18 dan juga meningkatkan efisiensi dan emisi gas buang yang lebih ramah
lingkungan. Reaksi kimia bensin dengan etanol :
C
2
H
5
OH + C
8
H
18
C
10
H
22
Reaksi kimia bensin dan etanol setelah proses pembakaran : C
10
H
22
+ O
2
20CO
2
+ 22H
2
O Soelaiman:2012
5. Kemampuan Mesin
Rasio Kompresi
Rasio kompresi menunjukkan berapa jauh campuran udara dan bahan bakar yang dihisap selama langkah hisap dikompresikan dalam silinder
selama langkah kompresi. Dengan kata lain perbandingan dari silinder dan volume ruang bakar dengan torak pada posisi TMB V
2
dengan volume ruang bakar dengan torak TMA V
1
.
Gambar 2.9 Rasio Kompresi Sumber: Toyota New Step, 1995
19 Dimana :
V1 = Volume ruang bakar
V2 = Volume langkah piston
Rasio kompresi yang lebih tinggi menghasilkan tekanan gas pembakaran lebih besar pula, menghasilkan output yang lebih besar. Pada umumnya
perbandingan kompresi ialah antara 8:1 dan 11:1 dalam mesin bensin, dan antara 16:1 sampai 20:1 untuk mesin diesel.
Dengan angka perbandingan kompresi yang tinggi, motor akan menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan tanpa memperbesar ukuran
motor yang berarti motor akan menjadi lebih ekonomis karena ukuran dan berat yang sama akan menghasilkan tenaga yang lebih besar. Hal ini dapat
dimungkinkan karena dengan perbandingan kompresi yang semakin tinggi berarti tekanan awal pembakaran menjadi semakin tinggi pula. Dengan
tekanan awal pembakaran yang semakin tinggi berarti tekanan
pembakaranpun akan menjadi lebih tinggi, sehingga tenaga yang dihasilkan oleh pembakaran tersebut menjadi lebih besar pula.
Keuntungan di atas, motor dengan perbandingan kompresi tinggi mempunyai kelemahan pula yakni dengan tingginya tekanan pada akhir
kompresi atau tekanan awal pembakaran berarti suhu dalam ruang kompresi juga akan naik. Apabila hal ini terjadi, maka bisa terjadi apa yang disebut
dengan detonasi bila tekanan kompresi yang tinggi tidak diikuti dengan pemakaian bahan bakar yang beroktan tinggi yang akan merusakkan bagian-
bagian dari motor. Kerugian di atas, motor dengan perbandingan kompresi tinggi sangat
sensitif dengan pengotoran ruang bakar, karena dengan sedikit saja kotoran arang berada di ruang bakar, maka akan semakin tinggi tekanan akhir
kompresinya yang berarti kemungkinan detonasi akan menjadi semakin besar.
Sumber: Putra, 2013
20
6. Pipa Tembaga