memberTatap Abadi Sentosa Propolis adalah pribadi yang berdiri sendiri dalam menjalankan perusahaan secara hukum.
E. Pembahasan Sistem Akuntansi Penjualan
Menurut Niswonger definisi akuntansi adalah sebagai
berikut:“Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran dan
pengkomunikasian informasi ekonomi agar pemakai informasi dapat mengambil pertimbangan dan keputusan berdasarkan informasi
tersebut.” Dalam buku “A Statement Of Basic Accounting Theory” disebutkan
pengertian akuntansi yang dikutip oleh Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Auditing Kontemporer sebagai berikut :
Definisi lain mengenai akuntansi diberikan oleh American Institute of Certified Public Accountant AICPA yang dikutip oleh pemegang
buku Auditing Kontemporer.“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam
ukuran moneter, transaksi dan kejadian- kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil- hasilnya”.
Berikut ini adalah pengertian dari Sistem menurut James A. Hall dalam buku Sistem Informasi Akuntansi”. “Sebuah sistem adalah
sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem- subsistem yang bersatu untuk mencapai
tujuan yang samacommon purpose”. Apabila akuntansi menjadi sebuah sistem atau yang biasa disebut
dengan sistem akuntansi, Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi “
menuliskan pengertian Sistem Akuntansi sebagai berikut : “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan”. Para ahli umumnya menyatakan bahwa sistem akuntansi erat
hubungannya dengan kontrol, hubungan ini dapat dilihat sebagaimana yang dikemukakan oleh Hadibroto,D. Lubis dan Sudrajat 1991;
14.“Sistem akuntansi adalah sistem yang meliputi sama teknik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengelola data akuntansi dalam
rangka memperoleh pengawasn intern yang baik. Dengan demikian sistem akuntansi mencakup pembukuan serta seluruh prosedur yang
memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh pengawasan intern yang baik, pengawasan intern yang baik ini diperoleh dengan adanya
struktur organisasi yang memungkinkan terjadinya pembagian tugas dan personalia cakap dan praktek yang sehat”.
Sedangkan menurut Yunus 2007; 12 sistem akuntansi atau accounting system sering kali disebut dengan istilah organisasi
administrasi yang berarti:“Sistem akuntansi adalah suatu alat yang dipakai untuk mengorganisir atau menyusun, mengumpulkan dan
mengikhtisarkan keterangan- keterangan yang menyangkut seluruh transaksi penjualan, dimana para pegawai , kegiatan- kegiatan, bahan-
bahan dan mesin disatupadukan sedemikian rupa sehingga pengawasan dijalankan sebaik- baiknya.”
Dari definisi diatas jelas bahwa tujuan sistem akuntansi adalah untuk melaksanakan kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang
harus menuruti prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini kegiatan –kegiatan
yang dilaksanakan sesuai prosedur tersebut harus memungkinkan terdapatnya pengawasan intern yang baik.
Penyusunan sistem akuntansi untuk setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya karena sistem akuntansi yang disusun oleh
perusahaan dipengaruhi oleh jenis dan besarnya perusahaan, untuk itu pimpinan perusahaan harus dapat membuat kerangka dari sistem
akuntansi yang merupakan pedoman bagi seluruh karyawan. Maka dari itu sebelum menyusun sistem akuntansi yang tepat,
perusahaan harus melihat apakah sistem akuntansi yang dirancang telah memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Sistem akuntansi harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat
pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan. 2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang
berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip prinsip murah yang berarti bahwa biaya- biaya untuk menyelenggarakan
sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga tidak mahal.
Sistem Penjualan Tunai
Sistem Penjualan tunai terjadi bilamana pembelim melakukan pembayaran harga barang dahulu sebelum barang diserahkan. Adapun
bagian- bagian perusahaan yang terlibat dalam transaksi penjualan secara tunai adalah:
a. Penjualan, berfungsi menerima order atau pesanan dari pembeli,
memberikan slip faktur penjualan dan menyerahkannya kepada pembeli untuk pembayaran ke kasir.
b. Kasir, mengisi faktur penjualan asli dan bertanggung jawab atas
penerimaan kas dari pembeli. c. Gudang, bertugas mempersiapkan barang yang dipesan pembeli dan
menyerahkan kepada bagian penjualan. d. Pengiriman, bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang telah
dipesan kepada pembeli. e. Akuntansi, berfungsi untuk mencatat setiap transaksi penjualan dan
penerimaan kas serta membuat laporan penjualan sebagai arsip bagi perusahaan.
Berdasarkan teori secara umum bukti- bukti yang dipergunakan dalam sistem penjualan tunai adalah :
a. Faktur Penjualan. b. Bukti Setor Bank.
c. Rekapitulasi harga d. Pita Register Cash Register
Sementara itu, pengertian- pengertian dari teori sistem akuntansi penjualan diatas adalah:
a. Faktur Penjualan Tunai asli Faktur ini adalah faktur yang dikeluarkan secara langsung oleh Kantor
Cabang tanpa adanya campur tangan dari Kantor Pusat. Adalah kewenangan mutlak bagi Kantor Cabang dalam mengeluarkan faktur
ini. b. Bukti Setor Bank
Baik bukti setor bank kekantor pusat sebagai bukti transfer dalam pembelian barang ataupun bukti setor bank dari bank tempat Kantor
cabang membuka rekeningnya. c. Rekapitulasi Harga Produk
Rekapitulasi harga produk berasal dari kantor pusat yang dikirimkan pada saat pembelian barang atau produk yang di pesan oleh Kantor
cabang. d. Pita Register
Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh bagian kasir setelah terjadi transaksi penerimaan uang dari
pembeli sebagai pembayaran atas barang dan juga.
F. Pembahasan Penerapan dan Pengendalian Intern Penjualan