commit to user
50
Untuk mengatasi ancaman tersebut para pelaku MICE harus saling bekerjasama dengan cara tidak mementingkan ego perusahaan demi kesuksesan
sendiri, selain itu membuat suatu perkumpulan yang bergerak dibidang MICE, mempromosikan Kota Solo tidak hanya dalam negeri melainkan ke luar negeri
bahwa Solo layak untuk diadakannya kegiatan MICE yang bertaraf Internasional dan memberikan kesempatan bagi masyarakat lain yang tidak mempunyai basic
dalam industri pariwisata untuk meningkatkan pariwisata Kota Surakarta, sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat dan kesenjangan sosial.
D . Pengaruh Perkembangan Industri MICE Terhadap Pariwisata Solo
MICE merupakan kegiatan yang mempunyai dampak luas banyak pihak yang mendukung terselenggarakannya kegiatan ini. Semua lini perekonomian
dapat merasakan dampak dari industri MICE yang paling utama adalah kesejahteraan masyarakat lebih baik. Dampak yang dihasilkan dari kegiatan
MICE adalah dampak langsung dan tidak langsung.
1. Pengaruh Langsung
Terjadi pada hotel, transportasi, Event Organizer, Biro Perjalanan wisata yang berkaitan langsung pada penyelenggaraan kegiatan. Hotel merupakan
tempat yang paling banyak diselenggarakan kegiatan MICE, Solo mempunayai banyak hotel dengan fasilitas yang memadai. Dampak yang dihasilkan dari
kegiatan MICE yang dilakuan di hotel memberikan keuntungan besar. Mulai venue, kamar, makan dan minum sudah menjadi satu paket. Hotel yang
digunakan untuk kegiatan meeting secara tidak langsung memberikan kontribusi
commit to user
51
bagi karyawan. Semakin lama tinggal semakin banyak profit yang diperoleh hotel.
Biro Perjalanan dan Event Organizer sebagai garda depan mempunyai peran ganda mendatangkan wisatawan dari penjualan produk wisata, penjualan
tiket dan memasarkan MICE. Bersama pemerintah BPW dan EO memasarkan produk unggulan yang menjadi daya tarik. MICE merupakan salah satu produk
yang ditawarkan kepada pihak pihak yang sering mengadakan meeting atau kegiatan MICE lainnya. Selain hotel dampak yang terjadi terlihat jelas pada jasa
transportasi, seseorang atau pelaku MICE akan menggunakan alat transportasi untuk ke tempat tujuan. Semakin sering berpergian semakin banyak keuntungan
daerah yang didapatkan.
2. Pengaruh Tidak Langsung
Dampak tidak langsung dapat dirasakan oleh pihak pusat perbelanjaan seperti wisata belanja yang ada di daerah penyelenggaraan kegiatan MICE, objek
wisata, tempat wisata kuliner dan penyedia jasa pariwisata lainnya . Di Solo banyak tempat wisata belanja yang menjadi oleh oleh souvenir khas Solo seperti
seperti pasar Klewer, Kampung Batik, PGS, Beteng, Solo juga mempunyai banyak objek wisata yang dapat dinikmati wisatawan, mulai objek historian
sampai wisata belanja. Keraton dan sangiran menjadi objek unggulan yang menjadi daya tarik kota Solo. Pada kegiatan meeting kunjungan ke suatu tempat
biasa dilakukan guna menyegarkan pikiran setelah beberapa hari melakukan diskusi. Objek objek wisata banyak mendapatan keuntungan dari kegiatan itu,
commit to user
52
mulai tiket masuk , penjualan souvenir , oleh oleh hingga penyelenggaraan welcome dinner atau penutupan acara seperti di Puro Mangkunegaran.
Dampak tidak langsung ini mencakup semua pihak yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata, penyelenggaraan kegiatan MICE akan menigkatkan
kesejahteraan masyarakat dan kota akan lebih dikenal dengan keberadaan citra yang dimiliki. Berbagai kegiatan yang dilakukan di hotel, objek wisata, retoran
maupun tempat wisata lainnya, pemerintah mempunyai peran besar dalam menyelaraskan pendapatan.
Dampak dari peran pemerintah terhadap masyarakat dan pengusaha jasa pariwisata lainnya dapat meninggkatkan PAD Surakarta, yaitu dari hasil pajak
hotel, pajak restoran, perijinan penyelenggaraan MICE , objek wisata, dll. Semakin banyak tingkat hunian kamar hotel, semakin banyak wisatawan yang
perkunjung semakin banyak juga pendapatan daerah yang masuk. Dari pendapatan daerah yang ada menjadi amanah bagi pemerintah untuk lebih
meningkatkan promosi dan pariwisata dari segmentasi terendah.
3. Strategi pengembangan Solo Menjadi Destinasi MICE