38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Dalam menganalisis sektor-sektor yang akan dijadikan sektor unggulan agar dapat terarah pada pokok permasalahannya baik itu untuk uji
Locationt Quotient maupun Index Sektoral, maka definisi operasional
variabel adalah sebagai berikut : 1.
Sektor Pertanian Sektor pertanian ini terbagi menjadi lima bagian subsektor yaitu :
a. Tanaman Bahan Makanan
Subsektor ini mencakup komiditi bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele,
sayur-sayuran, buah-buahan, kentang, kacang hijau, dan tanaman pangan lainnya
b. Tanaman Perkebunan Rakyat
1 Tanaman Perkebunan Rakyat
Komiditi yang dicakup adalah hasil tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat seperti jambu mete, kelapa, kopi, kapok,
kapas, tebu, tembakau, dan cengkeh. Cakupan tersebut termasuk
31
39
produk ikutannya dan hasil-hasilnya pengelola sederhana seperti minyak kelapa, tembakau olahan, kopi olahan, dan teh olah
2 Tanaman Perkebunan Besar
Kegiatan yang dicakup subsektor ini adalah kegiatan yang memproduksi komoditi perkebunan yang diusahakan oleh
perusahaan perkebunan besar seperti karet, teh, kopi, coklat, minyak sawit, tebu, rami dan tanaman lainnya
3 Peternakan dan Hasil-hasilnya
Subsektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil unggas maupun hasil-hasil ternak seperti sapi, kerbau, kuda,
babi, kambing, serta hasil pemotongan ternak. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang dipotong
ditambah perubahan stok populasi ternak dan eksport netto ternak.
4 Kehutanan
Subsektor kehutanan mencakup penebangan kayu, pengambilan hasil-hasil hutan lainnya dan pemburuan. Kegiatan penebangan
kayu menghasilkan kayu gelondongan, kayu bakar, dan arang. Sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya
berupa dammar, rotan, kulit kayu, kopal, akar-akaran, dan sebagainya. Hasilnya perburuan binatang-binatang liar seperti
40
bagi rusa, penyu, buaya, ular dan sebagainya; termasuk hasil kegiatan di subsektor ini.
5 Perikanan
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari perikanan laut, perairan umum, tambak kolam sawah, serta pengolahan
sederhana penggaraman dan pengeringan ikan 2.
Sektor Pertambangan dan Penggalian Komoditi yang dicakup dalam sektor ini adalah minyak mentah, dan gas
bumi yodium, biji besi, belerang, serta segala jenis penggalian. 3.
Sektor Industri Pengolahan Sektor ini terdiri dari tiga subsektor yaitu subsektor industri
beratsedang, kerajinan rumah tangga dan industri pengilangan minyak. a.
Industri Berat dan Sedang Ruang lingkup dan metode perhitungan nilai tambah bruto industri
besar dan sedang atas dasar harga konstan berdasarkan survey tahunan.
b. Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga
Angka-angka output dan nilai tambah subsektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga diperoleh dengan pendekatan produksi yaitu
41
dengan mengalikan rata-rata output per tenaga yang bekerja disubsektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
c. Industri Pengilangan Minyak
Data produksi industri pengilangan minyak seperti premium, minyak tanah, minyak diesel, avigas avtur, dan sebagainya
4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Data produksi yang disajikan adalah data dari perusahaan Listrik Negara, produksi Perusahaan Negara Gas, dan Perusahaan Daerah Air
Minum a.
Listrik Subsektor ini mencakup semua kegiatan kelistrikan, baik yang
diusahakan oleh Perusahaan Listril Negara maupun non Perusahaan Listri Negara
b. Gas
Komoditi yang dicakup subsektor ini adalah gas produksi perusahaan Negara Gas Surabaya
c. Air Bersih
Subsektor ini mencakup air minum yang diusahakan perusahaan air minum
42
5. Sektor Konstruksi
Sektor konstruksi mencakup semua kegiatan pembangunan fisik kontruksi, baik berupa gedung, jalan jembatan, terminal, pelabuhan, dan
irigasi, maupun jaringan listrik gas air minum, telepon, dan sebagainya 6.
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor ini mencakup tiga subsektor yang akan diuraikan sebagai berikut
di bawah ini a.
Perdagangan besar dan eceran Perhitungan nilai tambah subsektor perdagangan yang dilakukan
dengan pendekatan arus barang commodity flow, yaitu dengan menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan
penggalian, industri, serta komoditi import yang diperdagangkan. b.
Hotel Kegiatan subsektor mencakup semua hotel, baik berbintang maupun
tidak ada serta berbagai jenis penginapan lainnya c.
Restoran Kerena belum tersedia data restoran secara lengkap, maka output
dari subsektor ini diperoleh dari perkalian antara jumlah tenaga kerja yang bekerja di restoran dari hasil sensus penduduk tahun 1980 dan
Survey Penduduk Antar Sensus 1985 SUPAS 1985 beserta
43
pertumbuhannya dengan output per tenaga kerja dari hasil survey khusus pendapatan regional.
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan penumpang, baik melalui darat, laut, sungaidanau, dan udara. Sektor ini
mencakup pula jasa penunjang angkutan dan komunikasi. a.
Angkutan Kereta Api Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan
data yang diperoleh dari laporan tahunan Perusahaan Umum Kereta Api.
b. Angkutan Jalan Raya
Subsektor ini meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum baik
bermotor, seperti bus, truk, becak, taksu, dokar dan sebagainya. c.
Angkutan Laut Air Subsektor angkutan lautair meliputi kegiatan pengangkutan
penumpang dan barang dengan menggunakan kapal yang diusahakan oleh perusahaan pelayaran limik nasional, baik yang melakukan
trayek dalam negeri maupun internasional.
44
d. Angkutan Udara
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan penumpang, barang dan kegiatan lain yang berkaitan dengan penerbangan yang dilakukan
oleh penerbangan milik nasional e.
Jasa Penunjang Angkutan Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang
sifatnya menunjang dan berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parkirm ekspedisi, dan bongkat muat,
penyimpanan dan pergudangan serta jasa penunjang angkutan lainnya
1 Terminal dan Perparkiran
Mencakup kegiatan pemberian pelayanan dan pengaturan lalu lintas kendaraanarmada yang membongkar atau mengisi
muatan, baik barang maupun penumpang, seperti kegiatan terminal dan parkir, pelabuhan laut, pelabuhan udara.
2 Bongkar Muat
Kegiatan bongkarmuat mencakup pemberian pelayanan bongkar muat angkutan barang melalui laut dan darat.
f. Komunikasi
Kegiatan yang dicakup adalah jasa pos dan giro serta komunikasi
45
1 Pos dan Giro
Kegiatan ini meliputi pemberian jasa pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, paket, jasa tabungan dan sebagainya
2 Telekomunikasi
Kegiatan ini mencakup pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telepon, telegram, dan teleks
3 Jasa Penunjang Kominikasi
Kegiatan subsertor ini mencakup pemberian jasa dan penyelidikan fasilitas yang sifatnya menunjang kegiatan
komunikasi seperti wesel, warpostel, radio, telapon selulerponsel
8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor, ini meliputi kegiatan perbankan lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan.
1 Bank
Angka nilai tambah bruto subsektor bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari Bank Indonesia.
2 Lembaga Keuangan bukan Bank
Kegiatan lembaga keuangan bukan bank meliputi kegiatan asuransi, koperasi, yayasan dana pension, pegadaian
46
3 Jasa Penunjang Keuangan
Kegiatan jasa penunjang keuangan meliputi berbagai kegiatan ekonomi antara lain : bursa efek, Surabaya, perdagangan valuta
asing, perusahaan anjak piutang dan modak ventura. 4
Sewa Bangunan Subsektor ini mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan rumah
bangunan sebagai tempat tinggal, tanpa memperhatikan apakah bangunan itu milik sendiri atau disewakan.
5 Jasa Perusahaan
Subsektor ini mencakup semua kegiatan jasa pengacara, jasa akuntan, biro arsitektur jasa pengolahan data, jasa periklanan, dan
sebagainya. 9.
Sektor Jasa-jasa Sektor jasa-jasa dibagi lagi menjadi beberapa subsektor, yaitu :
1 Jasa Pemerintah Umum
Nilai tambah bruto subsektor ini terdiri dari upah dan gaji rutin pegawai pemerintah pusat dan daerah
2 Jasa Sosial dan Kemasyarakat
47
Subsektor ini mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan, serta jasa kemasyarakatan lainnya seperti jasa penelitian, jasa palang merah,
panti asuhan, yayasan pemeliharaan anak cacat, dan rumah ibadah.
3.2. Jenis dan Sumber Data