Simpulan Saran SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

64

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV dengan mengacu pada hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variasi pemanasan bahan bakar melalui pipa bersirip radial di dalam upper tank radiator mempengaruhi emisi gas buang CO dan HC pada Toyota Kijang. 2. Variasi penambahan etanol pada bahan bakar bensin mempengaruhi emisi gas buang CO dan HC pada Toyota Kijang. 3. Variasi pemanasan bahan bakar melalui pipa bersirip radial di dalam upper tank radiator dan Variasi penambahan etanol pada bahan bakar bensin mempengaruhi emisi gas buang CO dan HC pada Toyota Kijang. 4. Kadar emisi gas buang CO dan HC yang terbaik terdapat pada pemanasan pipa bersirip radial di dalam upper tank radiator dengan jarak antar sirip 10 mm menggunakan campuran bahan bakar premium 75 dan etanol 25.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian yang didukung oleh landasan teori dapat dikaji implikasidampak yang ditimbulkan, berikut terdapat dua implikasi yang dapat dikemukakan:

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan secara konsisten menunjukkan bahwa variasi pemanasan bahan bakar campuran premium 75 dan etanol 25 melalui pipa bersirip radial di dalam upper tank radiator dengan jarak antar sirip 10 mm dapat menurunkan emisi gas buang CO dan HC pada Toyota Kijang. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembangan 65 penelitian selanjutnya yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini dapat digunakan untuk diaplikasikan pada kendaraan yang sejenis atau pada kendaraan yang berbeda. Untuk kendaraan yang berbeda pada variasi pemanasan dapat mengubah panjang pipa dan jarak antar sirip disesuaikan dengan konstruksi upper tank radiator kendaraan yang digunakan. Penggunaan variasi campuran bahan bakar juga dapat digunakan untuk menurunkan emisi gas buang guna mengurangi polusi udara akibat pertumbuhan jumlah kendaraan roda empat di Indonesia yang terus meningkat. 3. Implikasi Pedagogis Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan materi pada mata kuliah perpindahan panas. Dengan submateri yang dapat digunakan antara lain sistem bahan bakar, sistem pendingin, perpindahan kalor pada pipa tembaga, dan emisi gas buang. Sistem bahan bakar menjelaskan mekanisme bahan bakar mulai dari tangki bahan bakar sampai ke ruang bakar. Sistem pendingin menjelaskan mekanisme pendinginan pada mesin. Perpindahan kalor pada pipa tembaga yaitu proses berpindahnya suatu energi kalor dari suatu daerah ke daerah lain, akibat adanya perbedaan suhu pada daerah tersebut. Emisi gas buang adalah emisi yang dihasilkan dari sisa pembakaran di dalam ruang bakar dan dikeluarkan melalui saluran buang knalpot. Emisi gas buang terdiri dari beberapa unsur, di antaranya CO dan HC

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan implikasidampak yang ditimbulkan, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini, hendaknya memperhatikan rasio kompresi dari kendaraan yang digunakan, misalnya dengan 66 cara memodifikasi ruang bakar yang dilakukan secara benar berdasarkan rumus yang ada. 2. Untuk penelitian selanjutnya yang sejenis hendaknya memilih bahan pipa pemanas yang lain, misalnya menggunakan bahan dari aluminium. 3. Bagi pemilik kendaraan roda empat khususnya Toyota Kijang dapat menggunakan pemanasan bahan bakar dengan pipa tembaga bersirip radial dengan jarak antar sirip 10 mm untuk mengurangi kadar emisi gas buang CO dan HC. 4. Bagi pemilik kendaraan roda empat khususnya Toyota Kijang dapat menggunakan bahan bakar campuran etanol 25 dengan spesifikasi kadar etanol sama dengan penelitian ini untuk mengurangi kadar emisi gas buang CO dan HC. 67 DAFTAR PUSTAKA Alfianto, Febriyan 2013. Pengaruh Penggunaan Elektroliser Air dan Pemanasan Bahan Bakar Bensin melalui Pipa Kapiler Bersirip Radial di dalam Upper Tank Radiator terhadap Emisi Gas Buang CO dan HC pada Mesin Toyota Kijang. Skripsi tidak Dipublikasikan. Surakarta: FKIP UNS Ali, Buchari 2009. Analisis Unjuk Kerja Mesin Sepeda Motor Type “X” 115 CC Sistem Karburator dengan Menggunakan Bahan Bakar Premium dan Campuran Etanol 10, 15, 20 . Jakarta: Program Studi Teknik Mesin FTI-ISN. Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Badan Pusat Statistika. 2012. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 1987-2012. Diperoleh 01 Maret 2014, dari http:www.bps.go.idtab_subview.php?tabel=1daftar=1id_subyek=17 notab=12 Cahyono, Agus Eko. 2006. Gasohol BE 10, Bahan Bakar Minyak Alternatif Karya BPPT. Diperoleh 28 Maret 2014 dari http:www.bppt.go.idindex.php . Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press. Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius. Firdaus, M.Y. 2012. Pembakaran. Diperoleh 12 Maret 2014 dari http:muhammadyusuffirdaus.wordpress.com20120122pembakaran Jama, J Wagino. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Joko, W. 2011. Studi Eksperimental Pengaruh Penambahan Bioetanol pada Bahan Bakar Pertamax terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Janabadra. Nanang, M. 2011. Sistem Pendingin. Diperoleh 10 Oktober 2014 dari http:skp.unair.ac.idrepositoryGuruIndonesiaSISTEMPENDINGIN_M. NANANGNUKMANAMIRI_610.pdf 68 Mandiri, Arisco. 2011. Radiator. Diperoleh 25 Maret 2014 dari http:indonetwork.co.idariscomandiri1655473radiator-core-radiator.htm Marsudi. 2013. Teknisi Otodidak Sepeda Motor Bebek. Yogyakarta. Peni, R.P., Soelaiman, B.S. 2012. BBM naik??Siapa takut? Saya buat sendiri BBM-nya. Yogyakarta: Andi. Putra, N. 2013. “Pengaruh Jenis Bahan Bakar Bensin dan Variasi Rasio Kompresi terhadap Torsi dan Daya pada Sepeda Motor Suzuki Shogun FL 125 SP Tahun 2007”. Skripsi tidak Dipublikasikan. Surakarta: FKIP UNS Siddegowda K.B. 2013 “Performance and Emission Characteristics of MPFI Engine by Using Gasoline – Ethanol Blends”. Soenarto, Nakula. 1995. Motor Serba Guna. Jakarta : Paradnya Paramita. Sudirman, U. 2008. Metode Tepat Menghemat Bahan Bakar Bensin Mobil. Jakarta : Kawan Pustaka. Sugiyarto 2011. Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar Bensin melalui Media Pipa Tembaga di dalam Upper Tank Radiator terhadap Emisi Gas Buang CO pada Mesin Daihatsu Taruna Tahun 2000. Skripsi tidak Dipublikasikan. Surakarta: FKIP UNS Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Sulistyo, Bambang. 2009. Pemanfaatan Etanol sebagai Octane Improver Bahan Bakar Bensin pada Sistem Bahan Bakar Injeksi Sepeda Motor 4 Langkah 1 Silinder. Yogyakarta: Fakultas Teknik UGM. Suparyanto. 2013. Analisis Penggunaan X Power dan Variasi Campuran Bahan Bakar Premium – Etanol terhadap Kadar Gas Polutan CO dan HC pada Sepeda Motor Supra X 125 Tahun 2009. Skripsi tidak Dipublikasikan. Surakarta: FKIP UNS. Suyanto Wardan 1989. Teori Motor Bensin. Jakarta: Kemendikbud Toyota New Step 1. 1995. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor. 69 Lampiran 1 : Daftar Kegiatan Seminar Proposal 70 71 Lampiran 2 : Surat Ijin Penyusunan Skripsi 72 Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Research Try Out Rektor 73 Lampiran 4 : Surat Permohonan Ijin Research Try Out Lab. Otomotif PTM JPTK FKIP UNS 74 Lampiran 5 : Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi 75 Lampiran 6 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E0 tanpa Pemanasan 76 Lampiran 7 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E5 tanpa Pemanasan 77 Lampiran 8 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E10 tanpa Pemanasan 78 Lampiran 9 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E15 tanpa Pemanasan 79 Lampiran 10 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E20 tanpa Pemanasan 80 Lampiran 11 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E25 tanpa Pemanasan 81 Lampiran 12 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E30 tanpa Pemanasan 82 Lampiran 13 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E0 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 83 Lampiran 14 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E5 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 84 Lampiran 15 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E10 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 85 Lampiran 16 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E15 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 86 Lampiran 17 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E20 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 87 Lampiran 18 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E25 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 88 Lampiran 19 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E30 dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip 89 Lampiran 20 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E0 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm. 90 Lampiran 21 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E5 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm. 91 Lampiran 22 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E10 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm 92 Lampiran 23 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E15 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm 93 Lampiran 24 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E20 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm 94 Lampiran 25 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E25 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm 95 Lampiran 26 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E30 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm 96 Lampiran 27 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E0 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 97 Lampiran 28 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E5 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 98 Lampiran 29 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E10 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 99 Lampiran 30 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E15 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 100 Lampiran 31 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E20 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 101 Lampiran 32 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E25 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 102 Lampiran 33 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E30 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. 103 Lampiran 34 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E0 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 104 Lampiran 35 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E5 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 105 Lampiran 36 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E10 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 106 Lampiran 37 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E15 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 107 Lampiran 38 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E20 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 108 Lampiran 39 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E25 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 109 Lampiran 40 : Hasil Pengujian Emisi Gas Buang CO dan HC E30 dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 10 mm. 110 Lampiran 41 : Suhu Bahan Bakar dan Suhu Radiator Kendaraan tanpa Pemanasan Lampiran 42 : Suhu Bahan Bakar dan Suhu Radiator Kendaraan dengan Pemanasan Pipa tanpa Sirip Lampiran 43 : Suhu Bahan Bakar dan Suhu Radiator Kendaraan dengan Pemanasan Jarak antar Sirip 10 mm. Jenis Bahan Bakar Bahan Bakar Radiator Awal Akhir Awal Akhir In Out In In Out In Out E0 42,8 45 71,48 52,29 75,9 70,9 E5 43,3 45,4 72,27 55,23 76,36 73,52 E10 45,5 47,3 74,23 54,63 76,23 72,84 E15 44,5 47,1 73,41 52,2 75,28 72,12 E20 43,2 46,8 75,19 53,38 76,3 70,92 E25 42,7 45,3 70,9 51,93 72,33 70,23 E30 43,2 45,8 72,21 50,36 73,96 71,45 Jenis Bahan Bakar Bahan Bakar Radiator Awal Akhir Awal Akhir In Out In Out In Out In Out E0 47,8 52,12 48,74 65,21 68,5 52,9 76,7 73,36 E5 49,1 54,62 49,82 65,84 73,93 55,2 75,34 70,45 E10 48,73 54,8 50,12 63,12 75,64 51,2 77,53 70,33 E15 47,21 50,91 49,43 60,9 75,3 54,63 76,69 70,97 E20 49,1 53,2 50,91 64,82 74,36 51,32 78,7 72,6 E25 47,82 51,82 48,9 60,6 74,38 52,9 76,34 71,48 E30 46,64 51,14 48,12 62,21 73,31 53,38 75,8 72,3 Jenis Bahan Bakar Bahan Bakar Radiator Awal Akhir Awal Akhir In Out In Out In Out In Out E0 46,5 52,03 55,3 59,53 76,7 60,46 78,7 72,73 E5 48,9 60,16 54,7 63,23 75,16 59,43 76,46 72,46 E10 49,86 64,53 49,86 64,53 78,26 63,1 78,46 71,93 E15 51,63 63,26 50,66 66,13 75,9 59,86 77,3 70,9 E20 47,26 65,56 48,86 68,73 77,67 58,5 79,1 74,93 E25 49,66 69,46 49,5 69,73 78,6 57,53 80 75,46 E30 50,33 71 51,6 70,4 78,67 56,53 80,2 75,43 111 Lampiran 44: Suhu Bahan Bakar dan Suhu Radiator Kendaraan dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 20 mm. Jenis Bahan Bakar Bahan Bakar Radiator Awal Akhir Awal Akhir In Out In Out In Out In Out E0 50,56 59,36 52,1 66,8 79,26 55,76 80,83 74,43 E5 51,6 62 53,13 66,1 77.96 53,76 79,3 74,5 E10 51,53 64,2 51,73 64,7 77,06 53,5 78,03 72,9 E15 51,7 61,96 51,67 65,56 76,3 53,1 77,53 74.6 E20 52,06 64,4 52,06 67,2 74,06 58,46 76,6 75,5 E25 52,43 667,23 52,5 69,13 75,83 54,43 77 76,86 E30 52,8 69,36 53,76 69,43 75,83 54,13 76,83 76 Lampiran 45 : Suhu Bahan Bakar dan Suhu Radiator Kendaraan dengan Pemanasan Pipa Bersirip Radial Jarak antar Sirip 30 mm. Jenis Bahan Bakar Bahan Bakar Radiator Awal Akhir Awal Akhir In Out In Out In Out In Out E0 50,6 53,9 51,1 65,43 68,5 62,9 76,7 73,36 E5 57,4 61,73 53,16 61,83 74,93 57,2 76,53 70,9 E10 51,5 60,43 54,5 64,13 76,46 51,2 73,43 70,23 E15 53,8 64,53 54,26 66,1 77,03 54,36 76,76 70,36 E20 47,13 68,5 48,33 69,36 73,63 61,93 74,9 72,03 E25 53,46 68,37 51,26 69,03 70,83 59,2 74,83 72,3 E30 49,8 63,47 50,67 69,8 67,13 61,83 76,4 71,6 112 Lampiran 46 : Dokumentasi Penelitian Gambar 1 Proses Pembuatan Elektroliser Gambar 2 Proses Pemasangan Elektroliser 113 Gambar 3 Proses Pemasangan Pipa Bersirip Radial pada Upper Tank Radiator Gambar 4 Pemasangan Pipa Bersirip Radial pada Upper Tank Radiator. 114 Gambar 5 Bahan Bakar yang Digunakan Gambar 6 Penambahan Bahan Bakar 115 Gambar 7 Proses Pengujian Emisi Gas Buang Gambar 8 Print Out Emisi Gas Buang CO danHC 116 Lampiran 47 Sertifikat Spesifikasi Etanol 117 AHMAD YUHSIN SUKISNO K2510004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 118

A. Pendahuluan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN ETANOL PADA BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI PIPA BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA MOBIL TOYOTA KIJANG.

0 0 16

PENGARUH PENAMBAHAN ETANOL PADA BAHAN BAKAR DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TOYOTA KIJANG (IMPLIKASI PEDAGOGIS PADA MATA KULIAH PERPINDAHAN PANAS).

0 0 18

PENGARUH PENAMBAHAN ETANOL PADA BAHAN BAKAR DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI PIPA BERSIRIP PERSEGI DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TOYOTA KIJANG (IMPLIKASI PADA MATA KULIAH PERPINDAHAN PANAS).

0 0 18

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER AIR DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC PADA MESIN TOYOTA KIJANG.

0 2 14

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER AIR DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC PADA MESIN TOYOTA KIJANG.

1 1 19

PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG.

0 1 11

PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG.

0 1 18

PENGARUH PENAMBAHAN ETANOL PADA BAHAN BAKAR DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI PIPA BERSIRIP LONGITUDINAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TOYOTA KIJANG

0 0 15

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI PIPA TEMBAGA BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR DAN PENAMBAHAN ETANOL PADA BAHAN BAKAR TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC MOBIL SUZUKI APV

0 1 16

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR MELALUI 2 PIPA TEMBAGA BERSIRIP RADIAL PADA UPPER TANK RADIATOR DAN PENAMBAHAN ETANOL PADA BAHAN BAKAR TERHADAP EMISI GAS BUANG MOBIL SUZUKI APV - UNS Institutional Repository

0 0 16