commit to user
19
beberapa julukan Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Solo disebut sebagai wong Solo. http:id.wikipedia.orgwikikota_Surakarta, diakses pada 10
Februari 2012 .
B. Profil Pariwisata Kota Surakarta
Sesuai visi pemerintah kota Solo dengan Perda No. 10 Tahun 2001 yaitu terwujudnya Solo sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan,
Meningka tka n Keseja hteraa n Masyara ka t da n Mema juka n Kota Dila ndasi Spirit Solo seba gai Kota Buda ya
Solo menjadi salah satu tujuan wisata utama tingkat nasional yang terkenal dengan warisan budayanya yang unik. Kaya akan keindahan alam dan keramah
tamahan penduduknya. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Banyak objek objek yang menjadi daya tarik di kota solo, dari objek historian sampai wisata belanja. Keadaan Solo yang masih asri dan belum begitu
padat dijadikan sebagai tujuan utama wisatawan untuk berlibur atau berkunjung ke kota ini. Tahun
tahun sebelumnya kota Solo hanya sebagai tempat persinggahan wisatawan yang berlibur dari Bali atau Jogja, dengan manajemen
pemerintahan yang lebih baik sekarang Solo menjadi
first destina tion
. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata kota Solo banyak
komponen yang menunjang kebijakan pemerintah antara lain : pariwisata bersejarah dan tradisional Kraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran ,
komponen kota Kota kolonial bangunan peninggalan kolonial Belanda , komponen kota bercorak etnis Arab dan Cina. Letak geografis kota Solo sangat
commit to user
20
akomodasi yang menunjang kegiatan MICE seperti Hotel , Restoran rumah makan cafe jasa boga , Pub bar diskotik, Bioskop , Biliard , Travel agent,
Event Organizer . Selain itu adanya sungai Bengawan Solo yang mempunyai potensi besar dan sudah terkenal sampai mancanegara. Adanya kemudahaan
dalam sarana transportasi merupakan gerbang utama dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.
C. Sarana Transportasi Kota Surakarta
Solo memiliki sarana transportasi yang lengkap, dari terminal bus hingga terminal udara. Untuk menujang perkembangan pariwisata dan kesejahtern
masyarakat, pemerintah Kota Solo menambah armada baru yaitu bus Batik Solo Trans agar mempermudah masyarakat atau wisatawan berkunjung dari
tempat satu ke tempat lainnya. Selain itu dari jalur udara menambah rute baru
isata , industri dan perdagangan.
Tabel 1. Data Penerbangan Maskapai Domestik
Maskapai Frekuensi
Rute 2009
2010 2011
2012 Maret
Garuda ndonesia Lion Air
Sri Wijaya Air Batavia Air
Sky Avition Trigana Air
Trigana Air IAT Air
3x hari 2x hari
3x hari -
- -
- -
3x hari 2x hari
3x hari 1x hari
- -
- -
3x hari 2x hari
3x hari 1x hari
1x hari -
- -
4x hari 4x hari
3x hari 1x hari
- 1xminggu
1xminggu 1xminggu
Jakarta Solo Jakarta Jakarta Solo - Jakarta
Jakarta Solo - Jakarta Jakarta Solo - Jakarta
Surabaya Solo - bandung Solo - Banjarmasin
Solo Pangkalan Bun Pangkalan Bun Solo
Pangkalan Bun
commit to user
21
Sumber : Seminar Mahasiswa D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS pada tanggal 4 Mei 2012
Tabel 2. Data Penerbangan Maskapai Internasional
Maskapai Frekuensi
Rute 2009
2010 2011
2012 Maret
Garuda Indonesia haji
Silk Air Asia Air
88 kloter 3x minggu
1x hari 88 kloter
3x minggu 1xhari
91 kloter 3x minggu
1x hari 99 kloter
3x minggu 1x hari
Jeddah Solo Jeddah Singapore Solo - Singapore
Kualalumpur - Solo - kualalumpur
Sumber : Seminar Mahasiswa D3 Usaha Perjalanan Wisata UNS pada tanggal 4 Mei 2012
Berdasarkan tabel 1. Dan tabel 2. Diatas dapat diketahui tingkat kebutuhan masyarakat untuk bepergian semakin tahun semakin meningkat. Hal itu menjadi
salah satu faktor kebijakan pemerintah kota Solo untuk lebih meningkatkan kemudahan dalam melakukan perjalanan.
Selain penambahan rute perjalanan via udara, solo mempunyai alat transportasi baru yaitu sepur kluthuk Jaladara dan bs tingkat Werkudara yang
menjadi salah satu daya tarik pariwisata kota Solo. Dan masih banyak lagi alat transportasi lainnya, andong, becak, kereta api.
D . Objek Wisata di Surakarta
Kota Solo memiliki potensi besar dalam industri pariwisata yang patut dikunjungi, mulai bangunan bersejarah, hingga wisata kuliner dan belanja. Tetapi
dalam hal ini, objek wisata di Surakarta pada khususnya masih sedikit diantaranya Keraton Kasunanan Srakarta Hadininggrat, Puro Mangunegaran, Sentra Batik
commit to user
22
Laweyan dan Kauman, Pasar Klewer, Pasar Antik Windujenar. Wisatawan yang sering berkunjung ke Surakarta merasa bosan sebab wisata hanya seperti saja.
wawancara dengan Bp. Budi Sartono pada tanggal 11 November 2012. Untuk mengeksplor pariwisata Surakarta lebih menarik lagi pemerintah
Surakarta bekerjasama dengan Pemerintah Soloraya. Atraksi atraksi wisata semakin bervariasi anatara lain : terdapat 6 wisata budaya yang menjadi unggulan
pariwisata Solo, Candi Cetho, Candi Sukuh, Keraton Kasunanan, Puro Mangkunegaran, Makam Pandanaran dan Museum Manusia Purba dan Fosil
Sangiran. Wisata alam tersebar di Soloraya yang menjadi tempat pilihan bagi masyarakat sekitar maupun wisatawan mancanegara.
Gunung Merapi, Merbabu, Selo Pass,Grojogan Sewu, Air Terjun Jumog, Wisata Air Waduk Gajah Mungkur, Goa Goa Karang. Banyak wisata sebagai
minat khusus yang berkembang di Solo seperti Ramayana, Sentra Batik Kauman , Batik Laweyan, Pasar Klewer, Desa Wirun Sentra Pembuatan Gamelan. Objek
objek wisata yang menjadi daya tarik kota Solo tidak hanya berpusat di Solo, tetapi tersebar di seluruh Soloraya yang sudah menjadi ikatan kerjasama semua
pihak untuk meningkatkan citra dan pariwisata kota Solo. Kerjasama dengan semua pihak pemerintah Soloraya menjadi salah satu
alternatif yang dapat meningkatkan elektabilitas Surakarta khususnya dan Soloraya pada umumnya. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pariwisata tidak
dapat berdiri sendiri.
commit to user
23
E . Profil MICE Kota Solo
Kegiatan MICEsudah ada sejak zaman kerajaan, pertemuan merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan segala sesuatu yang menjadi permasalahan
dan untuk diselesaikan bersama. Seiring berkembangnya zaman MICE ditangani oleh PCOPEO orang yang mengatur segala sesuatu mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan. Di Solo kegiatan MICE mulai menggeliat pada tahun 2008, bersamaan dengan Solo Batik Carnival SBC yang pertama. Melihat kebutuhan
orang untuk bertemu, bertukar pengalaman dan berdiskusi semakin meningkat pemerintah kota Solo mulai melirik peluang ini untuk menjadikan Solo sebagai
destinasi MICE. Pada tahun 2009 kegiatan MICE yang bertaraf nasional maupun internasional sudah diselenggarakan di hotel hotel yang mempunyai fasilitas
lengkap dan kapasitas yang memadai. Untuk mendukung kebijakan pemerintah mengenai Solo sebagai destinasi
mice, segenap industri jasa lainnya bekerjasama guna mencapai tujuan kota Solo. Pemerintah mulai memanfaatkan pariwisata kota Solo yang sudah mempunyai
branding sebagai kota budaya dengan mengadakan dan menambah event tahunan yang menjadi Calender of Event. Hal itu menjadi strategi dan salah satu bahan
promosi untuk menarik wisatawan agar berkunjung. Banyaknya event tahunan yang diselenggarakan membuat wisatawan untuk mengadakan kegiatan MICE
semakin bertambah. Dari tahun ke tahun tingkat kujungan MICE semakin meningkat hal itu
terbukti bahwa kota Solo menduduki peringkat ke 6 tahun 2009 kota sebagai destinasi MICE se Indonesia. Adapun tingkat kunjungan MICE yang ada di
salah satu hotel Solo, antara lain:
commit to user
24
Diagram 1. Upaya Pengembangan MICE di Solo
Sumber : Tugas Akhir Rindha Sari, Upaya Pengembangan MICE di Solo di Best Western Premier Hotel
Perkiraan kegiatan MICE tahun 2011 yang berlangsung di Best Western Premier Hotel dihitung berdasarkan angka rata-rata jumlah kegiatan MICE per
minggu di tahun 2012 dikurangi 7. Banyaknya peserta berkisar 30 500 orang dan dibandingkan dengan jumlah tamu yang menginap di hotel tahun 2011 yang
85 adalah tamu MICE. Dengan meningkatkan kegiatan MICE di hotel. Kota Solo dideklarasikan sebagai kota MICE gambaran bahwa hotel memberikan arti
penting dalam terselenggarakannya kegiatan MICE. Meningkatnya kegiatan MICE di hotel Solo diimbangi dengan kota Solo
sebagai salah satu daerah tujuan MICE se-Indonesia. Hal itu terdapat pada tabel berikut, antara lain 10 destinasi utama dan 4 destinasi potensial Indonesia :
16 12
28 32
24 28
14 8
20 24
7 562
944 3584
4096 2972 3384
494 296
2560 2672 559
Upaya Pengembangan MICE di SOLO
banyak kegiatan jumlah peserta
commit to user
25
Tabel 3. Data Daerah Kota yang menjadi Tujuan MICE
No. Daerah Kota
Peringkat 1.
Jakarta 1
2. Bali
2 3.
Medan 3
4. Batam
4 5.
Yogyakarta 5
6. Solo
6 7.
Surabya 7
8. Padang Bukittinggi
8 9.
Makasar 9
10. Manado
10 Daerah Potensial
Peringkat 1.
Mataram 1
2. Balikpapan
2 3.
Bandung 3
4. Palembang
4 Sumber : GTZ, 2009
Berdasarkan tabel 3. di atas Departemen Pariwisata Indonesia menetapkan 10 daerah kota destinasi MICE unggulan dan 4 kota sebagai destinasi MICE
potensial. Dengan demikian, terdapat 14 kota destinasi MICE yang menjadi prioritas pemerintah untuk dijadikan prioritas wisata MICE.
commit to user
26
Jakarta menjadi peringkat pertama sebagai kota tujuan MICE dikarenakan Jakarta menjadi ibukota negara dan industri jasa pendukung lainnya mempunyai
fasiitas yang memadai dan memenuhi standar MICE internasional. Peringkat kedua adalah Bali, banyak wisatawan mancanegara yang mengenal Bali sejak
dulu, dikarenakan Bali memiliki brand
natural equity
objek wisata yang khas dan exotic wisatawan lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia.
Yogyakarta dan Solo merupakan daerah kota yang serumpun berasal dari kerajaan mataram islam, sehingga Solo dan Jogja memiliki banyak kemiripan.
Baik dari segi budaya maupun pariwisatanya. Dari tabel diatas terlihat bahwa peringkat 5 6 Jogja dan Solo, hal itu membuktikan bahwa Solo mempunyai
peluang besar untuk menjadi kota tujuan MICE dengan potensi yang sangat besar. Adapun potensi yang dimiliki kota Solo antara lain :
a. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata kota Solo
b. Komponen pariwisata bersejarah dan tradisional Kraton Kasunanan dan
Pura Mangkunegaran , komponen kota Kota kolonial bangunan peninggalan kolonial Belanda , komponen kota bercorak etnis Arab dan
Cina. c.
Letak geografis kota Solo sangat strategis se ig
Solo, dan Semarang. d.
Banyaknya sarana akomodasi yang menunjang kegiatan MICE.
commit to user
27
Tabel 4. Sarana dan Fasilitas Penunjang Pariwisata Solo
No . Penyedia jasa
Jumlah 1.
Hotel -
Bintang -
Melati -
Homestay 24
114 10
2. Restoran cafe jasa boga rumah
makan 207
3. Travel agent
63 4.
Event organizer 15
5. Pub Bar Diskotik
6 6.
Billiard 12
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Tabel diatas memperlihatkan bahwa Surakarta mempunyai sarana dan
fasilitas yang memadai untuk kegiatan wisata. Selain itu keberadaan sarana dan prasarana yang lengkap menjadi kunci utama untuk mendatangkan wisatawan.
commit to user
28
BAB III PERAN MICE TERHADAP PERKEMBANGAN PARIWISATA