32
F. Kesehatan Lingkungan
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Menurut Hendrik L. Blum
dalam Notoatmodjo,2003:146 ada empat faktor yaitu keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayan kesehatan di samping berpengaruh
langsung kepada kesehatan juga saling berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal bilamana keempat faktor
tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal pula, salah satu faktor saja berada dalam keadaan yang terganggu atau tidak
optimal, maka status kesehatan akan tergeser ke arah di bawah optimal. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau
keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang
lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup: perumahan, pembuangan kotoran, manusia tinja, penyediaan air bersih,
pembuangan sampah, pembuangan air kotor air limbah dan sebagainya, adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan
adalah suatu usaha memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia, karena media yang baik untuk terwujudnya kesehatan
yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya. Syarat – syarat rumah atau tempat tinggal yang sehat menurut Noto
atmodjo adalah bagai berikut: a.
Lantai dari ubin atau semen
33
b. Dinding dari tembok
c. Atap dari genteng
d. Ventilasi
Ventilasi mempunyai fungsi untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar serta untuk membebaskan udara
ruangan dari bakteri – bakteri, terutama bakteri patogen. e.
Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak
kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah terutama cahaya matahari di samping kurang
nyaman juga merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit – bibit penyakit, sebaliknya terlalu
banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.
f. Luas bangunan tempat tinggal yang sehat harus cukup dengan
penghuni di dalamnya artinya harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
g. Fasilitas rumah sehat yaitu penyediaan air bersih yang cukup,
pembuangan tinja, pembuangan air limbah atau kotoran manusia, serta pembuangan sampah.
Permasalahan paling kongkrit yang dihadapi oleh kelompok kelas sosial rendah adalah perbedaan kondisi baik di rumah atau
tempat tinggal Berman dalam Brown, 1989:22. Kondisi – kondisi
34
perumahan di bawah standar memberikan berbagai ancaman kesehatan seperti tikus, racun, kebakaran, suhu panas, pipa yang
tidak sesuai, bahaya kabel listrik, struktur – struktur yang memburuk dan berdesakan Rainwater dalam Brown 1989:22.
G. KERANGKA BERFIKIR