Defenisi Persalinan Proses Berlangsungnya Persalinan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Persalinan

1. Defenisi Persalinan

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu Yanti, 2010, hal. 3. Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan yang ditandai oleh perubahan dan diakhiri dengan pelahiran plasenta Varney, 2008, hal. 672. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan setelah 37 minggu tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai inpartu sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks membuka dan menipisdan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks JNPK- KR, 2012, hal. 37.

2. Proses Berlangsungnya Persalinan

a. Persalinan Spontan Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, melalui jalan lahir ibu tersebut. b. Persalinan Buatan Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi forseps, atau dilakukan operasi Sectio Caesaria. Universitas Sumatera Utara c. Persalinan Anjuran Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau prostaglandin. Persalinan normal dapat berlangsung karena adanya kerja sama diantara tiga faktor penting berikut ini: a. Power: 1 Kekuatan His 2 Kekuatan mengejan b. Passage: 1 Jalan lahir tulang 2 Jalan lahir lunak c. Pessanger: Janin, plasenta, dan selaput ketuban Disamping itu terdapat dua faktor lainnya yang ikut menentukan kelangsungan persalinan yaitu: d. Faktor psikologis : 1 Penerimaan atas kehamilannya 2 Penerimaan terhadap jalannya perawatan antenatal, petunjuk dan persiapan untuk menghadapi persalinan 3 Kemampuannya untuk bekerja sama dengan pemimpin 4 Adaptasi terhadap rasa nyeri persalinan e. Penolong persalinan 1 Pengalamannya dan pemimpin persalinan 2 Kesabaran dan pengertiannya dalam menghadapi ibu bersalin, terutama terhadap primipara Manuaba, 2012, hal. 34. Universitas Sumatera Utara

3. Sebab-sebab Persalinan

Dokumen yang terkait

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

1 27 109

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 13

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

0 0 11

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

0 0 1

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

0 0 6

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

0 0 22

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

0 0 3

:Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Kejadian Diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

0 0 39