123 f Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk memompakan cairan pendingin dari radiator ke water  jacket. Umumnya  yang  banyak  digunakan adalah  tipe sentrifugal.
Pompa air digerakkan oleh tali kipas atau timing belt. g Kipas Pendingin
Radiator  didinginkan  oleh  udara  luar,  tetapi  pendinginannya  tidak  cukup apabila kendaraan berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas fan yang akan
menambah  pendinginan. Kipas  pendingin  digerakkan  oleh  tali  kipas  atau motor listrik.
D. Pipa Tembaga
Pipa tembaga digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari pompa bahan bakar  sebelum  masuk  ke  karburator.  Tembaga  memiliki  sifat  thermal  dan
electrical konduktivitas  nomor  dua  setelah silver.  Sifat  lain  dari  tembaga  ialah sifat  ketahanannya  terhadap  korosi atmospheric serta  sebagai  serangan  media
korosi  lainnya.  Tembaga  sangat mudah  disambung  melalui  proses  penyolderan serta pengelasan. Tembaga termasuk golongan logam berat dimana memiliki berat
jenis  8,9  kgm
3
dengan  titik  cair  1083
o
C. Pipa  tembaga  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  berdiameter  6 mm  sebanyak  3  pipa  dengan  panjang  masing –
masing  450  mm  dan  panjang  keseluruhan  1350  mm.  Adapun variasi  yang dilakukan adalah jarak antar sirip yaitu 10 mm, 20 mm dan 30 mm. Pipa tembaga
akan  di  pasang  di upper  tank radiator  sebagai  tempat  mengalirnya  bahan  bakar dari  pompa  bahan  bakar  sebelum  ke  karburator. Bahan  bakar yang  mengalir  di
dalam  pipa  tembaga  akan  terkonveksi  panas  dari fluida  yang  ada  pada  radiator, sehingga bahan  bakar akan  mendapatkan  pertambahan  nilai  kalori  bakar,  dan
molekul bensin yang  bermutu  kurang  baik rantai  karbon  lurus menjadi  bensin yang bermutu lebih baik rantai karbon bercabang.
124
E. Perpindahan kalor Pada Pipa Tembaga
Perpindahan  kalor  dapat  didefinisikan  sebagai  proses  berpindahnya  suatu energi kalor dari suatu daerah ke daerah lain, akibat adanya perbedaan suhu pada
daerah tersebut. Bahan  bakar bensin yang  mengalir  di  dalam  pipa  tembaga  yang  dipasang
pada upper tank radiator, akan menyebabkan terjadinya proses perpindahan kalor dari  fluida  panas  di upper  tank ke  bahan  bakar bensin yang  ada  di  dalam  pipa
tembaga, adapun proses perpindahan kalor yang terjadi dapat berupa : a. Perpindahan kalor secara konduksi
Konduksi  adalah  proses dimana  panas  mengalir  dari  daerah  yang bersuhu  tinggi  ke  daerah  yang  bersuhu  rendah  di dalam  satu  medium  atau
antar medium – medium yang berlainan yang bersinggungan secara langsung. b. Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi  adalah  proses  transport  energi  dengan  kerja  gabungan  dari konduksi  panas,  penyimpanan  energi  dan  gerakan  mencampur.  Konveksi
sangat  penting  sebagai  mekanisme  perpindahan  energi  antara  permukaan benda  padat,
cairan  atau  gas.  Perpindahan  panas  secara  konveksi diklasifikasikan  dalam  konveksi  bebas  dan  konveksi  paksa  menurut  cara
menggerakan alirannya. Bila gerakan mencampur berlangsung semata – mata sebagai  akibat  dari  perbedaan  kerapatan  yang  disebabkan  oleh  gradien  suhu,
maka disebut konveksi bebas, bila gerakan mencampur disebabkan oleh suatu alat  dari  luar  seperti  pompa  atau  kipas,  maka  prosesnya  disebut  konveksi
paksa.
F. Emisi Gas Buang