Sistem Multi Level Marketing

Adapun tujuan dari sistem akuntansinya lainnya adalah : a. Menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen, pemilik atau pemegang saham secara cepat dan tepat. b. Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pihak luar perusahaan, seperti perpajakan, bank dan lembaga lainnya yang berkaitan dengan perusahaan. c. Menyempurnakan pengendalian melalui organisasi: prosedur – prosedur dan cara- cara lainnya untuk menagamankan kekayaan perusahaan.

B. Sistem Multi Level Marketing

Dilihat dari berbagai ciri dan sistem multi level marketing ini, ada beberapa hal yang menurut penulis memberikan pesona atau daya tarik kepada mereka yang belum mendapatkan pekerjaan atau mereka yang salah bekerja, dan ingin menambah penghasilannya. Karena penghasilan besar didapat tiap bulannya dengan bekerja disebuah perusahaan konvensional, baik swasta maupun negeri,belum dapat menjamin taraf hidup yang diharapkan karena rendahnya tingkat gaji bagi para pekerja Indonesia. Ditambah lagi dalam suatu sistem Multi Level Marketing MLM semua orang berpeluang untuk mencapai jenjang tinggi dengan waktu yang relative singkat. Menurut Pakar dan Pemerhati bisnis MLM di Indonesia, Andrias Hareja, untuk mencapai jenjang Diamond salah satu jenjang sistem Multi Level Marketing , umumnya dibutuhkan waktu sekitar 4- 10 tahun. Sedangkan untuk mencapai jenjang Direktur atau CEO Chief Executive Officer dalam perusahaan Konvensional, dibutuhakan waktu 15 – 30 tahun. Bisnis Multi level Marketing adalah bisnis dengan modal seadanya. Bisnis MLM hanya membutuhkan dana awal yang minimal sangat kecil untuk bergabung dengan usaha MLM, pada umumnya modal awal yang harus dikeluarkan berupa pembelian formulir pendaftaran berikut informasi awal disebut dengan Starter Kit,Bussiness Pack , yang nilainya berkisar 50.000. Menurut Andrias Harefa, seorang pengamat yang concern terhadap perkembangan Multi Level Marketing di Indonesia, pada dasarnya Perusahaan yang berhasil. MLM, memberikan nuansa berbeda dalam dunia pemasaran. Jika kita merujuk pada sistem penjualan konvensional dimana sang penjual hanya mendapatkan keuntungan pasar saat barangnya terjual, Sistem MLM memberikan Value Added nilai tambah bagi member. Selain mendapat keuntungan dari selisih penjualan barang, mereka juga jika mampu membentuk jaringan kerja untuk memasarkan produk atau jasa perusahaan, maka setiap bulannya perusahaan yang bersangkutan akan memperhitungkan bonus atau komisi sebagai hasil usahanya. Itulah salah satu kelebihan dari sistem penjualan Multi Level Marketing MLM. Tanpa harus menggaji tenaga pemasaran, karena mereka merupakan individu independen yang tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan ternyata mampu menembus pasaran di masyarakat luas. Istilahnya, kedua belah pihak sama- sama mendapatkan keuntungan. Maka wajar rasanya, ketegaran mereka untuk terus menyakinkan masyarakat, pada akhirnya membuahkan hasil. Ironisnya Multi Level Marketing bisa dikatakan tumbuh dan berkembang pada saat Negara kita sedang dilanda krisis ataupun dapat dikatakan pada saat kondisi ekonomi masyarakat kurang menguntungkan, PHK dimana mana, kejahatan merajalela, pedagang sepi pelanggan. Sistem MLM membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Mengapa demikian? Karena dengan modal awal yang relatif kecil dan tanpa harus memiliki jenjang pendidikan yang tinggi, mereka akan dituntun melalui pendidikan dan pelatihan perusahaan untuk menjadi seorang entrepreneur. Maka jika memang ingin ditekuni dengan baik, bisnis MLM diharapkan mampu mengubah banyak orang yang pada awalnya “biasa- biasa aja “menjadi pribadi yang” luar biasa “ yang penuh percaya diri, berwawasan luas dan berpikiran positif dan secara otomatis mereka akan menjadi pribadi yang mandiri Untuk itu, disaat krisis moneter, perusahaan Multi Level Marketing terus menuai keuntungan terbukti dengan semakin gemarnya masyarakat untuk menjadi salah satu member mereka. Perusahaan – perusahaan yang berbasis MLM pun terus bertambah dan menjamur akhir – akhir ini dan ikut meramaikan belantika bisnis Multi Level Marketing. Bahkan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat, perusahaan – perusahaan MLM yang pada awalnya terkenal dengan penjualan produk – produk kesehatan, sekarang berinisiatif terus mendiversifikasikan produknya. Sistem pemasaran MLM yang terus mendapatkan tempat dihati masyarakast ini, ternyata juga mampu menarik hati perusahaan – perusahaan konvensional untuk berubah menjadi perusahaan – perusahaan konvensional untuk berubah menjadi perusahaan yang memasarkan produknya melalui sistem Multi Level Marketing.

1. Pengertian Multi Level Marketing

Multi Level Marketing adalah sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan mempoisisiskan pelanggan perusahaan sekaligus sebuah tenaga pemasaran. Jadi, Multi Level Marketing adalah suatu konsep penyaluran barang produk dan jasa tertentu yang memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk turut terlibat sebagai penjual dan memperoleh keuntungan dalam garis kemitraanya . Multi Level Marketing disebut juga Network Marketing,Multi GenerationMarketing dan Uni Level Marketing. Namun dari semua istilah itu yang paling sering dipakai dan popular adalah istilah Multi Level Marketing. Sistem Multi Level Marketing MLM, merupakan salah satu dari beragam orang yang dapat dipilih oleh sebuah perusahaan produsen untuk memasarkan atau mendistribusikan atau nenjual produknya kepada konsumen pemakai melalui distributor independen, tanpa adanya campur tangan langsung dari perusahaan produsen. Imbal jasa yang diperoleh distributor independen adalah melalui potongan harga, komisi atau insentif yang diterapkan oleh perusahaan produsen secara berjenjang sesuai dengan jumlah nilai penjualan biasanya disebut dengan Volume Point. Sistem Multi Level Marketing ini memangkas jalur distribusi dalam sistem penjualan konvensional yang kita kenal dalam sistem MLM tidak melibatkan distributor independen yang bertugas sebagai pengecer atau penjual langsung direct selling kepada konsumen keunikan utama dari sistem MLM adalah eksklusivitas pendistribusiannya. Dimana hasil produksinya hanya bias dibeli melalui distributor independen tersebut dan tidak dapat dibeli melalui toko, pasar swalayan ataudepartemen store.

2. Mekanisme Transaksi Multi Level Marketing

Mengenai mekanisme bertransaksi melalui sistem Multi Level Marketing ada beberapa klasifikasi atau kategori,klasifikasi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ada perusahan MLM yang membuka pendaftaran member, untuk itu, orang akan menjadi member,apakah membeli posisi ataupun yang lain,disertai dengan pembelian produk pada waktu yang sama, dia menjadi refree makelar bagi perusahaan dengan cara merekrut orang lain. 2. Ada perusaahan MLM yang membuka pendaftaran member, tanpa harusa membeli sejumlah produk, meskipun untu itu orang tersebut tetap harus membayar sejumlah uang tertentu utuk menjadi member pada waktu yang sama membership keanggotaan tersebut mempunyai dampak yang diperlukannya bonus point, baik dari pembelian yang dilakukannya dikemudian hari maupun jaringan dibawahnya . Dampaknya, ketika pada suatu hari dia membeli produk meskipun pada saat mendaftar menjadi member tidak melakukan pembelian, dia akan mendapatkan bonus langsung. Pada saat yang sama, ketentuan dalam membership tadi menetapkan bahawa orang tersebut berhak untuk mendapatkan bonus, jika jaringan dibawahnya aktif meskipun pada awalnya belum. Bahkan dia akan mendapatkan bonus point karena ia telah mensponsori orang lzin untuk menjadi member. Dengan demikian, pada saat itu ia menandatangani dua perjanjian. 3. Pada saat yang sama, MLM tersebut membuka membership tanpa disertai ketentuan harus membeli produk, maka perjanjian membership seperti ini justru merupakan perjanjian yang tidak dilakukan terhadap salah satu dari dua perkara, yaitu zat dan jasa tetapi perjanjian untuk mendapatkan jaminan menerima bonus, jika dikemudian hari membeli barang kasus ini sama seperti orang yang mendaftar sebagai anggota asuransi, dengan membayar polis asuransi untuk mendapatkan jaminan dari PT Asuransi. Berdasarkan tinjauan dan penelitian yang dilakukan penulis, maka perusahaan PT Tatap Abadi Sentosa Propolis sebagai tempat objek penelitian penulis, dalam mekanisme transaksinya menggunakan klasifikasi yang kedua langkah utama yang mendasar , kita harus melakukan transaksi di Kantor Propolis maupun Direct Agent terdekat diwilayah kita. Hal ini berlaku umum untuk semua pihak, baik untuk yang belum menjadi member dan tertarik berminat untuk menjadi anggota member Propolis, maka terlebih dahulu ia harus membeli stater kit seharga 50.000 dan mengisi formulir pendaftaran serta membaca seluruh petunjuk dan ketentuan yang ada dalam starter kit tersebut secara teliti. Didalam formulir tersebut kita harus mencantumkan No. Rekening Bank Atas Nama Pribadi dan dengan menandatangani formulir tersebut berarti kita telah mengadakan perjanjian dan transaksi awal pun telah berlangsung dengan pihak perusahaan Propolis. Apabila seseorang telah mengisi dan meanandatangani stater kit maka peringkat kita menjadi Agent. Ketentuan Transaksi Member 1. Transaksi member yang sah dan akan masuk, kedalam sistem adalah transaksi yang dilakukan di Kantor Pusat atau pada Direct Agent. 2. Member harus menunjukkan tanda pengenal membernya disetiap transaksi Pembelian. Syarat dan Ketentuan Member Propolis proSmart Medan 1. Jika ingin ikut bergabung dalam Propolis minimal berusia 18 tahun, memiliki kartu identitas yang sah. 2.Member mendaftarkan diri atas kehendak sendiri tanpa ada paksaan, iming- iming atau janji- janji dari pihak manapun. 3. Member Propolis harus memahami semua syarat, ketentuan dan etika sebelum berpartisipasi dalam program penjualan Propolis. 4. Member Propolis adalah seorang pemilk bisnis mandiri dan bukan merupakan pegawai karyawan wakil bagian dari Perusahaan PT. Tatap Abadi Sentosa Propolis proSmart , dengan demikian member Propolis bertanggung jawab penuh terhadap tindakannya dalam menjalankan memanfaatkan fasilitas benefit yang tersedia di Propolis. 5.MemberPropolis hanya diperbolehkan memiliki 1 keanggotaan. Jika member memiliki lebih dari satu keanggotaan, maka member harus memiliki salah satu dari keanggotaannya dan menghapus yang lain. 6. Jika seorang member Propolis meninggal dan mewariskan membership kepada member Propolis yang lain, maka ahli waris yang bersangkutan harus memilih salah satu dari membership yang ada atau berhak menunjuk seorang pengganti untuk menjadi ahli waris dari membership yang diwariskan . 7. Member yang sudah mengundurkan diri dapat mendaftarkan kembali kepada Propolis sebagai member baru 3 bulan setelah pengunduran dirinya valid. 8. Member mempunyai hak untuk menjalankan atau tidak memanfaatkan atau tidak memanfaatkan fasilitas dan benefit yang diberikan atau disediakan oleh Propolis. 9. Member tidak diperbolehkan memberikan janji atau keterangan yang berlebihan menyesatkan atau tidak sesuai manipulatif tentang produk, fasilitas dan benefit yang disediakan oleh Propolis. Semua konsekwensi dari tindakan tersebut akan menjadi tanggung jawab member sepenuhnya. 10. Sponsor adalah member yang menjalankan Program penjualan Propolis dan memperkenalkan Propolis kepada calon member .Sponsor berkewajiban memberikan penjelasan rinci Propolis, kepada calon member Propolis. 11. Data yang diinput pada waktu pendaftaran adalah data sebenar- benarnya, kesalahan data dan penginputan menjadi tanggung jawab member penginput sepenuhnya. 12. Nama dalam aplikasi harus sesuai dengan nama di Kartu Identitas. 13 .Nama Rekening Bank yang dipergunakan harus sama dengan member yang terdaftar di Propolis. 14. Semua biaya yang diperlukan dalam melakukan transfer ke Rekening Bank pemilik member, ongkos kirim, asuransi pengiriman produk, pajak- pajak dan biaya 15. administrasi lainnya akan menjadi tanggung jawab pemilik member sepenuhnya. 16. Biaya keanggotaan pembelian produk tidak dapat ditarik kembali dibatalkan. 17. Segala bentuk penyalahgunaan, pembelian berlebihan, penataan jaringan, forcematrix atau pembuatan sistem didalam sistem tidak diperbolehkan. 18. Crossliving pembelian produk pemilik MID yang ditempatkan diluar jalur posisi awal pemilik MID atau double ownership dengan nama yang sama maupun berlainan, tidak diperbolehkan. 19. Member tidak akan melakukan penjualan produk dibawah harga yang telah ditentukan oleh Propolis atau menjual produk di toko, supermarket, apotik, salon dan gerai penjualan umum lainnya. 20. Member sadar bahaya logo dan merk Propolis adalah milik PT.Tatap Abadi Sentosa, member tidak berhak untuk mengcopy, mencetak atau menggandakannya tanpa izin tertulis dari PT. Tatap Abadi Sentosa Propolis. 21. Propolis berhak mempergunakan data member yang tercatat di proSmart untuk kepentingan perkembangan usaha Propolis. 22. Propolis berhak penuh untuk mencabut menghentikan program benefit komisifasilitasinsentifreward program atau keanggotaan terhadap member tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, jika member tidak mentaati peraturan Propolis yang ditetapkan oleh Propolis, terutama peraturan no. 9,16 dan 17 mencerminkan nama baik Propolis atau tindakan lainnya yang dapat merugikan Propolis atau jaringan Propolis. 23. Propolis berhak penuh untuk memperbaiki, menyempurnakan atau merubah sistem kompensasi atau syarat dan ketentuan ini jika diperlukan untuk kepentingan.

C. Prosedur Pengawasan Penjualan