompok pendukung merupakan kelompok terstruktur yang berfokus pada suatu masalah, tugas, atau tema khusus dan menggabungkan pendekatan mereka dari segi pendidikan maupun interpersonal. Mereka berfungsi untuk memberikan informasi, ketenangan dan keterikatan dengan orang lain yang mengalami kondisi yang sama. Kelompok pendukung juga menawarkan keuntungan bagi lembaga yang mensponsori mereka. Selain itu, mereka juga ekonomis, yaitu bahwa setiap orang akan menerima layanan secara kelompok bukan sendiri-sendiri Bensley dan Fisher, 2009. Anggota kelompok pendukung sering memanfaatkan layanan lain yang ditawarkan lembaga sponsor, dan dibandingkan dengan yang bukan anggota mereka mungkin akan merasa bahwa lembaga sponsor itu memberi dukungan bagi kebutuhan mereka Bensley dan Fisher, 2009. Tujuan kelompok pendukung adalah meningkatkan pengetahuan, memperjelas perubahan yang ingin dilakukan seseorang guna mengurangi keragaman gejala dan membantu dalam pengembangan ketrampilan yang diperlukan untuk mewujudkan perubahan tersebut. Dari segi promosi kesehatan kelompok pendukung menawarkan komunitas atau lingkungan yang aman sehingga anggota yang berpartisipasi dapat