commit to user
Pertiwi Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya
4
dkk., 2011. Sementara itu, siswa yang mempersepsikan sekolah sebagai lingkungan
yang tidak
bersahabat, penuh
dengan ketidakadilan dan tidak mendukung, akan
cenderung melanggar
peraturan sekolah.
Mengganggu siswa lain dan melakukan perilaku bullying menjadi suatu hal yang umum
terjadi di dalam lingkungan sekolah yang tidak positif. Studi lain juga menunjukkan bahwa
siswa yang bersekolah di tempat yang penuh dengan konflik, dengan persepsi yang buruk
terhadap lingkungan
sosial akan
lebih cenderung terlibat di dalam perilaku bullying
Nansel dkk., 2001. Berdasarkan beberapa uraian yang telah
disampaikan, timbul
ketertarikan untuk
melakukan penelitian mengenai hubungan antara penerimaan teman sebaya dan iklim
sekolah dengan bullying pada siswa SMP Negeri 11 Surakarta.
DASAR TEORI A.
Bullying
Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh
seseorang atau sekelompok orang yang dengan
sengaja menyalahgunakan
ketidakseimbangan kekuatan dengan tujuan untuk menyakiti atau membuat korban
merasa tidak nyaman baik secara fisik maupun mental.
Bentuk-bentuk bullying terbagi atas empat kategori, yaitu bullying fisik, bullying
verbal, bullying
sosialrelasional, dan
cyberbullying Priyatna, 2010.
B. Penerimaan Teman Sebaya
Penerimaan teman sebaya adalah suatu keadaan sejauh mana individu diterima,
disukai atau dihargai oleh anggota lain dari
kelompok sebaya.
Aspek penerimaan teman sebaya pada penelitian
ini menggunakan
aspek kombinasi dari Parker 1993 dan Kristi
1992, yaitu validation and caring, help and
guidance, intimate
exchange, companionship, kepercayaan, penghargaan
dan penghormatan.
C. Iklim Sekolah
Iklim sekolah adalah suatu kualitas atau keadaan dari lingkungan sekolah, mencakup
berbagai norma, harapan, kebijakan yang dapat mempengaruhi pola perilaku individu
dan kelompok di dalamnya serta menjadi sebuah karakteristik yang membedakan
antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Aspek iklim sekolah yaitu safety, teaching
and learning,
interpersonal relationships dan institutional environment
Nixon, 2010.
METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
SMP Negeri 11 Surakarta. Sampel penelitian ditentukan dengan metode stratified cluster
sampling.
commit to user
Pertiwi Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya
5
Tabel 1. Data Sampel Uji Coba dan Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
Keterangan
VII E 33
Kelas uji coba VIII A
34 Kelas uji coba
IX A 30
Kelas uji coba VII C
34 Kelas penelitian
VII D 33
Kelas penelitian VIII B
30 Kelas penelitian
VIII E 31
Kelas penelitian IX B
32 Kelas penelitian
IX C 31
Kelas penelitian
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala bullying jumlah aitem 23,
reliabilitas 0.775, skala penerimaan teman sebaya jumlah aitem 36, reliabilitas 0.915 dan
skala iklim sekolah jumlah aitem 39, reliabilitas 0.887 yang disusun sendiri oleh
peneliti serta telah di uji-cobakan kepada sampel.
Pengumpulan data penelitian dilakukan secara klasikal dengan memanfaatkan waktu mata
pelajaran bimbingan dan konseling. Waktu yang dipergunakan siswa untuk mengisi skala
berkisar antara 35-40 menit. Data
yang terkumpul
dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi berganda dan analisis korelasi parsial. Pada penelitian ini
disertakan pula hasil penghitungan sumbangan relatif
dan sumbangan
efektif, analisis
deskriptif dan analisis tambahan yang dapat menunjang hasil penelitian.
HASIL- HASIL A.
Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik, peneliti melakukan uji
hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda
menunjukkan nilai F
hitung
37,986 F
tabel
3,05 dan p = 0,0000,05. Hal ini berarti bahwa
terdapat hubungan
antara penerimaan teman sebaya dan iklim sekolah
dengan bullying pada siswa SMP Negeri 11 Surakarta. Nilai R-square sebesar 0,292
yang berarti bahwa penerimaan teman sebaya dan iklim sekolah secara bersama-
sama menyumbang 29,2 terhadap variabel bullying. Nilai R = 0,541 menunjukkan
keeratan hubungan berada pada level sedang 0,400
– 0,599. Uji hipotesis kedua dan ketiga dilakukan
dengan menggunakan
teknik korelasi
parsial. Hasil
penghitungan variabel
penerimaan teman sebaya dengan bullying menunjukkan hasil P 0,004 0,05 dan
correlation =
-0,208. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan
dan rendah
antara penerimaan teman sebaya dengan bullying.
Arah hubungannya adalah negatif, artinya semakin baik penerimaan teman sebaya
maka akan semakin rendah bullying yang dilakukan.
Uji hipotesis ketiga menunjukkan hasil P 0,000 0,05 dan correlation = -0,354. Hal
ini berarti bahwa terdapat hubungan yang rendah dan signifikan antara iklim sekolah
dengan bullying. Arah hubungan yang negatif menandakan bahwa semakin baik
iklim sekolahnya, maka akan semakin rendah bullying yang dilakukan.
commit to user
Pertiwi Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya
6
B. Sumbangan Relatif dan Sumbangan